Ia Punya Segalanya, Tapi Tak Bermanfaat Untuk Nya

126 2 0
                                    



Assalamu'alaikum ikhwah fillah.



       •┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•

#KISAH KAUM DURHAKA
*📎ABU LAHAB, IA PUNYA SEGALANYA TAPI TAK BERMANFAAT UNTUKNYA*
.
.
.

Paman Nabi ﷺ yang hidup di masa kerasulan ada empat orang. Dua orang beriman kepada risalah Islam dan dua lainnya kufur bahkan menentang. Dua orang yang beriman adalah Hamzah bin Abdul Muthalib dan al-Abbas bin Abdul Muthalib radhiallahu ‘anhuma. Satu orang menolong dan menjaganya, tidak menentang dakwahnya, namun ia tidak menerima agama Islam yang beliau bawa. Di adalah Abu Thalib bin Abdul Muthalib. Dan yang keempat adalah Abdul Uzza bin Abdul Muthalib. Ia menentang dan memusuhui keponakannya. Bahkan menjadi tokoh orang-orang musyrik yang memerangi beliau ﷺ.

Nama terakhir ini kita kenal dengan Abu Lahab. Dan Alquran mengabadikannya dengan nama itu.

*▪Sifat Fisiknya*

Lewat film dan gambar-gambar, Abu Lahab dikenalkan dengan perawakan jelek (tidak tampan) dan hitam. Sehingga kesan garang seorang penjahat begitu cocok dengan penampilannya. Namun, sejarawan meriwayatkan bahwa Abu Lahab adalah sosok yang sangat putih kulitnya. Seorang laki-laki tampan dan sangat cerah wajahnya. Demikianlah orang-orang jahiliyah mengenalnya.

Pelajaran bagi kita, Abu Lahab memiliki nasab yang mulia. Seorang Quraisy. Paman dari manusia terbaik dan rasul yang paling utama, Muhammad ﷺ. Memiliki kedudukan di tengah kaumnya. Memiliki paras yang rupawan. Namun semuanya tidak ada artinya tanpa keimanan. Allah ﷻ hinakan dia dengan mencatatnya sebagai seorang yang celaka. Dan dibaca oleh manusia hingga hari kiamat dalam surat al-Masad.

Sementara Bilal bin Rabah. Seorang budak, hitam, tidak pula tampan, dan jauh dari kedudukan serta kemapanan. Namun Allah ﷻ muliakan dengan keimanan. Oleh karena itu, janganlah tertipu dengan keadaan.

Rasulullah ﷺ bersabda,

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564).

*▪Mengapa Ia Disebut Abu Lahab?*

Kun-yah dari Abdul Uzza bin Abdul Muthalib adalah Abu Lahab. Lahab artinya api. Karena Abdul Uzza ketika marah, rona wajahnya berubah menjadi merah layaknya api. Dengan kun-yahnya inilah Alquran menyebutnya, bukan dengan nama aslinya. Alasannya:

_*Pertama: Karena Alquran tidak menyebutkan nama dengan unsur penghambaan kepada selain Allah. Namanya adalah Abdul Uzza yang berarti hambanya Uzza. Uzza adalah berhala musyrikin Mekah.*_

_*Kedua: Orang-orang lebih mengenalnya dengan kun-yahnya dibanding namanya.*_

_*Ketiga: Imam al-Qurthubi rahimahullah menyatakan dalam tafsirnya bahwa nama asli itu lebih mulia dari kun-yah. Oleh karena itu, Allah menyebut para nabi-Nya dengan nama-nama mereka sebagai pemuliaan. Dan menyebut Abu Lahab dengan kun-yahnya. Karena kun-yah kedudukannya di bawah nama. Ini menurut al-Qurthubi rahimahullah.*_

Orang-orang di masanya juga mengenal Abu Lahab dengan Abu Utbah (ayahnya Utbah). Namun karena kekafiran, Allah ﷻ kekalkan nama Abu Lahab untuknya. Sebenarnya ia adalah tokoh Mekah yang cerdas. Sayang kecerdasan dan kepandaiannya tidak bermanfaat sama sekali di sisi Allah, karena tidak ia gunakan untuk merenungkan kebenaran syariat Islam yang lurus.

mustashar qanuni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang