Sudah direvisi ..
.
.
.
Maya sangat bahagia mengetahui jika cucunya Rizky sudah bertunangan dengan gadis yang memang Maya inginkan dan itu Dinda.Maya tak bisa membendung tangisnya impiannya yang selama ini diinginkannya sekarang dipenuhi oleh Rizky.
Maya ingin cucunya segera menikah saat dirinya masih berada didunia. "Omma seneng denger kalau kamu udah bertunangan," ucap Maya menyentuh kepala cucunya. Dan mata Maya beralih menatap Dinda dan Rizky secara bergantian.
"Omma mau kalian menikah secepatnya," ucapnya tangan Maya menyentuh tangan Dinda.
"Kamu tau kan kalau Omma dari dulu pengen banget Rizky segera menikah, pasangan kamu kan udah ada jadi segeralah kalian menikah. Penuhilah permintaan Omma yang satu ini.." Maya memohon menatap keduanya membuat Dinda tak tega melihatnya. Tangannya mengelus tangan Maya dan menganggukan kepalanya.
"Kalau memang itu permintaan Omma.. Aku sama Dinda pastiin semua itu akan terjadi secepatnya," ucap Rizky menatap dua wanita yang sama-sama dicintainya. Dinda tersenyum mendengarnya.
Omma memeluk Rizky dan Dinda bersamaan. "Omma seneng dengarnya kalau kamu mau ngabulin permintaan Omma,"
Tangan Maya mengelus tangan Dinda. "Dari awal saat kamu kerja disini, Omma udah mulai berpikir kalau memang kamu gadis yang cocok buat cucu Omma,"
"Saat Omma pulang. Omma dipenuhi dengan kebahagian—yang sangat berharga bagi Omma. Apalagi kebahagian itu datangnya dari cucu Omma .."
"Awalnya Omma enggak percaya kalau cucu Omma ini bertunangan tapi ternyata berita itu memang benar.."
"Omma harap acara pernikahan itu diadakan dengan secepatnya .." ucap Maya membuat Rizky menganggukan kepalanya.
"Pasti,"
***
"Kenapa kau terus menatapku," tanya Dinda dengan semburat merah yang tertera dikedua pipinya.
"Malam ini kau sangat cantik,"
"Jangan menggodaku," Dinda menutup kedua pipinya.
"Tidak, aku tidak menggodamu. Tapi itu kenyataanya,"
"Apa kau senang kita akan segera menikah," tanya Rizky tersenyum kearah Dinda.
"Sangat, aku sangat senang mendengar jika kita akan segera menikah," ucap gadis itu tersenyum kearah Dinda, tangannya terangkat mengelus rambut hitam milik gadisnya.
"Kau hanya milikku," ucap Rizky membuat Dinda menoleh.
"A—apa?" Dinda sungguh tak mengerti dengan ucapan Rizky kali ini.
"Kau hanya milikku seorang, aku tak akan membiarkan jika ada orang lain yang akan mengambilmu dari ku,"
"Aku ingin kita segera menikah dan terikat untuk selamanya dalam bentuk sebuah pernikahan.." ucap Rizky memeluk gadis yang sangat—sangat dicintainya.
Lelaki itu tak akan membiarkan jika ada orang lain atau siapa pun itu itu merebut Dinda darinya.
"Aku ingin segera menikahimu,"
"Benarkah," tanya Dinda dengan senyuman mengejek. Lagi-lagi gadisnya selalu bertingkah seperti itu.
"Ouh kau menggemaskan bagiku," tangan Rizky mencubit pipi Dinda membuat raut wajah gadis itu berubah seketika.
"Sakit tau," gadis itu memasang wajah cemberut dengan kedua pipinya yang mengembung.
"Ouh aku sangat gemas melihatnya," Rizky mendekatkan wajahnya kearah Dinda dan ...
Cup.
Bibir Rizky mengecup bibir Dinda sekilas dan menyeringai penuh kemenangan.
"Kena kau.."
"Itu balasan karena kau selalu mengejekku.." ucap Rizky yang tertawa kecil melihat Dinda yang mendadak mematung—karena ciuman mendadak darinya.
***
Up lagi Ah, ..
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Maid My Wife [END]
RomanceRank# [01082018] # 1 in Dindakirana. [01082018] # 2 in Rizkynda. [03042020] # 1 in Rizkynazar. [07082020] # 4 in Maid. **** "Nothing is impossible in this world ... " .. Dinda tidak percaya dengan perubahan dirinya, kala ia bekerja dirumah besar mil...