Sudah direvisi ...
.
.
Seorang gadis tengah siap dengan ball gown lengan panjang berwarna putih yang penuh dengan bordiran dan taburan permata yang berkerlap-kerlip dibagian bawah gaun panjang yang menjuntai panjang.Tak lupa rambut hitam panjang nya digerai. Sekarang gadis itu layaknya cinderella yang tampak menawan dan mempesona. Dinda sangat gugup diacara pernikahan nya yang akan segera dimulai.
"Dinda?" panggil Kiki dengan menyentuh punggung lembut milik Dinda.
Gadis itu membalikan badan nya dan tersenyum penuh haru. "Kakak Kau datang diacara pernikahanku.." ucap Dinda yang mulai memeluk tubuh tinggi Kiki penuh kerinduan.
"Tentu saja, aku datang karena kau adikku. Mana mungkin aku tak datang dihari pernikahanmu." balas Kiki dengan mengelus punggung milik Dinda.
"Aku merindukanmu.." regek Dinda yang berada dipelukan Kiki.
Kiki hanya tertawa kecil. "Aku juga merindukanmu." balas Kiki menangkup wajah Dinda dan tersenyum.
"Aku senang kau akan menikah! Apalagi aku tak menyangka kau akan menikah dengan majikanmu sendiri.."
"Menurutmu itu aneh?" tanya Dinda, dan kakaknya menganggukan kepala nya.
Dinda menceritakan semuanya awal dimana kedekatan nya dengan Rizky, juga dimana awal cinta itu tumbuh dihati kedua nya.
"Oh Tuhan ceritamu mirip seperti dongeng.." ucap kakanya mengelus kepalanya.
Dinda terkekeh melihat tingkah kakaknya yang sangat lucu. "Kenapa kau tak menemuiku lagi?" Dinda beralih bertanya pada kakaknya.
"Maafkan aku! Waktu itu aku bekerja keras untuk mengumpulkan uang untuk membiayai kehidupanmu! Tapi saat aku kembali kau akan menikah.."
"Kau tau dari mana?" tanya Dinda.
"Dari kedua teman calon suamimu.."
Kiki mengelus puncak kepala adiknya. Tak lupa mencium keningnya. "Kakak berharap. Kau selalu berbahagia—bersama suamimu. Dan jangan lupa untuk menjungiku." Dinda tersenyum dan memeluk tubuh kakaknya. "Terimakasih kak, oke jika ada waktu luang aku akan mengunjungimu.." Kiki tersenyum. Tugasnya sekarang sudah selesai untuk menjaga adiknya—dan hari ini tugas itu akan berpindah tangan pada Rizky.
***
Demian datang keacara pernikahan Rizky dengan Dinda-bersama Namira. Walaupun berat hati tapi ia harus belajar iklas menerima yang sudah terjadi dalam hidupnya. Pria itu masih belum melupakan Dinda yang kini hinggap dihatinya.
"Daddy! Kenapa melamun?" tanya Namira membuat Demian tersadar dan menatap putri kecil semata wayang nya.
"Apa Daddy menyayangi Mommy?" tanya Namira dengan terselip rasa kesedihan dikedua mata bulat Namira. Demian tak menjawab pertanyaan Namira yang membuat ulu hatinya terasa nyeri.
"Ayo sayang kita masuk kedalam, sebentar lagi acara nya akan segera dimulai.." Demian menarik lembut tangan Namira untuk mengikuti langkahnya.
"Daddy.. Kira- kira Mommy dimana?" tanya Namira dengan tingkah yang membuat Demian gemas melihat putri kecil nya.
"Mungkin, masih diatas!" jawab Demian, sedangkan Namira mengangguk mengerti. Namira melihat lelaki yang sangat tampan dengan balutan tuxedo berwarna hitam.
Gadis manis itu menarik tangan Demian untuk mengikutinya. "Om Rizky.." panggilnya.
Rizky membalikan tubuhnya dan menatap Namira dan Demian tengah berjalan menghampiri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Maid My Wife [END]
RomansaRank# [01082018] # 1 in Dindakirana. [01082018] # 2 in Rizkynda. [03042020] # 1 in Rizkynazar. [07082020] # 4 in Maid. **** "Nothing is impossible in this world ... " .. Dinda tidak percaya dengan perubahan dirinya, kala ia bekerja dirumah besar mil...