Sudah direvisi ...
.
.
.Rizky membawa istrinya kedalam kamar yang bernuasa putih yang sangat nyaman.
Kamar itu sudah dihias dengan sebucket bunga disetiap samping ranjang, tak lupa taburan bunga mawar merah terletak diatas ranjang yang akan mereka berdua tempati. Entah mengapa kedua pipinya terasa memerah melihat ranjang itu.
"Kau kenapa?" tanya Rizky melihat istrinya yang menunduk dengan senyum malu-malu.
Dengan cepat Dinda mengelenggkan kepalanya. "Tidak," jawab Dinda dengan cepat.
"Apa kau membayangkan malam pertama kita," ucap Rizky. Secepat kilat ia mengelenggkan kepala nya dengan cepat.
"Itu tidak benar, aku tidak membayang kannya," ucap Dinda yang mulai berjalan dan merebahkan dirinya diatas ranjang.
Sedangkan lelaki itu mendekati istrinya dan menundukan kepalan nya untuk mencium bibir milik Dinda hanya sekilas.
Lelaki itu kembali menegakkan kembali kepalannya. "Kau tak ingin berganti pakaian?" tanya suaminya.
"Tentu aku akan berganti pakaian," ucap Dinda berdiri dan mengambil piyama satin berwarna merah untuk pakaian yang nanti ia gunakan.
"Aku akan berganti pakaian dulu," ucap gadis itu yang mulai masuk kedalam kamar mandi untuk berganti pakaian sedangkan Rizky yang sedari tadi sudah berganti pakaian. Lelaki itu memilih untuk bertelanjang dada.
"Rasanya aku tak sabar untuk segera memiliki bayi," guman Rizky dengan tertawa kecil menertawakan ucapan nya sendiri.
"Uhhhhh ... aku sangat tak sabar untuk menggendong bayi ... apalagi jika anakku laki-laki.." ucap nya sambil membayangkan itu.
"Apa kau mengatakan sesuatu?" tanya Dinda yang baru saja keluar dalam kamar mandi. Ia sangat heran dengan tingkah suaminya yang senyam-senyum sendiri.
"Tidak ada," ucap Rizky yang mulai menatap tubuh sang istri dengan balutan piyama satin berwarna merah sepaha.
Rizky menatap Dinda dengan menyeringai membuat istrinya mengidikan bahunya.
Lelaki itu berdiri dan menghampiri Dinda yang masih menatapnya. Dinda melihat dada bidang Rizky yang tegap dan melihat perut sixpack milik Rizky yang terbentuk membuat lelaki itu tampak sangat sexy.
"Kau boleh menyentuh tubuhku dengan yang kau suka dan aku sebaliknya akan menyentuh semua bagian tubuhmu yang sangat menggoda itu," ucapnya dengan menarik pinggul sang istri.
Jarak keduanya sangat dekat, Kedua tangan itu melingkar sepenuhnya dipinggul sang istri—pipi Dinda bersemu memerah merasakan hembusan nafas suaminya yang menerpa semua permukaan wajah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Maid My Wife [END]
RomanceRank# [01082018] # 1 in Dindakirana. [01082018] # 2 in Rizkynda. [03042020] # 1 in Rizkynazar. [07082020] # 4 in Maid. **** "Nothing is impossible in this world ... " .. Dinda tidak percaya dengan perubahan dirinya, kala ia bekerja dirumah besar mil...