[25] HONEYMOON

7.8K 326 9
                                    

Sudah direvisi ..

⚠WARNING 18++

Chapter ini mengandung unsur dewasa. Yang masih dibawah 18+ harap mundur dari chapter ini.

.
.
.
.

Pasangan suami istri itu berada disebuah villa yang terletak dibali. Yah mereka memilih bali sebagai tempat dekskreasi honeymoon untuk beberapa hari kedepan.

Gadis itu baru saja keluar dari kamar untuk berganti pakaian dengan dress pendek sepaha. Tak lupa diatas kepalanya memakai topi berwarna hitam.

Sedangkan sang suami memakai celana jeans selutut berwarna hitam, tak lupa juga kaus berwarna putih tanpa lengan namun terlapisi dengan kemeja kotak—kotak berwarna abu-abu. Kedua nya tampak sangat serasi.

"Kau tampak sangat cantik dengan dress itu," ucapnya. Dinda yang mendengar pujian sang suami hanya tersipu.

"Terimakasih, kau juga terlihat sangat tampan dan menawan dengan kemeja itu," balas Dinda dengan tersenyum kearah sang suami.

Lelaki itu hanya tersenyum manis mendengar ucapan sang istri. Tangan nya mengenggam tangan Dinda sangat erat.

"Sekarang mari kita pergi untuk menikmati pemandangan indah disini.." ucap Rizky.

"Ayo, aku sudah tak sabar untuk melihat pemandangan indah dibali.." kata Dinda dengan antusias.

Rizkynda berjalan menuju bukit yang terletak dibelakang villa yang sudah ditempati nya.

"Kita akan kebukit yang berada dibelakang villa," jelas Rizky.

Dinda hanya tersenyum. Rizky mulai melingkarkan tangan nya pada pinggang sang istri dengan mesra. Kini mereka telah sampai diperbukitan luas dengan hamparan rumput berwarna hijau membuat bukit itu terlihat sangat cantik, disana juga terdapat bunga-bunga yang sangat cantik.

Dinda berlari kecil kearah bunga yang terdapat disana ia tersenyum dan mulai merentangkan kedua tangan mya menikmati angin yang menerpa permukaan wajahnya.

Rizky hanya tersenyum melihat sang istri, ia berjalan dan memeluk tubuh Dinda dari belakang kedua tangan nya melingkar pada perut ramping milik Dinda, rahang kokoh miliknya diletakan pada bahu mungil sang istri.

Dinda menoleh kearah samping tepat menatap mata sang suami. "Kau," ucapnya. Tangan Rizky memutar tubuh sang istri agar menatap kearah nya.

Tangan kirinya merengkuh pinggang Dinda dan mempersempit jarak diantara keduanya.

"Aku sudah tak bisa menahan nya," bisik Rizky pada telinga milik Dinda.

"Tap——," ucapan Dinda terpotong kala bibir Rizky sudah memanggut habis bibirnya dengan lembut dan berirama, Dinda mulai memejamkan bibir nya menikmati bibir Rizky yang tengah menyapu bibirnya.

Ciuman itu turun kearah leher milik Dinda. Rizky mulai menghisap kulit leher Dinda dan meninggalkan kepemilikannya disana. Sedangkan Dinda hanya memejamkan matanya tanpa melawan ataupun menolak. Tapi yang jelas ia sangat menikmatinya.

***

Rizky mulai membaringkan tubuh diatas ranjang. Tangan lelaki itu berusaha meloloskan dress milik sang istri dan berhasil.

Ia melemparkan nya dengan sembarang, dan tangan kekar nya mulai membuka pengait bra milik Dinda. Tubuh Rizky benar-benar merasa panas ketika melihat tubuh istrinya yang hampir telanjang.

Lelaki itu segera membuka kaus bagian atas nya dan melemparkan nya entah kemana, sekarang ia mulai berada diatas tubuh Dinda yang sexy. Tangan nya mulai menyentuh buah dada kiri dan kanan milik Dinda.

Ia mulai menjilat puting kemerahan milik sang istri tak lupa menghisapnya dengan kuat. Sedangkan satu tangan nya masih meremas dada Dinda yang terasa empuk dari dalam genggaman tangan nya.

"Riz—Uhhhhhh," desah Dinda kala lidah sang suami mulai menjilat dan mengigit puncak dada nya. Keringat mulai bermunculan dari dahi milik Dinda.

Jilatan itu berpindah di buah dada sebelah kiri milik Dinda. Bibir terus saja memanjakan puting kemerahan sang istri yang mulai menegang.

"Uhhhhh ..." desah nya kembali ketika sang suami terus saja bermain disalah satu daerah sensitifnya.

Tangan nakal Rizky mulai turun dan bermain dibawah sana. Kedua tangan Dinda melingkar dan merengkuh bahu Rizky yang kokoh, ia mengigit bahu suaminya ketika jari milik lelaki itu terus saja bermain dibagian bibir bawah nya.

"Ahhhhhh, ak-u—," ada jeda beberapa detik. "Tak, ku-at," lanjut nya dengan nafas terengah—engah. Tapi lelaki itu terus saja menggerakan jarinya pada bagian hangat sang istri.

Dinda mengerang dengan tubuh bergetar. Tubuh Dinda terasa panas ia mulai berani mencium bibir Rizky dengan kasar, ia menciptakan jilatan, hisapan, dan gigitan pada bibir sang suami. Rizky menggeram pelan dengan tindakan Dinda yang tiba-tiba.

Rizky mulai berkeringat dan mulai menjauh dari hadapan Dinda. Ia melepaskan seluruh pakaian yang melekat pada tubuhnya. Sekarang ia sudah telanjang bulat.

Dinda yang melihat area pribadi suaminya langsung memerah dan menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.

Rizky mendekat lagi kearah sang istri dan mulai membuka underwear itu. Sekarang kedua nya sama-sama tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh nya.

"Aku akan memulainya. Pejamkan matamu dan nikmati.." suruh Rizky membuat istrinya mengangguk patuh.

Rizky mulai mendekatkan miliknya pada bibir bawah sang istri yang masih perawan. Lelaki itu menghentakan milik nya membuat selaput dara sang istri pecah seketika. "Aaah ... sakit ..." teriak Dinda yang mencengkram tangan kokoh Rizky.

"Tahan sebentar," ucap Rizky sambil menciumi wajah Dinda.

Rizky mulai menggerakan miliknya yang sudah tertanam dalam milik sang istri.

Perlahan gerakan itu pelan tapi lambat laun gerakan itu bertambah cepat ketika sang suami nya menghentak pinggul nya dengan sangat cepat.

Dinda terus saja memanggil nama Rizky dan mencengkram bahu milik suami dengan erat.

Mereka terus saja melewati ronde—ronde tanpa ada rasa kelelahan.

***

Rizky menggeliat dari tidurnya ketika sinar matahari masuk melalui celah jendela yang berada dikamarnya. Ia menoleh kearah samping melihat sang istri yang memunggungi nya, Dinda pasti sangat kelelahan.

Karena tadi malam ia melakukan sepuluh ronde, kilasan malam terlintas ketika Dinda terus saja meminta berhenti tapi ia hanya mengabaikan suara wanita itu.

Tangan Rizky menyentuh punggung polos Dinda tanpa sehelai benang pun yang berada dalam selimbut tebal. Ia mulai mendekatkan wajah nya dan mulai mengigit kecil leher wanita itu.

"Aaaaaa.." teriak Dinda yang mulai membuka kedua mata nya. "Apa yang kau lakukan. Aku sedang tertidur, aku sangat kelelahan.." parau Dinda yang kembali berusaha memejamkan mata nya.

Rizky memeluk tubuh telanjang sang istri dengan erat. "Tapi aku masih menginginkan nya lagi," ucap nya. Bola mata Dinda otomatis terbuka lebar, dan berusaha melepaskan tangan suami nya yang memeluk perutnya.

"Kau masih belum puas! Aku sangat kelelahan, please biarkan aku tidur sebentar.." ucap Dinda. Bayangan saja Rizky melakukan nya dengan ganas juga tanpa memberi waktu jeda untuk beristirahat sebentar saja.

"Tak ada penolakan," Rizky memutar tubuh Dinda dan kembali melakukan hubungan badan lagi dengan beberapa ronde lagi. Kemungkinan Rizky akan membuat Dinda tak bisa berjalan besok.

***

Uhuyy .. Up lagi ..

TBC!

The Maid My Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang