The Maid My Wife [END]

[30] KEBAHAGIAAN [✔]

Sudah direvisi ..

.
.
.

Empat tahun kemudian..

.
.
.
.

[Arka Brian Nazar]

***

Rizky tersenyum melihat gelak tawa Arka yang pecah ketika Arka sedang menonton kartun kesukaan nya. Pria itu berjalan menghampiri Arka yang baru berusia dua tahun.

"Hey.." Rizky mulai duduk disamping Arka dengan memangku tubuh putra kecilnya untuk duduk dipangkuan nya. "Papa," sebut Arka dengan tingkah lucunya—membuat Rizky gemas melihatnya.

"Apa sayang.." Rizky mengelus kepala Arka dengan penuh kasih sayang.

"Mama mana?" tanya Arka menatap kedua bola mata Rizky. "Mama lagi mandi," jawab Rizky sambil mencium kedua pipi gembul Arka.

"Anak Papa tambah berat aja," Rizky mencubit kecil Arka membuat pipi Arka memerah.

"Mama," Arka turun dari pangkuan Rizky dan berlari kearah Dinda yang baru saja turun dari kamar tempat tidurnya. Dinda tersenyum lebar dan menggendong tubuh berisi Arka.

"Apa?"

"Papa cubit pipi Arka!" Arka menggadu pada Dinda. Sedangkan Dinda hanya tersenyum dan mencium pipi Arka.

"Sakit?" tanya Dinda—Arka menganggukan kepalanya dengan polos.

"Arka sebel sama Papa," Arka melingkarkan kedua tangan nya pada tengkuk Dinda dengan erat. Arka menyandarkan kepalanya pada bahu Dinda dengan nyaman.

Rizky hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat tingkah menggemaskan Arka.

Dinda berjalan menghampiri Rizky dengan menggendong tubuh gembul Arka.

Dinda duduk disamping Rizky dan mulai menyandarkan kepala nya pada bahu kokoh Rizky.

"Harum," Rizky menghirup tubuh Dinda yang beraroma lavender yang begitu menenangkan. "Papa jangan peluk Mama," Arka menjauhkan tangan Rizky yang berada dipinggang sang ibu.

"Kenapa?"

"Arka nggak suka," jawab Arka dengan menggembungkan kedua pipinya.

"Menggemaskan .." komentar Rizky sambil menangkup wajah Arka dan mencium hidung Arka yang mungil.

"Papa geli," regek Arka yang berusaha menjauhkan wajah Rizky darinya.