"Oke. Jadi------" Aldi menjelaskan semuanya seperti ia menjelaskan pada Iqbaal
Kiki menyimak dengan baik dan berusaha tenang walau banyak hal yang membuatnya terkejut. Awalnya ia ragu untuk percaya pada Aldi namun setelah Aldi menunjukan semua Bukti kini Kiki percaya bahwa Sarah hanya menjadikannya sebagai Pelarian ketika dia kesepian
"Sorry Di tadi gue emosi" Ucap kiki meminta maaf
"Iya bang gapapa. Lagian itu juga salah gue, ngomong di waktu yang ga tepat. Padahal lagi becanda tapi gue malah merusak suasana"
"It's oke. Kalo tadi lo ga ngomong mungin gue ga bakal tau"
"Santai ae lah. Eh perasaan dari kita masuk kok si Iqbaal sama si (nk) ga nyusul-nyusul ya?" Ucap Aldi keheranan sambil celangak celinguk
"Iya ya kok gue baru nyadar. Coba lo liat Di"
"Yee nyuruh nyuruh lo. Barengan lah"
"Yaudah ayo"
Aldi dan Kiki beranjak dari tempat duduknya dan mengayunkan kakinya untuk menghampiri Iqbaal
Namun niat mereka urungkan ketika mereka melihat Iqbaal dan (namakamu) berpelukan di ambang pintu
"Mereka lagi ngapain bang?" Tanya Aldi dengan polosnya pada Kiki
"Pelukan lah Di. Lo pikir mereka lagi ena ena apa"
"Kalo udah pelukan gitu berarti tandanya mereka udah baikan dong?"
"Emang mereka berantem?"
"Eh engga si. Maksud gue itu si Iqbaalnya udah nyadar gitu bang" Ucap Aldi bingung menjelaskannya
"Oh iya gue ngerti. Semoga aja si ya. Tuh buktinya si Iqbaal meluk (nk) erat banget, kaya gamau kehilangan gitu"
"Nah udah baikan. Terus Kalo udah pelukan gitu abis ini mereka bakal ngapain menurut lo bang?"
"Ya masuk ke sini. Terus palingan si (nk) bakal nyuruh kita makan" Ucap Kiki apa adanya
"Ih bukan itu bang. Maksud gue malam ini berarti mereka bakal ekhem ekhem manja gitu bang" Ucap Aldi sambil membentuk jari jari tangannya seperti bibir moyong dan menyatukan kedua tangannya *Ngertikan?
"Pikiran lo ngeres mulu Di. Ya biarin lah mereka mau ekhem ekhem manja kek, mau icak icak ekhem, mau ena-ena, mau cuap cuap tayank sambil gerayang kek itu hak mereka"
"Si bangsul, itu semua maksudnya kesitu situ juga kali bang"
"Eh eh, mereka ke sini tuh" Ucap Aldi saat melihat (nk) Dan Iqbaal berjalan ke Arahnya
"Kalian lagi ngapain disini?" Tanya (nk) yang sudah berada di hadapan Aldi dan Kiki
"Mereka lagi ngintipin kita" Ucap Iqbaal menjawab pertanyaan (nk)
"Hah? Engga kok kita ga ngintip. Iya ga bang?" Ujar Aldi membenarkan
"Iya Baal, (nam) kita ga ngintip kok. Tadi kita mau nyamperin kalian karena kalian ga masuk masuk ke sini. Eh kita malah liat kalian lagi peluk-peluk mesra gitu, Yaudah deh berhenti disini. Ga mau ganggu" jelas Kiki
"Oh gitu ya udah ayo ke dapur yu. Makan dulu kalian belum makan siang kan makanya kalian ke sini?" Tanya (nk) memastikan
"Iya lo duluan aja (nam), baal" Suruh Aldi
"Yaudah ayo mas" Ajak (nk) menarik lembut tangan Iqbaal dan di turuti dengan baik oleh Iqbaal
"Tuh Di kata gue juga apa? Abis itu mereka pasti bakal masuk ke sini terus (nk) nyuruh kita makan. Benerkan tebakan gue?" Ucap Kiki ketika (nk) dan Iqbaal sudah enyah di hadapan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Solehah [Completed]
Fiksi PenggemarSeorang Iqbaal Dhiafakhri yang terjerumus dalam dunia hitam karena merasa bersalah atas kebodohannya di masa lalu membuat seorang gadis berumur sembilan belas tahun harus merelakan masa remajanya hanya untuk menuntun dirinya kembali ke jalan yang be...