7. Bantuin Bang Kiki

18.3K 686 6
                                    

Di part ini ga nyeritain tentang IqNam yaa, di sini fokus sama Iqbaal Aldi bang Kiki aja

Oke deh langsung aja





 "Bantuan apa si? Sama bang Kiki aja sana" Tolak Iqbaal

"Iya sama bang Kiki sama lo juga baal pliss ya. Demi sahabat baal"

"Gue ga mau"

"Pokonya gue ga mau tau pulang kerja lo langsung ke rumah gue. Titik. Gue ga nerima penolakan dalam bentuk apapun" Ucap Aldi menirukan perkataan Iqbaal yang sering Iqbaal ucapkan jika ia memerintah

"Oh jadi lo berani sama gu-" Tutt tutt Sambungan terputus sepihak oleh Aldi. Aldi langsung menutup telponnya Karena ia takut pada Iqbaal, ia juga memberanikan diri untuk berkata seperti itu, karena resikonya tidak main-main. Maka sekarang Aldi harus siap-siap saja jika bertemu dengan Iqbaal

Iqbaal menghela nafas beratnya dan menaruh ponselnya di meja kembali, ia memejamkan matanya mengatur nafas dan detak jantungnya

"Permisi pak. 5 menit lagi meeting akan segera dimulai" Ucap sekertaris Iqbaal di balik Pintu tanpa masuk keruangan Iqbaal dan menampakan setengah tubuhnya saja *Ngerti kan?

"Oke" Ucap Iqbaal singkat yang masih mempertahankan posisinya

***

Iqbaal melajukan mobilnya menuju rumah Aldi, ia tak lupa kalau Aldi meminta bantuannya yang entah urusan apa

Iqbaal memakirkan mobilnya disamping mobilnya yang lain yang masih berada dirumah Aldi

Iqbaal membuka pintu utama tanpa permisi, dan masuk begitu saja membuat yang ada di dalam rumah terkejut dan melongo melihat Iqbaal

"Kebiasaan banget si lo baal, ketuk dulu kek permisi kek apa kek. Maen masuk aja gue kira siapa" Ucap Aldi sewot. Iqbaal tak mengindahkan perkataan Aldi ia duduk di sofa ruang tamu tepatnya di hadapan Aldi dan di samping Kiki. Iqbaal terus menatap Aldi dengan tatapan yang mematikan

Ingat! Iqbaal tidak lupa dengan Ucapan Aldi yang berani memerintahnya

"Kenapa si baal? Lo marah sama gue? Yang gue merintah lo? Marah? Yaudah si Baal ga usah di permasalahin, kaya anak kecil aja jadinya. mending lo Tanya sama gue kenapa gue mohon mohon buat lo dateng sekarang" Ucap Aldi mencoba untuk tidak tegang

"Jadi?" Tanya Iqbaal dingin

"Jadi sebenernya yang butuh bantuan itu bukan gue Baal tapi bang Kiki" Ucap Aldi menjelaskan

"Lah? Kok jadi gue Di?" Sewot bang Kiki

"Kan emong lo yang butuh bantuan bang" Ucap Aldi sambil memberi kode kepada Kiki namun tak tertangkap oleh Kiki

"Perjanjiannya tadi ga kaya gini ya Di, lo gimana si? Kok malah gue?" Ucap Kiki dengan Kesal

"Perjanjian? Perjanjian apa?" Tanya Iqbaal yang sedari tadi diam menyimak perdebatan Aldi dan Kiki

Aldi memijat pelipisnya, ia memaki maki Kiki dalam hatinya. Kenapa ia berbicara seperti itu di depan Iqbaal? Kiki ini Polos atau Bodoh sebenarnya? Seharusnya tanpa Aldi kode pun Kiki sudah mengerti namun ini benar-benar kacau. Aldi dan Kiki memang sudah merencanakan ini sebelumnya, menjebak Iqbaal agar tidak pergi ke club dan tidak mabuk

Tiba-tiba terlintas di pikiran Aldi sebuah ide

"Mm bang bukannya lo mau ngedeketin si Sarah ya? Temen kampus lo itu? Kan gue disini mau bantuin lo bang, gue panggil Iqbaal juga buat bantuin lo" Kini Kiki mengerti apa yang di maksud Aldi

"Oh iya, jadi lo mau bantuin gue bener?" Tanya Kiki serius karena memang ia menyukai teman kampusnya yang bernama Sarah

Aldi memutar bola matanya "Iyaa beneran. Ya ga Baal?" Tanya Aldi beralih pada Iqbaal

Istri Solehah [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang