29

12.9K 601 25
                                    

Uuuhh makasih kalian.
I love you guysss😍😍💕



Begitu sampai di pekarangan rumahnya. Iqbaal langsung turun dari mobilnya dengan tergesa gesa

"Assalamualaikum. (Nk) kamu dimana? Sayang?" Iqbaal membuka pintu utama sambil terus meneriaki nama istrinya. Mencari keberadaan istrinya. Nihil. Ia tak menemukan keberadaan (Nk) bahkan Iqbaal sudah mencarinya ke segala penjuru rumah. Dan itu membuatnya semakin khawatir

Satu tempat lagi yang belum ia lihat. Kolam renang. Tapi mana mungkin (nk) ada di sana, ia tidak begitu menyukai kolam. Apalagi mengingat (nk) yang tidak bisa berenang

Daripada semakin cemas, Iqbaal memutuskan untuk melihat ke kolam renang belakang rumahnya. Ia berharap (Nk) ada di sana sedang bersantai

Yap, dapat. Ada (Nk) disana. Namun dengan menemukan keberadaan (Nk) tidak membuat Iqbaal tenang, justru Iqbaal malah semakin khawatir dengan (Nk) tatkala melihat wanita yang tadi ia bicarakan bersama Caitlin, Karel dan Babas sedang bersama istrinya. Firasat buruknya benar benar terjadi

Ya Allah lindungi istriku. Batin Iqbaal

Cacha mencengkram tangan (Nk) begitu kuat membuat (Nk) meringis kesakitan

"Lo harus mati" Desis Cacha begitu sinis

"Tapi salah aku sama kamu apa? Aww. Bahkan aku ga kenal sama kamu. Ssshhh" Ucap (Nk) sambil menahan sakit di pergelangan tangan kanan nya

"Lo ga bakal ngerti cantik. Cewek baik baik kaya Lo mending mati aja, sebelum Lo kehabisan tempat di surga"

"Aww sakiiitt" Pekik (Nk) ketika Cacha lebih menguatkan cengkramannya

"Sakit ya? Gimana kalo gue lempar Lo kesana?" Ucap Cacha sambil menunjuk kolam renang di sampingnya

(Nk) menggelengkan kepalanya cepat "Jangan. Aku mohon. Aku ga bisa berenang. Pliiss lepasin aku"

Sepertinya tidak ada rasa belas kasihan sedikitpun di hati Cacha. Permohonan (Nk) pun ia abaikan dan ia tetap mendorong tubuh (Nk) ke arah kolam lalu melepas cengkramannya

"(NAMAKAMU)" Teriak Iqbaal ketika melihat (Nk) tenggelam

"Tolong" Teriak (Nk) dengan suara tercekat karena sulit untuk nya mengambil nafas

Iqbaal berlari sekuat tenaga dan langsung menceburkan diri guna menyelamatkan istrinya. Melewati Cacha yang diam mematung karena kaget akan kehadiran Iqbaal yang tiba tiba. Biarkan dulu wanita itu, yang penting sekarang istrinya harus selamat

Ketika sadar Cacha langsung berlari meninggalkan rumah Iqbaal dengan terburu buru

Iqbaal meraih tubuh (Nk) lalu membawanya ke tepi kolam

"Uhhuk uhhuk" (Nk) terus terbatuk karena terlalu banyak meminum air kolam. Nafasnya sangat tidak teratur

Iqbaal mengangkat tubuh (Nk) agar duduk di pinggiran kolam. Lalu ia juga ikut duduk di sebelah (nk). Setelah itu ia langsung memeluk (Nk) dengan sangat erat. Namun tak begitu erat, ia tak lupa kalau (Nk) masih membutuhkan oksigen untuk bernafas

"Kamu gapapa kan sayang?" Tanya Iqbaal penuh dengan kekhawatiran. (Nk) hanya mengganggukan kepalanya di balik dada bidang milik suaminya itu sebagai jawaban

"Kenapa kamu ga nelpon aku, hmm?" Tanya Iqbaal lagi sambil mengurai pelukannya

"Dia tiba tiba datang tanpa permisi mas. Terus dia langsung bawa aku ke kolam renang" Ucap (Nk) dengan bibir bergetar "Dia pengen aku mati mas" Lanjutnya

"Jangan takut sayang. Selagi masih ada aku, kamu bakal baik baik aja. Percaya sama aku. Aku bakal lindungin kamu, aku ga akan biarin dia berbuat yang lebih dari tadi. Jangan takut okay" Ucap Iqbaal menangkup wajah istrinya meyakinkannya walau dirinya sendiri juga bergetar karena takut akan hal apa lagi yang akan di lakukan oleh wanita kejam itu

Istri Solehah [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang