13. Masa lalu?

16.6K 645 6
                                    

Ketika Aldi, Iqbaal, Kiki dan (nk) sedang asyik mengobrol, tiba tiba handphone salah satu dari mereka berbunyi, ternyata itu handphone milik Iqbaal. Iqbaal meraih Hape nya yang ada di saku dan melihat notif yang muncul

'Baal ini gue bela. Caitlin besok balik ke indo' Setelah membaca pesan tersebut, buru-buru Iqbaal bangkit dari duduknya dan meninggalkan tiga orang yang tengah menatapnya dengan heran

"Halo" Ucap Iqbaal pada orang yang sedang ia telpon. Bela

"Halo Baal. Lo udah baca chatt gue?" Tanya Bela

"Udah. Lo tau dari mana?"

"gue tau dari postingannya Karel. Tunangannya Caitlin"

"Oh oke thanks bel buat infonya"

"Iya baal, kalo ada informasi lagi nanti gue kabarin lo lagi"

"Iya. Thanks bel"

"Anggap aja ini permintaan maaf gue karena udah ngejerumusin lo ke jalan yang salah. udah ngenalin lo sama dunia kegelapan. Ga seharusnya lo masuk ke dunia pendosa kaya gitu" Ucap Bela penuh penyesalan

"It's oke Bel, gue aja ga nyesel kok"

"Tapi dengan gue ngarahin lo ke dunia 'itu' semua orang jadi benci sama gue baal. Ga ada yang percaya lagi sama gue. Bahkan orang tua gue aja bilang secara terang-terangan kalo mereka kecewa punya anak kaya gue"

"Gausah dipikirin bel, masih ada gue. gue percaya kok sama lo"

"Thanks baal. Yaudah kalo gitu udah dulu ya, gue masih ada perli nih"

"Yaudah"

Iqbaal menjauhkan Hapenya dari telinganya. Ia memikirkan informasi yang baru saja Bela berikan padanya. Apakah Caitlin akan menetap kembali di indonesia? Atau hanya sementara? Bagaimana jika ia di pertemukan kembali dengan Caitlin lagi? Bukan apa-apa. Iqbaal hanya tak ingin bertemu dengan Caitlin karena Caitlin slalu menuduhnya akan hal yang tak pernah ia lakukan sama sekali dan membuat Iqbaal semakin merasa bersalah, Bukan karena Iqbaal yang masih mencintai gadis itu, Bukan. Justru ia pikir hatinya kini sudah di kuasai oleh (nk), Istrinya. Maybe, karena Iqbaal belum bisa memastikannya

"Baal" Seseorang menepuk bahu Iqbaal membuat si sang empunya terperanjat kaget. Iqbaal menghela nafas beratnya

"Kenapa baal?" Tanya orang tadi yang ternyata Kiki. Tak lama Aldi menyusul dengan segelas kopi yang ada di tangannya

"Caitlin mau ke indo" Ucap Iqbaal dengan tatapan kosong

Karena kaget dengan ucapan Iqbaal, Aldi yang baru saja datang menyemburkan kopi yang ada di dalam mulutnya ke muka Kiki, karena memang Kiki yang berada tepat di depannya
"Waduh. Sorry bang sorry, gue ga sengaja, sumpah" Ucap Aldi sambil mengacungkan dua jarinya, jari tengah dan telunjuk yang menunjukan arti 'Vis' disana
"Kaget si kaget Di, tapi jangan ke muka gue juga kali" Ujar Kiki sambil meraih baju Aldi untuk dijadikan sebagai lap, untuk membersihkan mukanya. Aldi hanya diam, membiarkan Kiki karena percuma saja jika ia protespun

Iqbaal tak menghiraukan kelakuan kedua sahabatnya. Ia tengah sibuk dengan pikirannya sendiri

"Eh baal. Tadi lo bilang apa? Caitlin mau ke indo?" Tanya Kiki memastikan ketika ia sudah selesai membersihkan mukanya
Iqbaal hanya mengangguk sebagai jawaban

"Yaudahlah, Gausah berlarut-larut. B aja baal" Ucap Kiki dengan entengnya

"Lo bisa ngomong gitu bang, tapi Iqbaal yang ngejalaninnya BERAT bang BERAT. kaya badan lo" Ucap Aldi sedikit becanda agar suasana tidak terlalu menyedihkan untuk Iqbaal. Namun sepertinya Iqbaal tidak berminat tertawa sama sekali

Istri Solehah [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang