"Baal yakin ga mau beli oleh oleh dulu?" Tanya Aldi pada Iqbaal ketika mereka tengah bersiap akan pulang ke jakarta, memasukan barang barang ke mobil
(Nk) tersenyum geli melihat Aldi yang tak henti henti nya membujuk Iqbaal agar membeli sesuatu terlebih dahulu di Bandung sebelum mereka pulang ke jakarta
Yap. Aldi memang sedari tadi terus menerus membujuk, menggoda Iqbaal agar mengijinkannya membeli oleh oleh dulu, entah apa yang di inginkan oleh Aldi. Ia benar benar keukeuh ingin membeli oleh oleh. Namun Iqbaal sama sekali tak menggubrisnya, ia mengabaikan semua celotehan Aldi. Ia hanya menganggap ucapan Aldi hanyalah angin lalu
"Bangke bantuin gue kek, lu mah diem bae" Bisik Aldi pada Kiki
"OGAH" Singkat, Padat dan Jelas. Kiki menolak
"Ah elah. Gak ada yang bisa bantuin gue gitu?" gerutu Aldi
"Emang kenapa sii di pengen banget beli oleh oleh?" Tanya (nk) baik baik
"Buat Salsha" Desis Aldi dan hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri dan (nk)
"Salsha mantan kamu?" Tanya (nk) memastikan
Aldi menggangguku sebagai jawabannya"Permisi" Tiba tiba ada seorang laki laki yang sudah berumur, terlihat seperti kurir yang menghampiri mereka berempat
"Iya. Ada apa pak?" Tanya (nk) ramah"Ada kiriman atas nama Iqbaal Diafakhri" Ucap Kurir itu
"Oh saya pak" Jawab Iqbaal cepat
"Oh iya. Ini barangnya mas, boleh tanda tangan disini?" Kurir itu menunjukan dimana Iqbaal harus tanda tangan
"Udah makasih ya pak" Ucap Iqbaal berterima kasih setelah selesai tanda tangan
"Iya sama sama, Kalo gitu saya permisi mas mbak" Ucap Kurir itu lalu pergi
"Nih di" Iqbaal menyerahkan barang yang baru saja sampai yang entah kapan ia memesannya kepada Aldi
"Apaan?" Tanya Aldi bingung
"Bukannya lo mau beli itu buat Salsha kan?" Ternyata Iqbaal tau kenapa Aldi keukeuh ingin membeli oleh oleh, dan Ia telah menyiapkannya, sebenarnya Iqbaal tidak tega melihat Aldi yang terus merengek agar Iqbaal mengijinkannya membeli oleh oleh, namun ia bersikap seolah tak peduli padahal ia sudah memesan barang yang Aldi mau
Aldi membuka bungkus yang menutup barang itu. matanya berbinar melihat isinya, sebuah Kotak musik yang selalu Salsha dambakan ketika mereka masih SMA dan masih menjadi sepasang kekasih. Aldi tau mungkin kini Salsha sudah tak menginginkannya, tapi ia sangat ingin memberi ini pada Salsha karena dulu ia tak mempunyai kesempatan untuk membelinya"Oh My Love" Pekik Aldi senang "Aaahh Iqbaaall so sweet banget sii, thanks you banget lohh baall. Sayaaang banget gue sama lo" Ucap Aldi sembari memeluk Iqbaal sangat erat
"Iya gue juga sayang sama lo di, tapi ga usah meluk meluk juga kali. Nanti (nk) cemburu tuh" Ucap Iqbaal dengan menatap (nk) sambil tersenyum
"Ih kamu apaan si" Respon (nk)
namun Aldi tak kunjung melepas pelukannya
"Di. udah kali lepas?" Iqbaal berusaha melepas pelukan Aldi dan berhasil"Thanks baal, thank you banget deh pokoknya. Eh lo dapet ini darimana? yang kaya gini kan susah nyari nya" Tanya Aldi karena memang kotak musik seperti itu sangat limited edition
"Kepo lu ah. Udah ayo berangkat. barang barang udah di masukin semua kan? Ga ada yang ketinggalan?" Jawab Iqbaal lalu beralih pada Kiki
"Udah" Jawab Kiki "Ayo lah. Go home, udah kangen sama ema nih" Lanjut Kiki lalu masuk ke mobil mendahului Iqbaal
Di tengah perjalanan Iqbaal membelokan mobilnya ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar mobilnya itu Iqbaal keluar dan di ikuti Kiki
"Baal, gue aja yang nyetir deh ya. Lo keliatan cape gitu, ngantuk kan lo?" Ucap Kiki di akhiri pertanyaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Solehah [Completed]
FanfictionSeorang Iqbaal Dhiafakhri yang terjerumus dalam dunia hitam karena merasa bersalah atas kebodohannya di masa lalu membuat seorang gadis berumur sembilan belas tahun harus merelakan masa remajanya hanya untuk menuntun dirinya kembali ke jalan yang be...