Babas, Aldi, Caitlin dan Karel mereka sudah berada di rumah Iqbaal. Mereka sedang ada di ruang tamu menunggu Iqbaal yang sedang memanggil (Nk) di kamarnya
"Sebenernya apa yang Vanesha lakuin sih?" Tanya Caitlin yang sudah tidak bisa menahan rasa penasaran nya
"Gue juga ga tau. Iqbaal baru cerita tentang Cacha yang datang kerumahnya aja" Jawab Aldi
"Lo liat ga sih muka nya si Iqbaal tadi? Kaya gimana ya, ga biasanya. Lebih keliatan pucat, terus mukanya tuh kaya lagi khawatir gitu" Ucap Caitlin
"Iya gue juga liat. Kayanya si Cacha berulah deh. Ga mungkin kan kalo Iqbaal sampe ketakutan kaya gitu tanpa sebab" Sahut Babas
Caitlin melirik ke arah Karel yang sedari tadi tak membuka mulutnya, obrolan mereka pun ia abaikan. Tatapannya kosong lurus ke depan. Seperti sedang memikirkan sesuatu "Rel. Kamu kenapa?" Tanya Caitlin
Karel menengok ke arah Caitlin lalu menjawab "Engga. Aku lagi mikirin cara buat bisa mancing si Echa aja Cait" Jawabnya apa adanya
"Mancing?" Bingung Caitlin
"Iya. Mancing dia supaya mau bocorin rencana nya sendiri"
"Gue tau. Ajak dia ke club. Kasih minuman yang banyak, terus kita interogasi deh. Gimana?" Usul Aldi
"Gimana caranya di. Siapa yang mau ngajak dia?" Tanya Bang Kiki
"Mau ga mau nih ya. Harus elo Rel, beberapa hari lalu kan Lo sama dia ketemu tuh. Nah Lo ajak dia basa basi kek atau apa gitu. Gue yakin kalo sama Lo dia pasti ga bakal curiga"
"Jangan" Ucap Iqbaal tiba tiba datang sambil menggandeng tangan (Nk)
"Kenapa baal?" Tanya Aldi heran
"Gue takut nanti malah senjata makan tuan" Jawab Iqbaal sambil mendaratkan bokongnya di sofa
"Maksudnya?" Bukan Aldi tak mengerti pribasaha itu. Namun ia tak mengerti apa yang di maksud Iqbaal
"Dia punya otak yang licik di. Lo tau apa yang dia lakuin sama (Nk)?" Semuanya menggeleng "Dia hampir bunuh istri gue. Dia dorong (Nk) ke kolam renang. Beruntung gue ada, kalo engga. Gue ga tau nasib gue sekarang tanpa (Nk)" Lanjutnya
"What? Pantes waktu di kafe Lo panik banget. Padahal gue cuma Becanda. Tapi Lo paniknya kebangetan. Ternyata feeling seorang suami toh" Ucap Aldi mengingat tadi pagi Iqbaal yang terburu buru pulang karena ucapannya yang di anggap serius
"Gue minta sama Lo buat hati hati sama Vanesha Rel" Ucap Iqbaal pada Karel. Dan di angguki oleh Karel
"Kalian semua kenal sama wanita itu?" Tanya (Nk) yang menunjukan raut wajah khawatir
"Dia temen kita waktu sekolah dulu" Jawab Babas setenang mungkin
"Tapi baal, bukannya dia mau ngerusak rumah tangga Lo ya? Tapi kenapa dia malah nyelakain (Nk)?"
"Kan dia mau nyingkirin (Nk) dulu Rel. Makanya dia nyelakain (Nk). Kalo (Nk) udah ga ada kan dia jadi mudah buat dapetin Iqbaal" Caitlin yang menjawab
"Bukan gitu Cait. Aku masih inget kata-katanya. Dia bakal ngerusak rumah tangganya Iqbaal sama (Nk). 'Ngerusak'. Rata-rata, kalo mau ngerusak rumah tangga orang itu kan dengan cara mengarang cerita. Dia buat cerita bohong tentang Iqbaal ke (Nk) supaya mereka salah faham dan berantem. Terus dia bakal manfaatin kondisi Itu buat mikat Iqbaal, ngegoda Iqbaal. Manas manasin Iqbaal supaya tambah kesel sama (Nk). Bukan gini" Ucap Karel panjang lebar
"Nah itu yang gue pikirin Rel. Makanya gue ga setuju sama rencana Aldi tadi. Gue takut dia bisa baca pikiran Lo, terus nanti elo yang bakal kejebak sama dia" Sahut Iqbaal "Gue cuma pengen (Nk) selamat, aman, damai, bahagia. Cuma itu. yang gue khawatirin cuma (Nk)" Lanjutnya dengan tatapan kosong
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Solehah [Completed]
FanfictionSeorang Iqbaal Dhiafakhri yang terjerumus dalam dunia hitam karena merasa bersalah atas kebodohannya di masa lalu membuat seorang gadis berumur sembilan belas tahun harus merelakan masa remajanya hanya untuk menuntun dirinya kembali ke jalan yang be...