28

12.7K 621 23
                                    

Hai kalian. I'am comeback
Akhirnya bisa lanjutin cerita ini lagi, ya walaupun Ulangannya belum selesai sih.

Maaf ya ngaretnya kebangetan. Lama ga up jadi bingung mau bawa alurnya kemana. Ya sudah lah, semoga kalian suka ya..

Kritik dan sarannya jangan lupa. Vote nya juga kalo suka

Happy reading





Iqbaal melangkahkan kakinya mendekati Babas, ada rasa sedikit takut. Karena Babas tidak sendiri, ada Caitlin dan juga Karel. Bukan apa apa, yang menjadi masalah hanyalah Caitlin, Apakah Caitlin akan mencemoohnya lagi?

"Duduk baal" Titah Karel pada Iqbaal

"Iya" jawab Iqbaal lalu duduk di hadapan Caitlin yang sedang menatapnya

"Baal. Gue minta maaf ya" Ucap Caitlin

"Maaf buat apa?" Tanya Iqbaal heran

"Buat semuanya. Maaf gue udah nyakitin hati Lo. Dan masalah Fahri juga" Ucap Caitlin merasa bersalah

"Oh. It's oke" Jawab Iqbaal yang bingung harus merespon seperti apa

"Sebenarnya di sini yang salah itu gue. Gue tolol. Gue bego. Coba aja dulu gue ga egois, itu semua ga bakal terjadi" Lirih Caitlin

"Udahlah Cait. Kok Lo malah nyalahin diri Lo sendiri sih? Fahri bisa marah kalo tau Lo kaya gini. Liat tuh si Karel, kasian tau. Pasti dia cemburu liat Lo ternyata masih berharap sama Fahri" Ucap Iqbaal tenang

"Naahh. Gini dong. Akur. Kenapa ga dari dulu coba" Celetuk babas yang sedari Tadi hanya menyimak pembicaraan Iqbaal dan Caitlin

"Makasih ya bas. Bener kata Lo, gue lebih tenang sekarang" Ucap Caitlin pada babas

"Iya sama-sama. Udah gausah bahas Fahri lagi. Kasian tuh si Karel cemburu" Jawab Babas

"Maaf Rel" Ucap Caitlin beralih pada Karel

"Iya gapapa Cait"

"Eh si Aldi mana? Tadi kan dia yang nyuruh gue kesini?" Tanya Iqbaal mengalihkan pembicaraan

"Ada. Lagi sibuk dia, Lo ga liat pelanggan banyak banget" Jawab Babas apa adanya. Karena memang di sekeliling mereka sedang ramai pengunjung yang berdatangan ke kafe Aldi

"Oooohh" Iqbaal hanya ber-oh ria sambil memanggut mangutkan kepalanya

"Gimana sama Vanesha Baal?" Tanya Caitlin tiba-tiba

"Hah? Cacha? Ga gimana gimana tuh" jawab Iqbaal bingung dengan arah pembicaraan Caitlin

"Ih maksudnya hubungan Lo smaa dia gimana? Gue denger sih dia lagi deketin Lo sekarang?"

"Oh itu. Ga terlalu baik sih. Soalnya gue udah muak sama dia. Kalo masalah dia ngedektin gue emang iya, entah lah dia punya maksud dan tujuan Apa. Yang jelas gue cuma bisa hati-hati aja sama dia"

Karel yang hanya menyimak pun merasa janggal dengan orang sedang mereka bicarakan itu. Ia berpikir keras untuk menemukan kejanggalan nya "Kalian ngomongin Vanesha yang mana sih?" Tanya Karel

"Vanesha temen SMA plus temen kuliah aku pas masih disini" Jawab Caitlin

"Ini bukan orang nya" Karel menunjukan layar hape nya yang menunjukan seorang wanita yang sedang tersenyum ke arah kamera

"Iya itu. Lo kenal?"Tanya Iqbaal penasaran

"Ini mah temen TK gue dulu. Baik orangnya. Dua hari yang lalu gue ketemu sama dia di Mall"

Flashback

"Aww. Sakit tau, kalo jalan tuh liat liat dong" Ringis seorang wanita berparas cantik karena tertabrak oleh Pria yang berbadan kekar tak sebanding dengan badannya. Untung saja ia masih bisa menyeimbangkan tubuhnya agar tidak jatuh tersungkur

Istri Solehah [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang