"Every day may not be good, there is something good in every day."
-Authors-
⛅⛅⛅
Kringggggg.....
Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi. Para siswa dan siswi SMA Harapan Jaya berbondong-bondong untuk pulang kerumahnya.
"Key....." Teriak Aul dari luar kelas.
"Apaan sih Ul? Udah tau gua lagi piket." Jawab Key sambil menyapu kelas.
"Lu dicariin tuh sama Raka." Balas Aul.
"Hah? Raka? Mau ngapain dia?" tanya Key penasaran.
"Katanya sih mau ngajakin lo pulang bareng gitu. Tuh dia nungguin lo di lapangan bawah." Balas Aul sambil meninggalkan Key sendirian dalam kelas.
"Ngapain lagi sih tuh orang, males gua ketemu dia." Jawab Key.
Key merasa aneh, kok Aul tidak mengubris perkataanya lagi. Akhirnya, Key keluar kelas untuk memastikan bahwa Aul tidak meninggalkan diri nya di dalam kelas sendirian. Dan ternyata dia tidak menemukan batang hidungnya Aul alias Aul udah pulang duluan .
"Aullllll, nyebelin banget sih looo!!" teriak Key kesal.
Mendengar Key teriak, Raka langsung berlari menuju kelas nya Key.
"Key lo kenapa?" tanya Raka kepada Key.
"Lo ngapain disini? Kenapa lo belum balik?" tanya Key balik dengan nada ketus.
"Gua kan pengen ngajak lo balik bareng, emang tadi Aul nggak bilang sama lo?" jawab Raka, dan kembali bertanya.
"Nggak. Gua nggak mau balik bareng sama lo. Nggak sudi gua balik bareng sama playboy kaya lo." Jawab Key sambil meninggalkan Raka sendirian didalam kelas.
"Gini-gini gua juga pernah jadi bagian hidup lo kan? Liat aja nanti Key, lo bakal nyesal udah nolak gua buat balikan lagi." Teriak Raka dari dalam kelas.
"Ngapain juga kali, Raka gangguin hidup gua lagi." Gerutu Key di dalam hati.
Tiba-tiba handpone Key berdering, dengan cepat ia mengambil handpone yang terletak di saku baju sekolahnya. Terlihat pop up nama Revan di layar. Key langsung menekan tombol menjawab.
"Hallo, ada apa Van?" Key memulai pembicaraan di telepon itu.
"Key, lo malam ini ada acara nggak?" tanya Revan.
"Kayaknya nggak ada sih. Emang kenapa Van?" tanya Key kembali.
"Gua mau ngajak lo kesuatu tempat. Dimana dulu gua sama lo suka habisin waktu bareng disana." Jawab Revan.
"Ayo gua juga kangen ke tempat itu." Balas Key dari seberang telepon.
"Key, emang lo masih ingat tempatnya dimana?" tanya Revan.
"Ingatlah, masa nggak ingat sama tempat kesayangan kita berdua." Jawab Key dengan muka yang memerah.
"Hah?Kesayangan? Haduh senang banget gua, kalau lo sayang sama gua." Balas Revan dengan kegeeran.
"Apaan sih Van, jangan baper kenapa. Ya gua kan sayang sama lo sebagai sahabat nggak lebih." Balas Key kembali.
"Yah, kenapa lo harus sayang sama gua sebagai sahabat doang?" batin Revan.
"Rev, loh kok mati? Revan, lo lagi bengong ya?" teriak Key pada telepon tersebut.
"Eh-eh maaf, yaudah nanti gua jemput lo ya jam 7 dirumah." Jawab Revan.
"Emang lo tau dimana rumah baru gua?" tanya Key kembali.
"Oh iya, gua lupa. Nanti lo chat gua aja, kasih tau dimana alamat rumah lo." Jawab Revan kembali.
"Siap, Pak Van." Balas Key sambil mematikan telepon itu dan langsung memasukannya kembali kedalam saku bajunya.
Saat ini Key harus berjalan kaki kerumah nya, dikarenakan Aul telah pulang duluan. Jarak sekolah kerumah Key tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit jika dia harus berjalan kaki.
Tiba-tiba ditengah perjalanan pulangnya, Key di kepung oleh cowok-cowok brandalan dengan pakaian yang porak poranda.
"Neng, sendirian aja. Mau abang anterin balik gak?" kata seseorang lelaki yang terlihat mabuk.
"Masa iya, cewek secantik ini jalan sendirian. Mana udah sore banget lagi." Sambung temannya juga yang terlihat mabuk sambil mencolek pipi Key.
Dengan perasaan takut, Key berjalan cepat dan meninggalkan cowok-cowok brandalan tersebut. Tetapi hasil nya nihil mereka masih mengikuti Key.
"Sih eneng, ngapain harus kabur. Sini abang anterin pulang kerumah." Kata seseorang, sambil menarik tangannya Key.
"Woy, lepasin tangan dia. Dan jangan gangguin dia, pergi lo semua." Teriak seseorang dari kejauhan.
"Wah pangeran kesiangan dateng nih." Balas cowok brandal itu.
"Bacot lo semua, ayo lawan gua satu persatu."
Tiba-tiba terjadi perkelahian yang sangat hebat. Dengan muka yang ketakutan akhirnya Key berteriak untuk meminta bantuan kepada orang sekitar.
Melihat banyak orang yang ingin membantu Key, cowok brandalan tersebut akhirnya berhenti berkelahi dan langsung kabur gitu aja.
"Guys, ayo cabut." Kata salah satu seseorang yang merupakan ketua dari genk brandalan tersebut.
"Mba, mba nggak kenapa-napa kan?" tanya salah satu bapak-bapak yang ingin membantu Key.
"Saya nggak apa-apa kok, terima kasih ya pak." Jawab Key sambil berlari menuju orang yang telah membantunya.
"Lo nggak apa-apa kan?" tanya Key.
"Nggak, gua nggak apa-apa." Jawab orang itu sambil membuka jaket nya dan seketika Key kaget dengan orang yang menolongnya tadi.
"Kenzo?" kata Key dengan syok.
"Makasih banget lo udah tolongin gua." Kata Key kembali.
"Iya sama-sama. Yaudah ayo, lo naik ke motor gua. Gua anterin balik." Balas Kenzo yang masih memegang pipinya yang terlihat memar bekas pukulan perkelahian tadi.
"Iya, sambil gua obatin luka lo itu dirumah gua." Jawab Key, sambil naik ke atas motornya Kenzo.
Hai semuanyaa...
Aku update lagi nih, gimana nih sama ceritanya. Makin seru kah? atau semakin membosankan?Ditunggu saran dan votement nya yaa.
Salam hangat,
Authors❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Double "K"
Teen FictionHIGHEST RANK #3 - Fine [05-06-19] Notes: {First title : Backstreet} {BANYAK TYPO YANG BERSEBARAN} Bersamamu kini ialah perjalanan yang dimulai setelah dulu kita dipertemukan pada kehilangan. Perjalanan panjang yang kuakui tak mudah tetapi aku perca...