S E M B I L A N

1K 59 2
                                    

"Jangan berubah karena seseorang, kamu akan kecewa. Berubah karena Allah, kamu akan bahagia."

-Keyla Anastasya-

⛅⛅⛅

"Eh iya maksud gua, ngapain lo pada kesini." Balas Kenzo yang membetulkan perkataanya tadi.

"Iya gua mau jengukin lo sama teman-teman gua." Jelas Key yang masih di ambang pintu rumah Kenzo.

"Tumben banget, lo mau jengukin teman yang sakit. By the way lo tau dari mana kalau gua sakit?" tanya Kenzo.

Key hanya melirik kepada Sari yang bertanda itu jawabannya.

"Ini kita bertiga nggak disuruh masuk gitu?" kata Key kesal.

"Eh iya maaf, silahkan masuk. Gua ganti baju dulu deh." Jawab Kenzo dan langsung berlari ke arah kamarnya.

Akhirnya mereka masuk ke dalam rumah nya Ken. Rumah Ken nggak semewah rumah Aul dan Key, tapi rumah Ken sangat klasik dan sepertinya ia atau salah satu keluarganya menyukai barang antik, karena banyak sekali barang antik yang terpampang di ruang tamu itu.

"Eh, lo pada nggak duduk?" tanya Ken tiba-tiba yang sudah mengganti pakaiannya itu.

"Emmm, lo tadi nggak nyuruh kita duduk kan cuma masuk doang, yaudah kita nggak duduk. Lagian juga tadi gua sama yang lain jalan-jalan ngeliat barang antik lo." Jelas Sari dengan polos.

"Terserah lo pada ya, yaudah sekarang lo pada mau minum apa? Biar gua suruh Bi Inah bikinin minuman buat kalian." Kata Kenzo yang sudah duduk di salah satu sofa kayunya.

"Nggak usah repot-repot, Ken. Cukup ice tea lemon aja." Sahut Aul sambil cengar-cengir.

"Ish itu sama sekali ngerepotin, Ul. Udah lah terserah lo aja, yang ada aja kita mah. Ya nggak, Key?" tanya Sari sambil menyenggol tangannya.

"Hmm iya." Jawab Key. Jelas, padat dan singkat.

"Oh ya, emang benar lo sakit gara-gara nolongin gua, Ken?" tanya Key ragu to thr point.

"Hah? Sejak kapan seorang Kenzo mau menolong orang? Setau gua dia orangnya nggak perduli gitu. Gua juga kaget pas disini, Kenzo sifatnya berubah kalau dirumah nggak sedingin dan secuek di sekolah." jelas Aul yang tidak percaya.

"Suka-suka gua lah." Jawab Kenzo sewot.

"Maybe sih, Key. Soalnya waktu gua pulang dari rumah lo. Gua kepalanya sudah rada pusing, gara-gara berantem sama anak-anak brandalan itu ditambah gua nerobos hujan agar sampai ke rumah dengan cepat." Jawab Kenzo panjang lebar.

Aul dan Sari masih tidak percaya kalau seorang Kenzo bisa mengobrol panjang lebar di rumahnya. Biasanya kalau di sekolah dia akan berbicara kepada temannya kalau itu sesuatu hal yang penting.

"Woy, sudah lah nggak usah di bingungin. Gua emang gitu kalau di rumah dan di sekolah. Gua udah nggak mau care lagi karena gua takut kejadian di masa lalu gua terulang lagi." Jawabnya dan raut wajah Kenzo berubah saat ia bilang dengan masa lalunya.

"Kira-kira apa ya masalah di masa lalu nya Kenzo, sampai segitunya dia jadi cuek dan dingin gini? Kalau emang benar dia pernah care sama orang lain." Batin Key.

"Emang kenapa dengan masa lalu, Ken? Cerita aja ke kita, siapa tau kita bisa bantuin lo dan bisa ngelupain hal yang terjadi dulu." Tawar Aul dengan ragu.

"Gua sih sebenernya nggak mau ungkit ini lagi, tapi mungkin dengan gua cerita ke lo bertiga, gua jadi lega dan lebih cepat ngelupain hal itu." Jawabnya.

"Nah iya tuh, betul." Balas Key sambil memeluk bantal sofa.

"Tapi janji ya, lo nggak bakal bilang ke semua orang. Cukup lo bertiga dan keluarga gua aja yang tau." Tawar Kenzo sebelum ia memulai ceritanya.

"Iya, kita janji." Jawab mereka bertiga.

"Dulu gua sempat pacaran dengan sahabat gua sendiri namanya Michelle. Gua sama dia kalau nggak salah udah 2 tahun pacaran, tapi setelah anniversary yang ke-2 tahun, Michelle memutuskan hubungan gua gitu aja. Saat dia memutuskan hubungan itu, ya gua pasrah lah dan dia ngebiarin gua ditinggal sendirian. Awalnya, gua kira penyebab dia mutusin gua karena bosan, tapi pas besok nya setelah gua putus sama dia. Gua ngeliat dia jalan sama Raka, mantan lo Key. Disitu gua nyamperin mereka dan mereka bilang kalau mereka udah pacaran 3 bulan. Disitu gua frustasi dong, ternyata 3 bulan ini sih Michelle udah punya pacar kedua di belakang gua. Buat Raka gua nggak tau dia udah pacaran sama lo atau belom saat itu." Jelas Kenzo dengan berat.

"Oh jadi, Michelle itu mantan lo? Dia juga yang ngerusak hubungan gua sama Raka. Awalnya sih Michelle bilang ke gua kalau dia cuma sekedar sahabat doang sama sih Raka, tapi kalau emang cuma sahabatan nggak mungkin mereka ciuman." Jelas Key dengan emosi.

"Udahlah Key, itu udah masa lalu. Jangan cuma gara-gara ini lu jadi gagal move on." Jawab Sari cengar-cengir.

"Dish, sampai kapan pun itu gua udah move on dari Raka. Sekalinya gua ngobrol sama dia, dia juga yang mulai bukan gua." Jutek Key.

"Buat lo juga Ken. Buat apa lo masih ingat masa lalu kalau masa lalu itu bikin lo trauma?" tanya Aul yang masih terlihat kasian terhadap nasib kedua temannya ini.

"Iya sih, tapi kalau lo ada di posisi gua pasti sakit kan? Ditinggal di saat lagi sayang-sayangnya?" tanya Kenzo kembali.

"Sayangnya gua belum pernah ngalamin." Jawab Aul ekspresi meledek.

"Yaudah, intinya buat kalian berdua keep strong. Dan kalian harus buktiin kepada mereka kalau kalian itu bisa lebih baik dan bisa lebih sukses dari mereka."

"Siap." Kata Key dan Kenzo secara bersamaan.

"Eh, lo mau nggak bikin Raka dan Michelle menyesal atas perbuatannya?" tanya Sari tiba-tiba

"Kalau gua sih nggak, karena gua udah anggap sebagai teman bukan masa lalu lagi." Jawab Key dengan tegas.

"Kalau lo, Ken? Kalau mau gua punya ide nih." Jawabnya lagi.

"Ide apa?" Balas mereka secara kompak lagi.

"Sini pada dekat, gua bisikin." Tawar Sari.

Akhirnya mereka berempat merangkul satu sama lain dan Sari membisikan ide dan rencana yang akan di lakukan.

Setelah Sari memberi tahu ide nya, Key tidak setuju dengan ide dan rencana itu. Tapi beda hal nya dengan Kenzo, ia malah menyetujui akan ide dan rencana itu. Mau tidak mau Key harus mengiyakan rencana itu.

"Yaudah mulai besok ya, kita jalankan rencananya." Kata Aul yang sudah bersiap-siap untuk balik.

"Siap." Jawab mereka kompak.

"Yaudah, kita bertiga balik ya Ken. Gws buat lo ya. Buahnya jangan lupa dimakan." Pamit Key yang sudah meninggalkan ruang tamu.

"Okay, makasih udah jengukin dan udah mau bantuin gua. Hati-hati buat lo semua." Jawab Kenzo sambil mengantar mereka ke depan pintu gerbang.

"Bye, Ken. See you." Sahut Aul sambil melambaikan tangannya.

"Bye." Jawab Kenzo sambil meninggalkan mereka dan masuk ke dalam rumah.



Hay semuaaaa....
Aku balik lagi nihhh dengan 1000+ kata, btw pada penasaran kan rencana apa yang akan mereka jalankan?

Nggak tau kenapa Kenzo, Key, Sari, Aul jadi solid gitu:v

Semoga semakin suka sama ceritanya yaaa. Maaf buat semuanya kalau aku suka lama update.

Ditunggu votement nya kawan-kawan, terimakasih☺

Salam hangat,

Author❤

Double "K" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang