E M P A T B E L A S

811 47 1
                                    

"Terpisah jarak, terbentang waktu.
Entah apa yang bisa membuatku berharap mama akan kembali padaku."

-Keyla Anastasya-

⛅⛅⛅

Ternyata penderitaan Key tidak hanya berhenti di sekolah saja. Saat dia tiba dirumah, dia di kagetkan dengan papa nya yang pulang bersama seorang wanita yang umurnya tidak jauh dari papa nya itu. Tepatnya mereka sedang makan di meja makan rumahnya dengan tangan cewek tersebut bersinggah di leher papa nya.

Melihat hal itu, dia langsung berlari ke atas mencari keberadaan mamanya.
Saat dia membuka pintu kamar mamanya, dia melihat mama nya yang sudah tergeletak di lantai dengan darah yang bercucuran dari perutnya.

"Mamaaaaaa." Teriak Key histeris.

Mendengar anaknya teriak, Pak Yuda selaku papa nya Key langsung berlari menemukan Key dan istrinya. Beliau shok melihat keadaan istrinya itu.

"Papa jangan cuma diam saja dong, papa langsung bawa mama ke rumah sakit." Perintah Key dengan pecah tangisannya itu.

Tidak menunggu lama, Mama Key langsung di gendong menuju mobil dan langsung di antarkan kerumah sakit. Di dalam perjalanan, Key terus memeluk mama nya sambil mengucapkan doa-doa pendek agar mamanya bisa ditolong.

Sesampainya di rumah sakit, mama Key langsung di bawa ke ruangan UGD dan langsung di tangani oleh dokter.

30 menit kemudian

Keluarlah dokter yang memeriksa mamanya itu. Mereka langsung berdiri dan langsung menanyakan kondisi Bu Santi.

"Bagaimana, kondisi mama saya dok?" tanya Key dengan nada yang lesu dan juga khawatir.

"Ini dengan keluarganya Bu Santi?" tanya dokter itu.

"Iya, kami keluarganya." Jawab mereka kompak.

"Mohon maaf sebelumnya, Bu Santi telah banyak kehilangan darah akibat luka di perutnya itu. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi Tuhan berkehendak lain." Jawab Dokter itu.

Mereka yang mendengar hal itu hanya teriak histeris dan pasrah.

"Mama kenapa cepat banget tinggalin Key sih?" tanya Key yang sudah berlutut di lantai sambil menangis.

"Kami turut berduka." Jawab dokter dan langsung meninggalkan mereka.

Dengan cepat dia langsung masuk ke ruangan UGD dan langsung memeluk jenazah mama nya itu.

Key tidak bisa lama-lama memeluk mamanya itu, di karenakan jenazah mamanya mau diurus oleh pihak rumah sakit.

Disaat mamanya di bawa oleh suster, Key terus menangis sampai air matanya yang keluar tinggal sedikit.

"Kamu yang sabar ya. Pasti mama kamu bahagia disana." Kata perempuan selingkuhan papanya itu.

"Gara-gara Anda, mama saya jadi meninggal. Kalau kalian nggak selingkuh pasti mama saya nggak akan seperti ini. Saya benci kalian berdua." Teriak Key di tengah isak tangisnya.

"Key jaga omongan kamu itu." Bantah Pak Yuda.

"Emang bener kan, Pa? Kalau papa nggak bawa tante-tante itu, mama nggak bakal se-nekat ini." Balas Key.

Double "K" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang