S E B E L A S

918 50 2
                                    

"Just because I don't start a conversation doesn't mean I'm not dying to speak to you."

-Michelle Alexis-

⛅⛅⛅

"Cie, sahabat gua ternyata udah gede ya, udah kenal dengan namanya pacaran." Ledek Revan saat Key mendaratkan bokongnya di kursi.

"Hahaha, iri ya Van? Cepetan cari pacar sana biar nggak jomblo." Jelas Key sambil menjulurkan lidahnya kepada Revan.

"Key, nyebelin banget sih lo." Jawab Revan dan pergi menuju ke tempat duduknya Key.

Sebelum Revan sampai ke tempat duduknya, Key sudah terlebih dahulu berlari menuju keluar kelas. Dan terjadilah kejar-mengejar antara Key dan Revan.

"Lo nggak cemburu apa, ngeliat pacar lo kejar-kejaran sama Revan?" tanya Axel kepada Kenzo yang masih melihat tingkah Revan dan Key berdua.

"Biarin lah, mereka kan sahabatan dari kecil jadi maklumin aja. Lagian kalau emang dia beneran sayang sama gua, pasti dia nggak bakal nyelingkuhin gua kok. Gak kaya Michelle." Jawab Kenzo sambil melirik Michelle dan Genknya yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Oh ya jangan lupa, pulang kita latihan basket ya. Suruh yang lain pada kumpul jangan telat." Perintah Ken kepada Axel yang termasuk salah satu tim basketnya.

"Siap paketu." Jawab Axel sambil memberi hormat dan membuka applikasi handphonenya untuk memberitahukan kepada yang lain.

Ditengah kejar-kejaran Revan dan Key, terlihat dari jauh ada seseorang yang melihat kejadian itu dan merasa tidak suka akan kejadian itu. Dan dia mulai membenci Revan.

Bruk....

"Lo, nggak apa-apa kan?" tanya Revan membantu Key untuk berdiri.

Yap, saat Key berlari dia tidak melihat jalan dan akhirnya dia terjatuh di tangga.

"Palelu nggak apa-apa." Jawab Key sambil mencubit tangan Revan.

"Udah tau kaki gua biru gini, dibilang nggak apa-apa." Sambungnya lagi.

"Yasudah sini, gua gendong lo sampai ke UKS. Abis itu, gua panggil Kenzo buat nemenin lo disini." Jawab Revan dan langsung menggendong Key ke UKS.

Tidak lama kemudian,
Mereka telah sampai ke UKS, sebelum Revan pergi meninggalkan Key untuk memanggil Kenzo, tidak lupa dia mengobati Key terlebih dahulu. Setelah itu, Revan pergi ke kelas untuk memberitahukan kabar Key.

"Ken, woy Ken." Kata Revan dengan napas tersengal-sengal.

"Kenapa sih lo?" tanya Dimas santai.

"Itu sih Key tadi jatoh di tangga." Balas Revan.

"Terus sekarang dia dimana?" tanyanya dengan muka panik.

"UKS." Jawab Revan singkat.

Tanpa basa-basi lagi, Kenzo langsung berlari keluar dan menuju ke UKS. Dan Revan mengikutinya dari belakang.

Setelah sampai di UKS, Kenzo langsung menanyakan keadaan Key.

"Lo nggak apa-apa kan?" tanya Kenzo.

"Nggak apa-apa kok. Gua nya aja yang nggak hati-hati." Jawab Key sambil bangun dari ranjang tidur UKS.

"Yaudah, lain kali hati-hati." Balas Kenzo menasehati Key.

Tidak lama kemudian, Kenzo memeluk Key dan mengusap kepalanya Key.

Revan melihat hal itu, dia langsung berlari keluar dari ruang UKS.

"Gua, nggak sanggup ngeliat lo seperti itu Key dangan Kenzo. Tapi mau nggak mau, gua harus kuat dan ikhlas menerima takdir kalau lo udah jadi milik Kenzo." Batin Revan.

"Van..." Panggil seseorang dari jauh.

"Ngapain lo manggil nama gua?" jawab Revan dengan ketus.

"Gua tau, kalau lo nggak ikhlas ngeliat sahabat lama lo udah punya pacar dengan teman sebangku lo. Gua juga ngerasain itu kok saat ini. Dimana sahabat lo itu ngambil Kenzo dari gua." Jawab Michelle panjang lebar.

"Terus hubungannya apa sama gua?" tanya Revan heran.

"Gua punya rencana nih, tapi dengan kesepakatan kita jadi partner buat ngejauhin Kenzo dan Key." Balas Michelle kembali.

"Rencana apa?" tanya Revan yang semakin bingung.

"Lo mau Key jadi milik lo. Begitu pun sebaliknya, gua pengen Kenzo balik lagi ke gua. Dan gua punya rencana buat ngehancurin mereka dengan cara......" Kata Michelle dan langsung menarik kuping Revan sambil memberi tahu apa rencana nya.

"Gimana setuju nggak?" tanya Michelle.

"Hmmm, gua pikir-pikir dulu deh. Soalnya bahagia nya gua, ya cuma bahagia nya Key. Kalau Key bahagia sama orang lain, gua juga harus ikut bahagia walaupun agak nyesek sih." Jawab Revan ragu.

"Lo itu bego, mau aja terus mengejar orang yang jelas-jelas nggak suka sama lo." Jawab Michelle dengan nada tinggi dan gaya centilnya itu.

"Tolong jaga omongan lo." Jawab Revan yang berusaha merendam emosi nya itu

"Sekarang gua tanya ke lo, apa kelebihan Key sampai banyak cowo yang naksir sama dia? Dia nggak se-cantik gua, dia nggak se-hits gua dan dia nggak se-kaya gua." Balas Michelle dengan sombong.

"Lo masih tanya, apa kelebihan Key? Gini ya gua kasih tau, dia emang nggak kaya-kaya banget, dari fisik juga nggak terlalu cantik, apalagi buat masalah hits. Tapi, Key beda dari cewek yang lain. Yang bikin dia istimewa di depan anak cowok karena dia baik hati, dia nggak nyolot seperti lo dan nggak sesombong seperti lo." Jawab Revan sambil berlari menjauhi Michelle.

Michelle mendengar hal itu, semakin tidak menyukai bahkan membenci Key. Dia berjanji akan menghabiskan wanita itu karena dia merebut semua kebahagian yang dimilikinya. Dimulai dari Raka sampai sekarang dia merebut Kenzo. Banyak hal yang pengen dia lakukan terhadap Key untuk membalas dendamnya itu.



Haiiii para readerss setia aku,
kali ini aku update part baru nih
dengan cerita yang semakin seru dan menegangkan pastinya.

Di part ini, aku menceritakan tentang semuanya. Mulai dari Revan, Kenzo, dan Michelle.

Sekian dari authors,
Jangan lupa tinggalkan jejak dan jangan lupa untuk di share ke temen-temen kalian untuk membaca cerita ini.

Salam hangat,

Authors💙

Double "K" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang