"Na, apa maksudnya ini? Buat apa kamu nyimpen silet sebanyak ini?" tanya Mami ketika menemukan puluhan silet di laci meja belajar Arkana."Nggak buat apa-apa kok, Mi."
"Bohong. Kamu bohong kan sama Mami?"
Mami kini duduk berjongkok di depan Arkana yang sedang duduk di tepi ranjang. Diraihnya kedua tangan Arkana. Mami menggenggamnya erat.
"Bilang sama mami. Buat apa, Na? Jujur sama mami, Na!"
Arkana menghela napas sebentar sebelum menjawab pertanyaan Mami. Cowok itu sebisa mungkin menyembunyikan kesenduannya di depan Mami.
"Kadang aku pengin nyerah, Mi. Saking frustasinya sampe pengin nyakitin diri sendiri buat pelampiasan."
Lidah Mami rasanya kelu mendengar nada frustasi itu keluar dari mulut anak laki-lakinya. Setahu Mami selama ini Arkana selalu optimis melewati setiap detik hidupnya. Arkana tidak pernah semenyerah ini.
"Kamu sayang mami kan, Na?" tanya Mami.
Mata wanita paruh baya itu memandang Arkana dalam-dalam. Mencoba menemukan secercah harapan di balik mata jernih Arkana. Berharap anaknya tidak akan menyerah menghadapi ujian demi ujian dalam hidupnya.
"Sayang, Mi."
"Kalau kamu sayang mami, buang semua silet itu!"
Bukannya menjawab, Arkana malah terisak di depan Mami. Anak bungsunya itu sesekali menepuk dadanya pelan. Sesak kesedihan itu semakin menghimpit paru-parunya.
"Na? Janji sama mami kamu harus sembuh. Kamu harus sehat."
Arkana menggeleng. "Aku nggak bisa janji sama Mami karena cuma Tuhan yang berhak memutuskan sampai kapan aku bisa bernapas, Mi."
"Na?"
"Kalau aku janji, takutnya aku nggak bisa nepatin, Mi. Aku nggak mau bikin Mami, Papi dan Kak Rara kecewa."
***
To be continued...Halooooo...
Yeah, aku bikin cerita teenfic lagi nih. Gimana nih prolognya? Nyesek nggak sih?
Semoga kalian suka sama ceritaku yang bari ini. Secara aku udah lama banget nggak nulis cerita teenfic ala abg gini.
Thanks buat Wonpielatte yang udah ngasih cast buat cerita ini.Yuk kenalan sama para cast cerita ini.
Arkana Dwirama Hanandika
- Murid kelas X MIPA 1 SMA Bakti Nusantara
- Anak OSIS. Sekbid 5 (sie pembinaan prestasi akademik, seni dan olahraga).
- Kapten tim basket baru.
- Punya otak encer dan suka pelajaran matematika.
- Naksir Echa sejak MPLS, tapi selalu dianggap saingan oleh Echa.
- Sifatnya lebih dewasa daripada umurnya.
- Ingin berdamai dengan kakaknya.Echa Lianika Tiffany
- Murid kelas X MIPA 1 SMA Bakti Nusantara.
- Anggota PMR.
- Jenius dan ambisius.
- Menganggap Arkana sebagai saingan.
- Galak dan judes, tapi punya empati tinggi. Dalamnya berhati bidadari.
- Sering mempedulikan Arkana secara diam-diam.Cast lainnya menyusul ya sesuai japan ceritanya. Jangan lupa vote dan komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memories of Arkana
JugendliteraturArkana punya banyak harapan yang ingin diwujudkan, yaitu bisa dekat dengan Echa, bisa berdamai dengan kakaknya dan ingin bahagia. Namun, takdir seolah mempermainkan kehidupannya, menguji kesabarannya dan terkadang membuatnya merasa terjatuh. Akankah...