6. Hello, Echa

830 83 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Echa menepuk jidatnya berkali-kali setelah mendapat balasan dari Arkana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Echa menepuk jidatnya berkali-kali setelah mendapat balasan dari Arkana. Seketika merasa bodoh sekali karena terus menanggapi balasan chat dari Arkana. Tanpa terasa chat mereka jadi panjang kali lebar kali tinggi seperti rumus volume balok. Entah mengapa Echa jadi salah tingkah sendiri.

"Kamu kenapa sih, Cha? Kok aneh gitu tingkahnya. Jidat kok ditepukin terus?" tanya mamanya yang bingung melihat kelakuan aneh Echa.

"Nggak apa-apa, Ma. Cuma salah kirim WA ke temen aja."

"Temen atau pacar, nih?" selidik Mama. Wanita paruh baya itu jadi penasaran sendiri.

"Mana mungkin Echa mikir pacaran, Ma. Mikir gimana caranya jadi juara satu aja pusing. Jelas nggak sempat mikir pacaran," jelas Echa. Jawabannya sangat polos. Tipe-tipe remaja yang lebih mementingkan akademik daripada cinta monyet.

The Memories of ArkanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang