2;Meeting

3.6K 511 23
                                    

"Kak Eunbin yakin mau ngajakin kak Seoyeon? Setau aku dia tertutup loh kak." ujar seorang gadis yang berperawakan seperti seorang bule.

"Yakin sama gue som. Kita pasti berhasil." jawab Eunbin penuh keyakinan.

"Oke kak. Somi ngikut." ucap gadis itu yang bernama Somi.

Eunbin dan Somi segera memasuki ruang orchestra sekolah seorang gadis bernama Seoyeon. Ada rasa takut dihati Eunbin mengajak gadis ini, karena ia sangat tertutup. Namun, demi semua kelancaran akhirnya Eunbin bertekad akan menuntaskan ini.

"Seoyeon?" panggil Eunbin. Gadis yang sedang duduk memegang gitarnya menoleh. Merasa namanya dipanggil.

"Lo, Seoyeon kan?" tanya Eunbin. Gadis itu hanya diam membisu. "Bisa bicara sebentar?" tanya Eunbin lagi.

Merasa mereka orang yang aneh, Seoyeon bangkit lalu berkata, "maaf gak bisa, gue sibuk." jawabnya sambil membenahi barang-barangnya. Somi hanya tertegun mendengar jawaban Seoyeon.

Seoyeon langsung berjalan melewati Eunbin dan Somi.

"Tapi ini tentang kakak lo. Kak Chaeyeon." ujar Eunbin. Langkah Seoyeon mendadak terhenti.

"Tau apa lo tentang kakak gue?"

👣👣👣

Sekarang disini lah Eunbin duduk. Bersama seorang gadis yang mentapnya dingin. Somi tak dapat ikut karena ia harus menyelesaikan tugasnya yang esok akan dikumpul.

"Jadi?" Seoyeon membuka percakapan dengan suara dinginnya.

"Gue mau ngajak lo buat nyari kak Chaeyeon sama semua yang tewas dalam peristiwa itu."

"Apa lagi yang dicari? Mereka udah mati." jawab Seoyeon sarkas.

"Lo gak pernah mikir? Kenapa bisa-bisanya jasad mereka engga di temukan? Sementara polisi langsung menyatakan mereka mati." ujar Eunbin. Seoyeon tampak berpikir sambil menatap manik Eunbin.

"Jadi lo mau ngobrol sama gue cuma buat ngurusin kakak gue yang udah mati? Gak guna." balas Seoyeon. Eunbin sedari tadi menahan dirinya untuk tidak menyiram gadis didepannya ini dengan frappucino miliknya.

"Gue tau lo sebenarnya sayang sama kakak lo. Lo cuma gak bisa menunjukkan nya aja. Ya kan?" ucap Eunbin sambil memajukan wajahnya agar dapat menatap Seoyeon dengan jelas. Jangan pernah lupakan bahwa Eunbin adalah adik seorang Junhoe. Eunbin sudah pasti mewarisi sifat baddas kakaknya.

"Lo yang orang luar gak tau apa-apa mending diem aja." balas Seoyeon sambil menatap Eunbin. Eunbin memandang tak suka gadis didepannya ini.

"Woy jangan tatap-tatapan. Serem jirr." ucap seseorang yang melewati meja Eunbin. Eunbin dan Seoyeon langsung saja menatap pemuda yang lewat tadi.

"Lah Jaemin?"

"Ehh elo ternyata Bin. Ngapain lo?" tanya Jaemin.


"Ini lagi ngebujuk seseorang. Ehh btw lo udah bilang ke Jeno belum?" tanya Eunbin.

"Ini mau ngajak makanya disini. Gabung aja apa yak?"

"Nah boleh tuh."

Seoyeon menatap pemuda yang sedari tadi berbicara dengan Eunbin. Rasanya, ia pernah bertemu dengan pemuda ini. Tapi, dimana?

Silent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang