Silent ✓

13;Where R U?

Sekarang mereka sudah sampai didepan rumah lama Siyeon. Jeno langsung mengangkat Jiho masuk kedalam rumah. Diikuti Somi dan Eunbin yang menggotong Rose. Junhoe mau keluar tapi takut.

"Gak apa bang, ayo." Ajak Jeno kemudian mengangkat tubuh Jaehyun. Junhoe mengangguk kemudian mengangkat tubuh Jungkook.

"Kakak!" Siyeon langsung berlari kearah Rose. Kemudian langsung sibuk mengobati Rose yang super pucat.

"Junhoe!"Junhoe yang baru saja meletak tubuh Jungkook tersentak ketika mendapat pelukan tiba-tiba dari Mina. "Gue seneng lo selamat." Mina mengencangkan pelukannya. Junhoe tersenyum sambil mengelus rambut Mina.

"Gue juga seneng, lo gak apa." balas Junhoe.

Sementara Mingyu, ia hanya berdiri menatap dua insan yang sedang melepas rindu tersebut.

"Sabar." Eunwoo menepuk pundak Mingyu, namun dilepas secara kasar oleh sang pemilik pundak. Mingyu langsung bergegas keluar menuju halaman belakang rumah Siyeon.

"Hai kak." sapa seseorang disamping Mingyu.

"Lo siapa? Bukan manusia kan?" tanya Mingyu pelan.

"Anjir lo, sok lupa sama gue."

"Lisa ya? Kok gue baru liat lo disini?" tanya Mingyu kemudian menyentil kening gadis itu.

"Gue nyari Eunha." jawab Lisa pelan. Ah benar juga, hanya Eunha tadi yang tak disana.

"Trus lo ketemu dia?" tanya Mingyu sambil melebarkan matanya.

"Enggak. Gue malah nemuin Mrs. Irene." jawab Lisa. "Gue lihat dia berperilaku normal layaknya manusia. Gue gak tau kenapa rasanya dia itu kaya tau keberadaan Eunha dimana." lanjut Lisa. Mingyu hanya menunduk.

Jangan heran mengapa Lisa tau. Dulu, ia dan Bambam salah satu dari murid kelas itu. Namun, ketika pulang sekolah mereka bertabrakan dengan mobil. Tapi, Lisa dan Bambam normal. Mereka bukan garis keturunan khusus yang harus menderita seperti teman-temannya yang lain. Mereka benar-benar bisu dan tak dapat berbicara.

"Lis, lo tau Vata dari mana?" tanya Mingyu setelah mereka terdiam bebarapa saat.

"Ibu gua. Dia garis keturunan Vata. Namun, dia memilih menikah dengan orang biasa. Seharusnya dia menikah dengan sesama garis keturunan khusus." jawab Lisa.

"Dan karena hal itu, semua berimbas ke lo?" tanya Mingyu sambil menatap gadis disebelahnya ini.

"Ya, begitulah. Tapi lo tau gak, rasanya gue bisa ngomong pake mulut gini... Gue bahagia." lanjut Lisa. "Btw Gyu, feeling gue Eunha dirumah Mrs. Irene." lanjut Lisa.

👣👣👣

"Jungkook masih belum bangun?" tanya Mingyu yang baru dari taman belakang.

"Belum kak, dari tadi ngigau mulu." jawab Somi yang menunggu Jungkook terbangun.

"Neng Somi yang sabar ya, doa'in aja kak Jungkook kelakuannya gak kaya si Kiming kemaren." Haechan yang duduk disebelah Somi menepuk pundak gadis itu.

"Lenjeh amat mulut lo item."

"Sadar diri dong lo juga sama kaya gue."

"Beda dong, gue lebih ganteng dari lo."

"Halah, kalau ganteng gak mungkin Herin ningglain lo."

"Ehh itu jaman kapan anjirr."

Somi tertawa melihat percakapan dua kakak adik ini. Jaehyun, Rose, dan Jiho terbangun bersamaan. Sekarang mereka lagi makan.

"Alah sama aja lo."

"Bacot bener ireng."

"Udah dong... Kalian mau berantem sampe kapan... Gak kasian liat kondisi gue apa..." ucap sebuah suara, bukan suara Somi.

"Kak Jungkook?!" Somi langsung menghambur kearah kakaknya.

"Somi... Eunha mana?" tanya Jungkook lemes.

"Somi seneng kakak bangun." lagi, air mata mengalir.

"Udah ya jangan nangis." Jungkook mengusap air mata adiknya.

"Woyy, Juki udah bangun diaaaa!!" teriak Mingyu. Mereka yang mendengar suara Mingyu langsung berlari kedepan.

"Uhh Akhirnya lo sadar. Kita khawatir lo gak bangun-bangun." ujar Eunwoo.

"Eunwoo, mulutnya." Chaeyeon menjitak kepala Eunwoo.

"Ada yang tau Eunha dimana?" tanya Jungkook pelan. Tetap saja ia mencari keberadaan gadis mungil itu.

"Kook, lo baru sadar..." ujar Rose.

"Apa dia gak sama kita?" tanya Jungkook.

"Kak Jungkook, kita bakal nemuin kak Eunha kok." ujar Saeron. Rasanya ia ingin menangis sekarang.

"Eunha lo dimana..." lirih Jungkook.

👣👣👣

Aku dihatimu kook -Win, kembaran Eunha

Apdet yaa:*
Vommentnya aku tunggu.
Btw, kalian jangan lupa mampir ke Secret Mission yaa guy. Aku maksa, heheh:D .g