✨ Bonus Chapter

2.3K 193 49
                                    

Tiga tahun berlalu sejak kejadian hari itu, kejadian nyata yang terasa seperti mimpi. Bagi perempuan bersorot mata tajam ini, semua tetap mimpi—meski rasanya sangat nyata.

Tangan ringkih itu meraih gagang pintu, yang dilihatnya pertama kali adalah sekumpulan hantu-hantu yang sudah lama menjadi temannya. Ia tidak takut sama sekali, berdamai dengan makhluk astral ini adalah pilihannya.

"Yejin jangan menakutiku!" ujarnya kemudian melemar tubuhnya keatas sofa. Hantu perempuan yang dipanggil Yejin itu hanya terkikik menyeramkan.

"Tidak mencari Hwang dan Kim?" tanya Yejin pada gadis yang tumben sekali mampir ketempat ini.

"Ah, iya! Dimana mereka?" tanya gadis itu terlonjak, niat awalnya adalah mengambil beberapa buku yang masih tersimpan rapi dirumah lamanya menjadi hilang.

"Sudah pulang. Kak Lisa, Kak Bambam, Jisung, Kim, Hwang, mereka udah balik," ujar Yejin pelan. Gadis itu terperanjat, ini bukan pulang yang 'itu' kan?

"Serius?"

"Dari tiga tahun yang lalu, mereka udah pulang," ujar Yejin lagi. Hantu yang suka usil itu menunduk, memperhatikan raut wajah teman manusianya ini yang mulai berubah sedih. Tak mungkin bukan ia bilang bahwa gadis ini yang sudah membuat mereka pulang?

"Kenapa mereka gak bilang ke gue?"

"Mereka gak mau gangguin lo, Siyeon," gadis dengan sweater ungu yang dipanggil Siyeon itu sebisa mungkin menahan air matanya, sementara Yejin hanya menunduk, "gue juga bakal balik, makasih banyak udah mau temenan sama hantu kaya gue," lanjut Yejin membuat Siyeon benar-benar tidak dapat menahan air matanya.

---

Siyeon berjalan pelan menyusuri jalanan yang super duper macet, kakinya bergerak seirama  dengan ketukan dari lagu yang sedang didengarnya. Tangannya menggenggam buku yang dicarinya tadi, memorinya mengenang kembali tentang teman-teman hantunya. Meski ia tak pernah bertemu dengan hantu bernama Yejin itu, entah mengapa ia merasa sangat familiar—bahkan Siyeon tahu namanya.

Telinganya yang tersumbat AirPods dengan background lagu Get You milik Daniel Caesar dilepasnya, mantanya memandang langit malam. Sial, bulan mati disana.

Beberapa tahun kebelakang ini Siyeon suka merasa aneh, penyakit maagnya suka kambuh jika bulan mati tiba. Dan itu selalu rutin terjadi, membuat si gadis sudah sangat terbiasa. Ia melanjutkan perjalanan dengan memasang kembali airpods itu, belum terpasang sempurna tiba-tiba bahu Siyeon ditabrak oleh seseorang, menyebabkan AirPods terpental.

"Ah, maafkan aku!" ujar orang dengan jas itu, tangannya memungut airpods milik Siyeon.

"Iya, tidak apa-apa," ujar Siyeon kemudian menerima airpodsnya, tak sengaja matanya menangkap kartu karyawan yang terpasang di jas pria itu.

Kim Taehyung.

"Kau tidak apa-apa, kan?" tanya pria itu lagi. Siyeon hanya mengangguk sebagai balasan, "baiklah kalau begitu. Aku permisi," pria itu melanjutkan perjalanannya dengan terburu-buru. Dahi Siyeon mengernyit bingung.

Sungguh wajahnya benar-benar tidak asing.

Kembali pada dirinya, Siyeon segera menuju kearah rumahnya.

---

"Siapa namanya?" tanya perempuan yang sangat fokus pada laptopnya.

Silent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang