8;Power

2.5K 449 46
                                    

"B-bomin? Ngapain lo disini!" pekik Eunbin. Saeron dan Siyeon yang mendengar pekikan Eunbin langsung keluar dari mobil.

"Ya ngapain yaa? Hmmm mau bunuh kalian mungkin." jawab gadis dengan jubah hitam itu santai.

"Shit! Lo udah gila hah?!" ucap Eunbin.

"Wess santai dong kakakku, gak sabar banget pengen gue bunuh." Bomin terkekeh.

"Bin, dia pengikut Vata liat jubahnya." ujar Saeron pelan.

"Ow... Ow... Ternyata Saeron ini memang si cerdas yaa?" ujar Bomin sambil tersenyum.

"Sialan." Eunbin mendadak panik. Entah mengapa firasatnya benar-benar buruk.





"Jadi siapa yang mau gue habisin duluan?" Bomin menyunggingkan smirk nya.


📚📚📚


"Ayo som, dia dimana?" tanya Renjun sembari berlari kearah tempat yang diucapkan Somi.

"Kak Ren, itu dia kak.. Tapi itu-"

"Halo Somi, tugas mtk lo besok ya gue pulangin. Gue masih sibuk nih." ucap seseorang yang masih fokus dengan wadah berbentuk kuali didepannya yang berisi air.

TRANG! ~

Renjun menendang wadah itu dan langsung menarik kerah baju pemuda didepannya ini.

"Lo? Pengikut Vata?"

"Hah, gue pikir cuma Saeron si cerdas ternyata kekuatan lo ganda ya? Si firasat dan si cerdas. Kombinasi yang Bagus." ujar pria jangkung itu sambil tersenyum creepy.



"Guanlin! Lo tuh apa-apaan sih? Kok lo jadi gini?" teriak Somi.

"Lo pikir apa som? Lo pikir gue sama Bomin mau temenan sama lo karena kita sukarela? Ya enggak lah!" ujar pria itu alias Guanlin.

"Sialan."

Bugh! Bagh!

Renjun langsung menghajar Guanlin. Guanlin berusaha menyerang namun ia terkunci.

"Wow! Lo gak akan bisa ngalahin gue." seketika Guanlin berada dibelakang Renjun. Baru saja Guanlin ingin memukulkan tongkat kearah tengkuk Renjun seseorang menahan pergerakannya.


"Jangan coba-coba nyakitin temen gue." ujar seseorang dengan nada dinginnya.

"Ah, ini dia wakil panglima, Jinyoung." Guanlin semakin melebarkan Smirk nya. Tanpa basa-basi Guanlin mengeluarkan sebuah pisau dan berencana menusuk Jinyoung.

"G-GUANLIN! TOLONGIN GUE~" Guanlin memberhentikan gerakannya dan berlari kearah Bomin.

"Ayo kejar dia. Kelemahan Guanlin itu Bomin." Somi, Jinyoung, dan Renjun langsung berlari kearah dimana Van mereka diparkirkan.

📚📚📚




"Bukannya gue bilang, sampai kapan pun lo gak bakal bisa ngalahin gue." Eunbin memutar tangan Bomin hingga gadis itu terduduk.

Silent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang