Prolog

17K 541 3
                                    

Hari ini, hari pertama Gadis itu bersekolah di sekolah barunya, Mulai hari ini ia resmi menginjak kelas 10.

Gadis itu bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah barunya, kedua orang tuanya telah bercerai, dan kini ia tinggal bersama Diana, mamanya.

"Kamu sudah selesai bersiap Ayra?" Teriak Diana dari Lantai bawah, "Iya tunggu sebentar Mah" balasnya.

Gadis itu bernama Ayra. Rambut hitam kecoklatan sepinggang itu terurai.

Ia turun dari kamarnya kemudian menemui mamanya yang akan mengantarnya ke sekolah barunya.

"Sarapan dulu" Ajak Diana, "Keburu nggak ya Mah?" tanya Ayra.

"Keburu sayang" balas Diana.

Ayra menyelesaikan makannya, kemudian menyusul Diana menuju mobil.

Biasanya Ayra berangkat sendiri menggunakan mobil, Berhubung ini hari pertama ia sekolah, Karena itu Diana mengantarnya.

"Apa Mama antar kamu sampai dalam?" Tawar Diana, "Enggak usah Ma, Ayra masuk dulu ya" balas Ayra.

"Nanti Mama lembur, nggak bisa jemput, kamu naik taksi aja nggak apa-apa kan?" tanya Diana,

"Iya nggak apa-apa, Ayra masuk dulu ya"

Ayra menyalimi tangan tangan Diana, selepas itu, Diana mengecup kening Ayra.

****

Ayra menatap bagian depan sekolahnya, Gedung besar itu bernama SMA Garuda.

"Lo gak masuk?" Tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba datang dengan motornya.

"Astaga, dimana tata krama gue?" Kata laki-laki itu sambil menepuk jidatnya.

"Gue Rizky, lo tinggal panggil Iky, kelas 10 IPA 2"
Ucapnya memperkenalkan diri.

"Nama gue Ayra, 10 IPA 2 juga" balas Ayra.

"Ternyata kita sekelas" kata Rizky, kemudian memberikan senyum.

"Yaudah masuk yuk, bentar lagi upacara kan?" Ajak Rizky, Ayra membalas dengan anggukan.

Upacara berlangsung lancar, Namun Ayra tau dia takkan bertahan lama, karena dia memiliki penyakit Anemia dan Asma, tidak boleh berdiri terlalu lama, olahraga terlalu berlebihan, dan kecapean.

Kepalanya terasa pusing, bibirnya memucat,
kakinya melemas, rasanya ia ingin pingsan.

Ia merasa ada yang memopong tubuhnya, laki-laki itu menggendong Ayra hingga ke UKS, Ayra tidak pingsan hanya saja tubuhnya sangat lemas.

"Lo nggak apa-apa?" Tanya laki-laki itu, Ayra membalas dengan anggukan.

Laki-laki itu bernama Brayen, Ketua OSIS di SMA Garuda, sifat ramah serta prestasi nya membuatnya terpilih menjadi Ketua OSIS.

30 menit berlalu, Upacara selesai. Semua murid berlarian memasuki kelas, termasuk Ayra.

Ayra masuk ke dalam kelasnya, kemudian duduk di tempatnya, disamping Rizky.

"Hai" sapa seorang gadis yang duduk di belakang Ayra, Ia Kania.

Ayra membalikkan badannya, menatap Kania, "Hai" balasnya.

"Nama gue Kania Mizuki, adiknya kak Brayen yang tadi di UKS" ucap Kania.

"Oh, salam kenal Kania, gue Ayra" balas Ayra.

"Semoga kita bisa berteman baik ya" Ucap Kania.

PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang