28 (Playboy)

3K 112 19
                                    

Kenapa harus cepat pergi?
Padahal aku masih ingin bersama

****

Keduanya berjalan menuju Toko Buku, namun ada seseorang yang menghampiri keduanya dari belakang,

Seseorang itu menepuk pundak Ayra, "Hei, Lo Ayra kan?"

Bersamaan dengan kepergian Fasya yang pamit ke Toilet, Kemudian Ayra membalikkan badannya,

Menatap seseorang yang menepuk pundak nya beberapa detik yang lalu, kemudian menyiritkan alisnya, "Lo kenal gue?"

Gadis itu mengangguk, kemudian menjulurkan tangannya, "Gue Alisha, Lo inget?"

Ayra sedikit terkejut mendengar penuturan gadis itu, Alisha?, batin Ayra.

Gadis bernama Alisha itu mengulurkan tangannya, "Kita mulai dari awal, gue Alisha Hataya Thanzilda, lo cukup panggil gue, Alisha"

"Lo Ayra kan? Pacar nya kakak gue, Lio" Lanjutnya. Ayra sedikit terkejut dengan penuturan Alisha, "Kayaknya lo salah orang" ucap Ayra,

Ayra berjalan menjauh dari Alisha, namun Alisha menahan tangan Ayra, "No! gue nggak mungkin salah orang" ucap Alisha meyakinkan.

"Lo Ayra kan? Ayra nya Lio" ucap Alisha, kemudian Ayra terdiam, "Mantan, Alisha" balas Ayra akhirnya,

Alisha membulatkan matanya, "Mantan? tapi kenapa?" tanya Alisha penasaran, "Panjang ceritanya" balas Ayra,

"Gue duluan ya, ada urusan" ucap Ayra, namun Alisha tetap menahannya, "Gue boleh save nomer lo?" tanya Alisha, kemudian Ayra mengangguk mengiyakan.

Alisha menyodorkan handphone nya, kemudian Ayra mengetikkan nomor beserta nama disana, "Thanks" ucap Alisha.

Ayra mengangguk, kemudian Alisha pergi dari hadapannya.

Ayra bersandar di sebuah dinding di depan Toko, kemudian Fasya menghampirinya, "Yuk Ra!" ajak Fasya,

Ayra diam, tak menanggapi ucapan Fasya, "Ra?" Panggil Fasya, "Ra?" ucap Fasya untuk kesekian kalinya.

Ayra terkejut, "Eh Sya, udah?" tanya Ayra sedikit panik, "Lo kenapa?" tanya Fasya,

"Kenapa apanya? gue nggak apa-apa" balas Ayra, "Lo serius? atau mau gue anter pulang?" tawar Fasya,

"Enggak, katanya mau ke Toko Buku, yuk!" ajak Ayra, kemudian Fasya mengangguk menyetujui.

****

Keduanya telah masuk ke dalam sebuah Toko Buku, Kemudian mereka berpencar, Ayra berjalan ke sebuah rak buku berisi novel,

Sedangkan Fasya menuju rak berisi Note-book, setelah Ayra mendapatkan barang yang sepertinya cocok untuk diberikan kepada teman Fasya, Ayra kembali menghampiri Fasya.

"Thanks ya Ra, udah nemeninn gue seharian ini" Ucap Fasya, "Nggak masalah kok" balas Ayra.

"Balik sekarang?" tanya Fasya, Ayra hanya membalas dengan mengedikkan bahu, "Terserah"

"Cewek kalo di tanya, jawabnya terserah mulu ya" ucap Fasya sambil menaikkan sebelah alisnya, "Nggak sih, ya gue ikut aja" balas Ayra.

PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang