Tidak kah kamu menghargai posisiku?
Lantas selama ini kau anggap apa diriku? Pelampiasan?****
Ayra pulang menaiki Taksi, Ayra sangat menyesal telah memberikan kesempatan kepada Lio.
handphone nya berdering, Ia mendapatkan pesan dari Lio.
Adelio
Adelio : Lo salah paham, gue sama Carlin gak ngapa-ngapain, gue cuma nunggu lo dan Carlin nyamperin gue.
Ayra : Bullshit
(Read)Ayra sampai di depan rumahnya, kemudian masuk ke kamarnya.
Ayra sedang sendirian sekarang, Mamanya belum pulang dan pembantunya sedang cuti.
Ayra membersihkan dirinya, kemudian beralih membaca novelnya.
Tiba-tiba, Bel Rumah Ayra berbunyi, "Siapa sih malem-malem kayak gini kesini?" Pikir Ayra.
Sebenarnya Ayra takut jika malam-malam sendirian di rumah, pintu rumah pun tidak dikunci.
Ayra mengintip lewat jendela rumahnya yang terlihat sampai kebawah, tidak ada siapa-siapa.
Ayra merinding, bulu kuduknya berdiri, Ayra berlari menuju kasur, menutup novelnya, kemudian menyelimutkan selimutnya dari kepala hingga kaki.
Bunyi bel itu sudah tidak berbuyni, Ayra sedikit tenang.
Pintu kamar Ayra seperti ada yang mengetok, dan Ayra semakin ketakutan.
KLEK, pintu kamar Ayra terbuka, seseorang mendekatinya. Kemudian membuka selimutnya, Ayra merapatkan matanya,
"PERGI!! PERGI!!" Teriak Ayra sambil memukul pundak orang itu.
"Woy! Ini gue Lio" teriak orang itu, Lio.
Ayra membuka matanya, kemudian melotot, Sial. "Ihh!! Ngapain sih lo di rumah gue malem-malem"
"Salah gue ke rumah pacar sendiri? Lagian lo sendiri di rumah, gue khawatir" balas Lio.
"Salah! Ini udah malem, gue mau tidur" ucap Ayra, "Lagian lancang banget masuk kamar gue"
"Lagian gue pencet bel nggak ada jawaban, yaudah gue langsung masuk aja" balas Lio.
Lio duduk disamping Ayra, membuat Ayra sedikit terkejut, "Ngapain lo duduk sini?"
"Salah gue duduk di samping pacar gue?" balas Lio.
"Gue bukan pacar lo" bantah Ayra, "Gue ngerasa lo pacar gue" balas Lio.
"Lo nggak beneran suka sama gue, gue tau sifat playboy lo itu nggak bisa hilang, tapi jangan jadiin gue sebagai target lo, plis" ucap Ayra sedikit memohon.
Lio diam. "Udah sana lo pulang"
"Gue di usir?" Ucap Lio yang akhirnya mengangkat suaranya.
"Iya, sana pergi" ucap Ayra sambil mendorong tubuh Lio, "Selamat tidur sayang" ucap Lio.
"Sayang sayang pala lo peang" sahut Ayra.

KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy
Teen FictionHighest Rank : #270 in Teen Fiction [20/08/2018] Jika cinta bisa membuat perempuan bertahan dengan satu laki-laki, Kenapa cinta tidak bisa membuat laki-laki bertahan dengan satu perempuan? Ini kisah asmara Ayra, yang terjebak cinta dengan Playboy SM...