Kamu, yang membuat ku terbang setinggi-tingginya, tapi kamu juga yang membuat ku jatuh sedalam-dalamnya.
****
Ayra dan Kania berjalan menuju Kantin, duduk di tempat yang telah di sediakan Brayen. Ayra duduk di samping Brayen dan Kania duduk di samping Rizky.
"Mau makan apa?" Tanya Brayen, "Gue mie ayam nggak pedes" sahut Kania.
"Gue gak nanya lo! Gue nanya Ayra" balas Brayen.
"Lo nggak bilang" sewot Kania.
"Samain sama kakak aja" balas Ayra.
Tidak lama, Brayen kembali sambil membawa makanan.
Namun selera makan Ayra menghilang ketika melihat Lio sudah ada di belakangnya.
Bukan menghampiri Ayra, namun menghampiri teman-temannya, yang ada di bangku belakang Ayra.
"Lo ngapain kesini, Li?" tanya Dion, "Belajar" balas Lio.
"Belajar apaan?" tanya Dion, "Belajar melupakan mantan, nyesek bro" ucap teman Lio lainnya.
"Mantan lo aja udah move on, eh lo masih belajar"
"Sejak kapan kantin jadi tempat belajar melupakan mantan?" tanya Dion.
"Lagian lo, udah tau gue ke kantin mau makan, lo pake nanya mau ngapain, yaudah gue jawab aja belajar melupakan mantan" balas Lio.
"Mumpung mantan gue juga ada nih, takutnya aja dia ke pedean, dikiranya gue gagal moveon" Lanjutnya.
Tawa mereka meledak, namun tidak dengan Ayra, wajahnya memanas, karena merasa tersinggung atas ucapan Lio.
Ayra meninggalkan area kantin, Ia memasuki toilet perempuan, kemudian menuju wastafel.
"BODOH LO AY!"
"BODOH!!"
"NGAPAIN SIH LO MASIH NGAREPIN COWO KAYAK GITU!"
"BEGO BANGET SIH LO AY!!" ucap Ayra merutuki dirinya sendiri.
Ayra keluar dari Toilet, kemudian melihat Lio yang tengah menunggunya.
"Gue kesini nungguin lo" ucap Lio.
Kayaknya gue belum nanya, deh, Batin Ayra.
"Tanpa lo tanya juga, gue udah tau" ucap Lio.
Ayra diam. Kok? Masa iya dia bisa baca pikiran orang, Batin Ayra.
"Gue nggak bisa baca pikiran orang" balas Lio lagi. Tuhkan dia tau! batin Ayra.
"Lo kok bisa tau apa yang gue pikirin?" tanya Ayra.
"Bisa kebaca dari muka lo" balas Lio.
Ayra masih tidak paham, kemudian ia ingin masuk ke dalam toilet untuk melihat wajahnya, namun Lio menahannya, "Muka lo nggak kenapa-napa"
Ini cowok aneh banget sih, padahal gue belom ngomong, eh dia udah tau, lagian dia mau apa sih kesini, batin Ayra.
"Gue kesini mau ngajak lo jalan" ucap Lio.

KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy
Novela JuvenilHighest Rank : #270 in Teen Fiction [20/08/2018] Jika cinta bisa membuat perempuan bertahan dengan satu laki-laki, Kenapa cinta tidak bisa membuat laki-laki bertahan dengan satu perempuan? Ini kisah asmara Ayra, yang terjebak cinta dengan Playboy SM...