6 (Playboy)

6.3K 277 6
                                    

Tinggalkan saja aku, jika kamu tidak menginginkanku, tak perlu berbelit seperti ini.

****

"Kalo gue brengsek, kenapa lo nggak nolak jadi pacar gue?" tanya Lio.

"It—"

"Itu lo apa? Siapa sih yang nolak cowok seganteng gue" ucap Lio dengan percaya diri.

Ayra memukul pundak Lio, "Ngarep"

"Lo kali yang ngarep sama gue" balas Lio.

"Hmm, gue duluan ya, ada urusan" ucap Ayra menghindari Lio.

"Nggak usah ngehindar, kalo lo nggak menginginkan gue, lo tinggal pergi, lo tinggal mundur" ucap Lio.

Ayra tersentak, "Maksud lo?"

"Taruhan gue udah selesai, gue lepasin lo, sekarang lo yang punya hak mau ngasih hati ke siapa" ucap Lio.

Ayra mengangguk, memberikan senyuman kepada Lio. Senyuman yang penuh arti.

Ia lega, telah lepas dari Playboy pujaan SMA Garuda. Kemudian Ayra meninggalkan Lio yang masih mematung.

****

Ayra menuju ke kelas, tanpa Rizky dan Kania tentunya. Tiba-tiba, Seorang cowok menahan lengannya.

"Lo mau kemana? Lo belum makan daritadi" ucap Laki-laki itu, Brayen.

"Ke kelas kak" balas Ayra.

"Lo makan dulu, gue temenin ke kantin" Tawar Brayen.

Brayen menarik lengan Ayra hingga sampai dikantin, kemudian Brayen memesan makanan.

"Aku gak mau makan kak" cerca Ayra, "Gue udah pesen makanan, lo harus makan" balas Brayen.

Lepas dari playboy, malah dateng ketua osis, batin Ayra.

Makanan itu datang, kemudian Ayra memakan makanannya dengan cepat.

"Pelan pelan aja, gue nggak suka cewek yang makannya berantakan" ucap Brayen sambil mengambil tissu di hadapannya.

Ayra mengangguk, kemudian mengambil tissu di tangan Brayen, "Aku bisa sendiri kak, Makasih"

Ayra menyelesaikan makannya, kemudian ia memutuskan untuk pergi ke kelas.

"Makasih kak" ucap Ayra kemudian memberikan selembar uang 20.000 kepada Brayen.

Ayra masuk ke dalam kelas, ternyata Rizky dan Kania sedang menunggunya.

"Ra, lo nggak apa-apa?" Tanya Kania, "Gak apa-apa" balas Ayra.

"Next time kita mau nraktir lo" ucap Rizky.

"Ada acara apa emang?" tanya Ayra.

Rizky dan Kania saling tersenyum, Ayra mulai mengerti dari tatapan mata mereka.

"Kalian jadian?" tebak Ayra.

"BENER BANGET!" Ucap Kania dan Rizky bersamaan.

"Selamat ya" ucap Ayra sambil tersenyum, turut bahagia. "Nanti lo pulang bareng siapa?" Tanya Kania.

PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang