Dia ngeliat lo karena punya mata,
Dia baik sama lo karena punya hati,
Dia ngajak ngomong karena punya mulut,
Dia ngechat lo karena punya tangan****
Ayra , Brayen , Kania , dan Rizky sampai di pesta ulang tahun Carlin, kalau bukan teman Brayen yang mengundang mereka, tentu saja mereka tidak akan menginjakkan kaki disini.
"Kak, gue kesana ya" ucap Kania, "Mau kemana Kan?" Tanya Ayra, "Nyamperin temen" balas Kania.
Brayen melambaikan tangan kepada seseorang, kemudian berjabat tangan.
"Hai bro!" Sapa Brayen, "Hey, udah lama nggak ketemu" sapa laki-laki itu.
"Selamat ulang tahun ya buat Carlin" ucap Brayen.
"Thanks, lo sama siapa kesini?" Tanya laki-laki itu, "Ayra, pacar gue" balas Brayen.
Pria itu menatap Ayra, "Kayaknya kita pernah ketemu" Ayra heran. Namun sepertinya benar, mereka pernah bertemu.
Pria itu mengulurkan tangannya, "Fasya Andhika" Ingatan Ayra kembali disaat Ayra dan Lio berada di sebuah Cafe hari itu.
"Oh, Lo cewek yang nabrak gue di Cafe kan?" Tebak Fasya, "Terus lo yang bilang kalo jalan pake mata kan?" balas Ayra.
Fasya terkekeh, "Masih inget lo"
"Kalian udah saling kenal?" tanya Brayen.
"Nggak sengaja kenalan" balas Ayra.
"Gue waktu itu ketemu dia di Cafe, terus dia nabrak gue, terus sok-sok ngajarin gue" jelas Fasya.
Tunggu, gue waktu itu ngeliat Lio sama Kak Carlin, terus waktu gue mau ke toilet, gue ketemu Fasya, yang sedangkan Fasya adalah pacar kak Carlin, apa ini ada hubungannya, Batin Ayra.
"Waktu itu kamu ke kafe sama siapa?" Tanya Brayen, "Lio" balas Ayra.
"Lio? temennya Carlin? Oh waktu itu gue sama Carlin ke Cafe emang mau ketemuan sama Lio, kan Lio sahabat gue juga" jawab Fasya.
"Tujuan lo ketemu Lio apa?" Tanya Ayra, "Mau ngasih tau, gue sama Carlin udah jadian" balas Fasya.
Jadi waktu itu Lio nggak janjian sama Kak Carlin? Berarti gue salah paham dong sama dia?, batin Ayra.
"Emangnya Lio siapa lo Ra?" Tanya Fasya.
Ayra menatap Brayen, raut wajah Brayen berubah menjadi sangat serius, "Temen" jawab Ayra dengan cepat.
"Nanti lo sekalian ketemu aja sama Alisha" ucap Fasya.
"Nggak perlu, gue sama Ayra cuma sebentar" ucap Brayen.
Alisha? Kok kayak nggak asing di kuping gue, batin Ayra.
Jika tidak ada Brayen, mungkin saja Ayra akan menanyakan kepada Fasya, siapakah Alisha, namun Ayra yakin Alisha adalah Pacar Lio.
Panjang umur kepada Lio, bagaimana tidak? Baru saja dibicarakan, dia sudah datang dengan seorang gadis yang sangat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy
Ficțiune adolescențiHighest Rank : #270 in Teen Fiction [20/08/2018] Jika cinta bisa membuat perempuan bertahan dengan satu laki-laki, Kenapa cinta tidak bisa membuat laki-laki bertahan dengan satu perempuan? Ini kisah asmara Ayra, yang terjebak cinta dengan Playboy SM...