Cindya membawa pulang sekantung bubur kesukan Devon dan membawanya untuk pulang.
Cindya membuka pintu kamarnya sedikit dan melihat Novia sedang berada dikamarnya sambil menyuapi Devon makan.
Cindya melihat itu langsung menutup kembali dan menuju kemeja makan ia menaruh bubur itu meja dan ia pun pergi meninggalkan apartemennya.
Cindya ngerasa apa yang ia perjuangkan serasa percuma dan tidak bernilai.
Cindya keluar berjalan di lorong apartemennya dengan wajah murung.
Sampai dimana seorang pria yang terlihat berumur 30 an yang sambil membawq bodyguard nya disamping untuk menghampiri Cindya.
"Kamu Cindya?" Tanya di pria tua itu membuat Cindya menatap nya dengan heran.
"Yah, ada apa?" Tanya Cindya balik karena ia tidak mengenal siapa bapak ini.
"Kita bicara ditempat lain saja" Ucapnya dengan nada datar.
Cindya menganggukkan kepalanya karena wajah pria ini tidak asing dimata Cindya, wajhnya mirip dengan qajah Devon.
Sesampainya di tempat makan, ternyata telah dipesan sebuah ruangan vvip.
Cindya duduk didepan pria ini dengan canggung.
"Saya papa nya Devon, nama saya Ricard Stevanos" Ucap Ricard dengan wajah datar.
Betul tebakan Cindya pasti ia adalah papanya Devon, orang nampak sama-sama ganteng.
"Nama saya Cindya om" Ucap Cindya sambil memberi senyum.
"Saya langsung ke intinya, kamu lebih baik putus sama Devon" Ucap Ricard tanpa basa basi membuat Cindya seperti disambar petir di siang hari.
"Kenapa om?" Tanya Cindya yang harus tahu kenapa ia harus meninggalkan Devon.
"Karna saya sudah jodohkan Devon" Ucap Ricard dengan santai.
"Tapi om, Saya gak bisa ninggalkan Devon" Ucap cindya dengan yakin.
"Tapi WANITA yang saya jodohkan jauh lebih pantas untuk Devon" Ucap Ricard yang menekan kata 'wanita'.
Cindya sedih mendengar kalau perkataan Ricard yang begitu memeojokkannya.
"Tapi Devon yang menjalani dengan siapa yang ia cintai, jadi biarkan saja dia memilihnya bukannya om yang memeutuskannya" Ucap Cindya dengan marah karena ia bukan org yang bakal diam.
Cindya langsung mengambil tasnya dan pergi meinggalkkan Ricard yang terlihat sinis menatap kepergian Cindya.
Cindya berjalan menyelusuri jalanan sengan wajah kesal. Tiba-tiba hp Cindya berdering dan menampilkan nama Devon
"Kamu dimana?"
"Gak kemana-mana"
"Kenapa belom pulang?"
"Pengen jalan aja"
"Yaudah pulang sini"
"Gak"
"Yaudah deh, tapi kenapa ada bubur dimeja yah?"
"Buat kamu tp kamu uda disuapin sama pacar kamu satu nya lagi jadi yah aku taruh aja"
"Tapi sayangnya aku udah makan bubur yang kamu beli"
Cindya langsung tersenyum saat mendengar buburnya telah dimakan oleh nya.
"Ntar lagi aku pulang"
"Tadi katanya gak mau pulang"
"Lo udah habisin bubur yah gue balik lah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Debat {COMPLETED}
Romantizm(Banyak typo) Jangan lupa Follow, Coment vote. Thank you🙏🏻 Pacaran ala Cindya dan Devon emang suka berdebat, entah masalah sepele pun mereka debatkan. Karena gak sah kalau mereka belum berdebat dan berkelahi. Romantis? Gak ada kata romantis didala...