PB 14

61.9K 2.4K 22
                                    

Hari ini adalah pertemuan Cindya dengan orang yang memberikan beasiswa kepada dirinya.

Cindya membuka pintu rangan yang cukup besar dengan wajah terkejut karena ia melihat Cristian sedang duduk sambil mengecek dokumen pasiennya.

"Dok?" Tanya Cindya dengan ragu karena tidak mungkin itu dirinya.

"Silakan duduk" Ucap Cristian dengan senyum ramah.

"Dokter yang ngasih aku beasiswa ini?" Tanya Cindya dengan penasaran.

Cristian hanya menganggukkan kepalanya dengan pelan.

Cindya langsung menatap Cristian tak percaya.

"Wow" Ucap Cindya dengan spontan.

"Haha, kamu saya khususkan memberi beasiswa di Universitas kami" Ucap Cristian dengan senyum.

Kali ini Cindya terpana dengan kebaikannya dan juga keramahannya membuat ia menjadi salah tingkah karena dikhususkan.

"Makasih dok" Ucap Cinya dengan bangga dan dianggukkan Cristian.

"Karna kamu mendapat beasiswa ada syarat yang harus kamu lakukan, ini"Ucap Cristian samnil memberilan sebuah kertas didepan didepan meja Cindya.

1. Murid yang diberikan BEASISWA harus tinggal diasrama yang disediakan oleh Universitas.

2. Murid yang diberikan BEASISWA tidak membawa urusan pribadi ke dalam pembelajaran.

3. Murid yang diberikan BEASISWA akan diberi waktu bebas yaitu hanya hari minggu.

4. Murid yang diberikan BEASISWA tidak diperbolehkan bolos atau berbohong.

5. Murid yang diberikan BEASISWA dilarang mengajak orang selain keluarga masuk ke Universitas.

Cindya melototka matanya Universitas apa yang ketat macam ini.

"Univeritas kami emang khusus buat pelajar yang serius demi menggapai gelar Dokter berkualitas, jadi bagaimana drngamu?" Ucap Cristian yang merasakan Cindya agak keberatan.

"Boleh tidak aku memikirkannya dulu?" Tanya Cindya dengan hati-hati.

"Tentu saja boleh, jika menerimanya langsung aja telepon aku" Ucap Cristian dengan senyum membuat Cindya menganggukkan dan berpamitan pergi.

Telepon Cristian berbunyi setelah Cindya pergi dari ruangannya.

"Kau sudah membuatnya menjadi milikmu?"

"Sebentar lagi"

"Kalau begitu buat dirimu menang dari Devon"

"Pasti"

Cristian langsung mematikannya dan tersenyum mengingat Cindya.

Cristian awalnya hanya menganggap Cindya sebagai pasiennya tapi karna melihat tingkah Cindya yang sengaja membuat Devon cemburu, membuat Cristian mulai menyukainya.

Ditambah lagi ada kerjasama dengan seseorang yang membuat dirinya untung.

Kerja sama yang membuat Cristian bisa mendapat Cindya secara utuh

Di sisi lain ada yang senang Devon pisah dari Cindya.

Saat berpulang kerumah Cindya menatap kertas persetujuan beasiswa dengan perasaan ragu menerimannya.

Devon sampai dirumah tengah malam karena ia harus bernyanyi lagi. Cindya menatap Devon yang sudah kelelahan tidak berani mengatakannya tentang beasiswa.

Saat dikaur Devon tidak sengaja melihat keanehan Cindya.

"Kamu kenapa?" Tanya Devon yang ngerasa sedari tadi Cindya diam dan penuh banyak pikiran.

Pasangan Debat {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang