PB 1 ✔

137K 5.3K 137
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Bel terakhir berbunyi disekolah, membuat semua murid berbondong-bondong keluar dari kelas.

Cindya berjalan dan ia melihat kekasihnya yang baru saja keluar dari kelas dengan sangat terburu-buru.

"lo mau kemana?" tanya Cindya dengan wajah yang curiga kepada pacarnya.

"Suka-suka gue dong mau kemana" Ucap Devon dengan acuh.

"lo pasti mau ke pacar lo yang pertama kan?" tebak Cindya dengan yakin.

"lo udah tau ngapain lo nanya lagi" Ucap Devon lalu pergi meninggalkan Cindya yang menatapnya dari belakang.

"Cih nyebelin amat" Ucap Cindya dengan kesal.

Cindya berjalan dengan santai, ia keluar dari gedung sekolah dan menunggu jemputan.

Cindya mengambil ponsel-nya dari saku ia menyentuh layar ponsel-nya lalu mencari nomor kekasih-nya.

Cindya meletakan ponsel-nya tetap ditelinganya.

"Kamu dimana?"

"Kan aku kerumah pacar aku yang pertama"

"Lo benaran ninggalin gue"

"Ya iya lah, nih gue uda sampe dirumah Novi"

Cindya langsung mematikan ponsel-nya dan memasukan ponsel-nya kedalam tas-nya.

Cindya dan Devon biasa menggunakan aku-kamu tapi terkadang mereka menggunakan lo-gue, paling lagi ada mau nya baru aku-kamu.

Cindya sangat kesal bukannya ia cemburu, hanya saja kekasih-nya lebih memilih pergi kerumah sahabatnya dari pada antar kekasih-nya pulang.

Cindya sering menyebut Novia adalah kekasih pertama-nya Devon hanya sebagai ejekan saja tidak benaran.

Yah gimana enggak Cindya kesal dan mengatakan kalau pacar pertamanya adalah Novia yang manja-nya kebangetan, kalau ada apa-apa yang dicari Devon, Cindya aja sebagai pacarnya jarang nyari Devon terus.

Dari kejauhan Devon duduk didalam mobil sambil melihat kearah Cindya yang didekati seorang lelaki. Ia tidak benaran di rumah Novia, hanya membuat Cindya kesal aja.

Cindya berjalan keluar gerbang sekolah dan mencari taxi lewat tapi ia malah bertemu dengan Ben.

Ben teman Cindya sejak SMP tapi mereka gak sedekat Devon dan Novia.

"Gue antar lo pulang" Ucap Ben sambil melempar helm ke arah Cindya.

Ben sudah tahu kalau Cindya belum pulang pasti Devon tidak mengantarnya pulang.

Cindya menaiki motor besar milik Ben. Ben menarik kedua tangan Cindya agar memeluknya, spontan Cindya terkejut.

"Pegang gue, lo tahu kan gue pembalap" Ucap Ben dan siap menancapkan gas-nya tapi seseorang menahan lengannya.

"Enak aja lo bawa Cindya pulang" Ucap Devon yang datang entah dari mana.

"Lo turun gak, lo gak cocok duduk disana" Ucap Devon sambil membuka paksa helm yang dikenakan Cindya.

Cindya turun dari motornya sambil memegang helm, Devon langsung menarik helm-nya.

"Helm ini lo buang aja dari pada lo pasang dikepalanya" Ucap Devon dengan tajam.

Devon langsung menarik tangan Cindya, menuju kemobilnya.

Devon menyetir mobilnya dengan fokus membuat Cindya jadi bingung harus berbuat apa karena suasana dimobil sangat aneh. Canggung.

Pasangan Debat {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang