PB 5

78K 2.5K 51
                                    

Cindya menelepon Devon saat pulang sekolah karena ia kangen sama Devon. Selama Devon tidak disekokah ia ngerasa banyak masalah yang datang menimpa dirinya.

Mobil Devon berhenti didepan herbang sekolah dan membuat cindya berlari menuju ke Mobil tersebut.

"Oven kita makan yuk" Ucap Cindya dengan memberi senyum, agar Devom gak curiga kalau ia terlihat begitu murung.

"Ogah" Tolak Devon dengan tegas membuat Cindya hanya diam dan pasrah.

Selama diperjalanan suasan dimobil sunyi dan hanya suara lagu yang meributkan suasana.

Sesampai nya di apartemen Cindya melihat apartemennya gelap, gak biasanya apartemennya gelap.

Cindya membuka lampu dan ia melihat langit-langit apartemennya dipenuhin ballon yang terbang diatas. Meja makan yang telah ditata rapi dan juga berisi makanan yang telah jadi.

Saking senangnya Cindya memutar badannya kebelakang, niatnya ingin memeluk Devon

Tapi Devon malah memperlihatkan kepalan tangannya pertanda seperti meninju membuat Cindya mengurungkan niat nya untuk memeluk Devon

Kemudian kepalan tangan Devon terbuka dan memperlihatkan kalung 'angsa' bergantung dijari Devon.

Cindya langsung terkejut dan air matanya jatuh begitu saja.

"Hweee aku kira kamu mau ninju aku" Ucap Cindya disela tangisnya.

"Diam atau gue buang kalung nya" Ancam Devon yang membuat Cindya memberhentikan tangisnya.

"Biar kayak drama gitu kalau aku terharu" Ucap Cindya yang membela dirinya tapi emang ia ada niat ingin nangis.

Cindya dan Devon duduk dimeja makan yang telah disiapkan Devon.

"Pantes nolak ngajak makan" Sindir Cindya yang mengingat kalau dia badmood karena tolakan Devon.

Setelah selesai makan mereka pun membersihkan peralatan makan.

Malam hari Devon bermain lagi PSP nya membuat Cindya kesal setengah mati.

"Dev sini lah ngajak aku ngomong kek atau apa lah" Ucap Cindya kepada Devon yang ada ia malah dicuekin.

Dari pada Cindya bosan ia pun memutuskan untuk tidur.

Pagi hari Cindya terbangun karena deringan telfon dari Devon.

"Bangun gak lo"

"Intro dulu kek,main nyosor aja"

"Bangun,sekolah!"

"Kamu dimana?"

"Sekolah"

"Kok ninggalin aku sih?"

"Novia minta jemput tadi"

"Males dah ah"

Cindya pun memutuskan telefonnya dan beranjak untuk mandi dan bersiap kesekolah.

Sesampainya disekolah Cindya berjalan di halaman sekolah tapi ia diganggu oleh geng 'anak brengsek' yang sepertinya menunggu dirinya.

"Ingat janji lo" Ucap Hansel dan langsung pergi begitu saja.

Cindya hanya menghela nafasnya dengan berat.

Sedari tadi Devon telah melihat Cindya dan juga Hansel membuat ia ingin meninju Hansel yang berani mendekat ke Cindya.

Stelah kepergian Hansel, Devon mendekat kearah Cindya yang hanya menghela nafasnya dengan berat.

"Dia ngapain lo?" Ucap Devon yang to the point.

Pasangan Debat {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang