SUASANA YANG TERLALU kaku membuat Christa merasah risih sejak mendaratkan bokongnya di atas sofa milik Seok Jin─paman sekaligus adik dari ayahnya.
Ini adalah kali pertama Christa mengunjungi kediaman Seok Jin semenjak ia pindah rumah; kebetulan tidak jauh dari rumah Christa dan letaknya pun dekat dengan kantor di mana Seok Jin bekerja. Makanya, Seok Jin rela berinvestasi membeli apartemen kelas menengah ini.
"Ini bukan lagi sidang skripsi, kan? Kok lo ngeliatin gue gitu banget?"
Seok Jin terbelalak, lantas mengikuti arah pandang Christa menuju suatu kamar. Ada sebuah kepala menyembul diikuti oleh cengengesan aneh; hehehe.
Dasar idiot, batin Christa sebal. Kemudian ia memutar kedua bola matanya─merasa jengah sekaligus risih. Seok Jin sudah bilang kalau ia tidak tinggal sendiri di sini, dan harusnya Christa sudah bisa mengantisiasi. Namun, ngeliat kelakuan aneh teman serumah dari Seok Jin, rasanya Christa mau pulang saja.
"Ehm ... uhm ... halo." Christa memutar kedua bola matanya lagi. "Saya Jimin." Ia lalu mengulurkan tangannya yang langsung ditepis dengan galak oleh Seok Jin.
"Cuci tangan dulu. Bau peju."
"Sialan lo!" cibir Jimin, namun tetap memberikan cengiran konyol yang khas sebelum akhirnya enyah; pergi entah ke mana.
"Temen serumah lo, Om?"
Seok Jin mengangguk, "Lo mau minum apa, Dek?"
"Masak aja, Om. Laper."
"Yaudah." Seok Jin kemudian bangkit, bergegas menuju dapur, "Kamar lo yang samping kamar gue, ya. Yang nggak ada stiker Mario Bross-nya."
"Iya, tau."
Dengan langkah gontai, Christa menyeret tasnya ogah-ogahan menuju kamar. Selama sebulan ia akan dititipkan untuk tinggal bareng Seok Jin─pamannya; sebab kedua orangtua Christa ada dinas, ditambah rumahnya yang juga direnovasi. Mau bagaimana lagi, nggak ada pilihan lain, kan?
KREK
"Uh ... ooohhh, ahhh ... ahhh ... ahh ... Christa oooh ... yeah ... hisap ughh terus lagi ... lagi ...."
Christa ternganga di depan pintu sewaktu ia membuka kamar; disambut dengan suara desahan dan adegan erotis. Bagaimana tidak, si aneh Jimin itu sedang duduk di pinggir ranjang dengan celana melorot selutut, menyalakan suara desahan wanita dari speaker, ditambah sebuah laptop yang menampilkan foto dirinya dari instagram.
Tunggu ... foto ....
"YAK JIMIN!!!"
Christa pun bergegas berlari ke arah Jimin, merebut laptop miliknya lalu segera mengeluarkan foto tersebut. "LO NGAPAIN SIH?!"
"Agh ... ya ... ya ... terus ... ohhh ... ohhh ... yes ...."
Jimin sama sekali tidak merasa terusik, ia malah semakin mempercepat kocokannya tanpa memedulikan teriakan Christa, sekalipun speaker telah dimatikan oleh gadis itu.
"KALAU MAU MESUM JANGAN PAKE FOTO──"
"Ughhh .... ahhh ... i wanna come ... arghhh."
Kedua bola mata Christa membesar, diikuti oleh senyuman polos tanpa dosa milik Jimin seusai menyudai aksinya ...
"JI SIALAN MESUM MIN!!!"
... yang mengambil tangan Christa untuk diletakan di atas miliknya juga membeberkan sperma hasil onaninya.
"Salam kenal dari om, Cantik," bisik Jimin, dibuat sesensual mungkin dengan sedikit kekehan.
"ARGHHH PAMAN SEOK JINNN!!!"
>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Jimin ✔
Fanfiction📌 FILE 1 : STOPED 📌 FILE 2 : FINISHED Apakah ini permainan waktu? Rasanya ia begitu dekat denganku. Rasanya, aku seperti mengenal dirinya. Kami bagai tak berjarak, selain waktu dan ingatan yang sama-sama lumpuh pada waktu yang tak t...