📌 FILE 1 : STOPED
📌 FILE 2 : FINISHED
Apakah ini permainan waktu? Rasanya ia begitu dekat denganku. Rasanya, aku seperti mengenal dirinya. Kami bagai tak berjarak, selain waktu dan ingatan yang sama-sama lumpuh pada waktu yang tak t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
34 jam sebelumnya ....
Jimin mencumbu Christa dengan intens dan tanpa celah. Gadis itu mendesah, membuat Jimin semakin terangsang. Hanya saja, Jimin bukan lelaki yang mudah terbuai dan tak peka sekitar layaknya Christa. Lelaki itu mampu sadar dan tanggap ada sebuah panggilan masuk pada ponsel gadis itu─yang tergeletak sembarang di kursinya, semantara Christa sendiri sedang berada dalam pangkuan Jimin.
Diam-diam Jimin mengambil ponsel Christa, lalu menurunkan gadis itu di kursinya seraya memasukan ponsel Christa ke dalam saku celananya. Mendesah keras Jimin berbisik, "Kita lanjut di apart, oke?"
29 jam sebelumnya ....
Christa yang kelelahan tertidur pulas di dalam dekapan Jimin. Jimin tentu lelah, namun rasa penasarannya membuat ia enggan tidur. Ia diam-diam mengambil ponsel Christa, kemudian menempelkan jari gadis itu pada ponselnya untuk membobol keamanan.
Berhasil!
Segera Jimin cek semua pesan dan panggilan masuk; 3 missed call from Bos TY.
Dahi Jimin mengerut, tangannya dengan tenang dan telaten membaca pesan demi pesan di dalm ponselnya, sesekali memandangi wajah Christa sambil geleng-geleng kepala.
Semua pesan dibacanya dengan cepat; untungnya Jimin punya kemampuan fotografis (itulah mengapa Jimin mampu lulus di Harvard dengan cepat dan mendapat gelar cumlaud), jadi tidak sulit baginya untuk membaca dan mengingat di otaknya secara detail dengan cepat.
Karena itu Jimin tau bahwa Christa punya pacar lebih dari satu; Minhyuk (teman satu sekolahnya), Jackson Kim salah satu anak ibukota yang terkenal sekaligus selebgram, serta Brian Kang (pengusaha batu bara; yang setiap bulan selalu mentransfer ratusan ribu dollar ke rekening Christa).
Jimin tentu terkejut, anak seusianya mampu melakukan hal-hal semacam ini. Selain berani, apa yang dilakukan Christa ini cukup gila. Christa bukan anak yang kekurangan secara finansial, karena itulah Jimin dibuat geleng-geleng kepala akan tingkahnya yang tidak wajar. Hanya saja Jimin bersyukur bahwa orang pertama yang menidurinya adalah dirinya. Itu juga menandakan bahwa Christa mampu menjaga dirinya dengan baik.
Yang membuat Jimin keheranan bukan main sewaktu ia membuka grup yang diberi nama 1-xxx-789. Di mana di dalamnya ada galeri yang berjudul; Sindikat Perdagangan Narkoba - Succes (17-03-16).
Dari foto-foto yang ada beberapa adalah capture dari rekaman CCTV. Banyak sekali gambar Christa di dalam sebuah bar dengan pakaian minim, berciuman dengan seorang lelaki, sampai menodong pistol pada laki-laki tersebut. Gambar selanjutnya sekelompok petugas keamanan datang, Christa dan seorang laki-laki berdiri paling depan menunjukan kartu identitasnya, gambar yang terakhir laki-laki yang berciuman dengan Christa diborgol.
Keterangan yang tertulis; Kasus Sindikat Perdagangan Narkoba oleh bandar besar dari Sanghai. Penangkapan dipimpin oleh Christalina Remyzhern dan Mark Lee. Diringkus pada pukul 01:17 di Zirca Bar, Gangnam-gu, Seoul, 17-03-16. Operasi sukses dinaungi oleh Detektif Taeyong Lee.
Yang terlibat; TY Bos (Taeyong Lee) Bona (Christalina Remyzhern) M (Mark Lee) Jae7 (Jaehyun Jung) YTN (Nakamoto Yuta) Xuxi (Lucas Xu)
■■■■■ closed ■■■■■
Jimin terkekeh dengan nada konyol. Ia mengusap pelan ubun-ubun Christa lalu mengecupnya sekilas, "Bandar narkoba aja kamu ringkus, gimana hati saya nggak gampang buat kamu ringkus," bisiknya lembut. Jimin kemudian mengecup sekilas bibir Christa, melumatnya penuh kasih.
"Sekarang gantian biar saya yang ngelindungin kamu."
>>>
Ingatan fotografis itu apa, Teh?
Tau film sherlock holmes? Nah, ingatan yang dimiliki Sherlock Holmes itu namanya ingatan fotografis. Nah, itu beneran ada? Belum ada penelitian lebih lanjut yang bilang bahwa benar, tapi bisa jadi memang ada. Yang punya ingatan fotografis ini salah satunya Nikola Tesla. Salah satu yang beruntung punya ingatan ini juga ada dari Indonesia, yakni Presiden pertama kita.
