4

2.2K 542 95
                                    

Apa susahnya pencet tanda bintang? Mau update cepet tapi akunya digidaw doang :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa susahnya pencet tanda bintang? Mau update cepet tapi akunya digidaw doang :(

Apa susahnya pencet tanda bintang? Mau update cepet tapi akunya digidaw doang :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

               JIMIN MENGGERAM DARI tempat ia duduk. Christa itu bangsat juga punya kelakuan; gaya aja sok alim, aslinya sebelas-dua belas sama si om.

Ya, gimana nggak. Di dance floor Christa asik joget dengan tubuh setengah mabok; asik digidaw pantatnya sama om-om peres, belum degem-degem mesum yang otaknya pada jatoh ke selangkangan. Jimin tentu nggak terima, calon jodoh dunia akhiratnya dimenel-menel sama cowok lain─gratis pula.

"Weh, sat!"

Jimin mengepalkan kedua tangan, udah siap turun ke bawah dengan lagaknya yang kayak Jaka Sembung (nggak bawa golok, bawanya pistol di balik celana yang siap menyemburkan benihnya di dalam rahim Dedek Christa). Hanya saja ia tahan, soalnya Christa dengan terhuyung-huyung menghampirinya; duduk di meja bar.

"Tambah satu, dong. Yang red fox, ya."

Kan, kata Jimin juga Christa itu bangsat. Tetapi, si om juga lebih bangsat. Pas minuman dateng, ia tarik duluan dan memasukan obat yang udah dia bawa dari tadi, baru menyodorkannya kembali pada Christa.

"Asik-asik aja, sendirian lagi."

Christa yang lagi menegak minumannya tersedak: untung udah habis. Ia menoleh dengan mata alakadarnya, "Om? Lo ngapain?"

"Seneng-senenglah." Jimin senyum-senyum; gelas Christa udah tandas. "Enak ya. Di bawah gesek-gesek pantat."

"Mesum lo!"

"Nanti kamu juga mau saya mesumin." Jimin yang punya kuasa segera menarik Christa, membawa gadis itu untuk duduk di pangkuannya. "Ini baju kurang bahan apa gimana? Kalau sama saya baju kayak gini mending jadiin lap aja. Lebih bagus kan, kalau telanjang."

Christa hanya bergumam, pandangannya rabun dan kepalanya jadi sedikit pusing. Belum lagi tubuhnya mendadak panas dan basah di area bawah─ditambah Jimin yang dengan sengaja menggesek posisi Christa di atas pangkuannya.

"Eughhh ... Om."

Jimin menyeringai; obatnya udah bekerja. Ia lantas menciumi pundak Christa yang telanjang, "Sekarabg gimana? Udah mau om mesumin?"


>>>

Om Jimin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang