Terpikat

279 24 0
                                    

Setelah berkeliling mencari rujak yang bergaram cabe itu selama kurang lebih 30 menit. Gema akhirnya kembali pulang kerumah Asbi karena ia sudah mendapatkannya dan ternyata memang rujak bergaram cabe itu lah keinginan Nay daritadi membuat Nay senang sementara Gema merasa kegeeran karena ia benar menterjemahkan keinginan yang ingin rujak berbumbu garam cabe itu.

Gema senang saja akhirnya melihat Nay dengan asyiknya melahap rujaknya seperti makan nasi saja pikir Gema tersenyum geli memperhatikan Nay.

"Akhirnya bisa juga mewujudkan keinginan Nay ya?" ucap Asbi lega

"Nay tapi habis ini makan ya? Gue gak mau maag loe kumat kan loe belom ada makan nasi" tambah Angga

"Gue mau makan bakso sama somay gak mau makan nasi" ketus Nay

"Yaudah iya gue beliin deh" sahut Al langsung beranjak dari sofa dan keluar dari rumah Asbi

"Gimana? Rujak garam cabe nya sesuai keinginan loe kan?" tanya Gema

"Iya. Thanks ya. Ternyata ada yang ngerti juga gue pikir gak ada yang ngertiin gue" sahut Nay datar

"Ya Allah loe kalo PMS nyakitin kita-kita tau gak? Gue tersakiti Nay" ucap Gema mendramatisir keadaan seolah sedih

"Gue gak PMS bahlul gue hanya datang bulan" ketus Nay

"Iya deh Iya" sahut Angga mengalah

Nay mencium aroma wangi yang membuatnya menghirup aroma wangi itu dalam-dalam karena begitu wangi menurut indera penciuman Nay, ia tak pernah merasakan aroma yang begitu wangi itu. Membuat Nay tersenyum sendiri sementara para cowok jelas saja heran karena tadinya Nay mengomel seharian tiba-tiba saja tersenyum manis.

"Heh unyul kesambet jin tomang loe ya?" tegur Gema mendorong kepala Nay

"Heh... Sembarangan aja loe" ketus Nay

"Loe rada-rada juga ya. Tadi loe senyum sendirian sekarang ngomel lagi" kesal Gema

"Suka-suka gue dong... Ganggu aja loe" ketus Nay

"Eh tunggu deh... Waktu itu Asbi juga ngomong begini kan Nga? Wah jangan-jangan kali ini Nay yang kena pelet" duga Gema curiga

"Pelet pala loe peyang... Loe ganggu aja sih" ketus Nay risih

Al yang datang membawa bakso dan somay sehabis membeli di depan komplek rumah Asbi sedikit kebingungan karena Gema dan Nay sedang berdebat heboh.

"Unyul makanan loe nih" tegur Al

"Thanks" sahut Nay datar

"Kenapa sih kalian? Ribut mulu deh" tanya Al

"Gema ganggu gue Al... Kesel gue sama dia. Bikin badmood aja" ketus Nay

"Yaudah lah Gem jangan di ganggu kenapa sih? Loe emang suka banget cari ribut" omel Al

"Masa dia bilang Nay kena pelet. Udah tau Nay lagi datang bulan emang suka ngomel kan? Gema suka gak terima gitu" tambah Angga santai

"Ngaco! Kalo Nay kena pelet paling yang melet si Angga" kesal Al

"Astaghfirullah Al. Gue gak sepicik itu kali walaupun gue cinta mati sama Nay" ucap Angga geleng-geleng kepala

"Ribut mulu. Mending makan" ajak Asbi sambil melahap makanannya

"Iya ya... Gue kenapa bego ya?" sahut Gema bingung dan langsung melahap somay yang Al belikan untuknya juga

Selesai makan mereka pun akhirnya pada Asbi dan pulang kerumah masing-masing tanpa tau ada hal yang tidak beres pada Nay sahabat mereka itu yang dian-diam memperhatikan Asbi sejak ia mencium aroma wangi itu.

Corious Soul <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang