Gema bersiul pelan ketika keluar dari rumahnya karena rencananya ia akan berkumpul dan hangout bersama geng Blueblood sahabatnya itu. Dan saat Gema akan mengunci pintu rumahnya ia tidak sengaja menginjak dua buket bunga mawar hitam yang tergeletak di depan rumahnya itu. Membuat Gema sedikit merunduk dan mengambil sebuket bunga mawar hitam itu.
"Mawar hitam? Siapa yang kirim yah? Gak ada pengirimnya pula" tanya Gema berbicara sendiri sambil memperhatikan bunga mawar itu. "Salah kirim tapi gak mungkin deh... Udah ah mending gue kasi hadiah buat Nay sama Icha pas di caffe nanti biar dikata romantis kayak Angga hehe" gumam Gema pelan sambil memasuki mobilnya itu
Gema kemudian melajukan mobilnya ke sebuah caffe tempat mereka janjian sebelumnya dan disana sudah ada dua perempuan yang menunggunya. Siapa lagi kalau bukan Icha dan Nay.
"Halo beibeh-beibeh ku" sapa Gema langsung merangkul keduanya
"In your dream! Lepas!" bentak Icha kesal menepis tangan Gema
"Apaan sih loe? Udah telat sejam. Datang-datang cengar-cengir kayak kuda" omel Nay menepis tangan Gema
"Eh mana si trio A?" tanya Gema bingung melihat Asbi, Angga dan Al tidak ada
"Oh Asbi tadi kesini tapi kak Tia minta jemput. Jadi jemput kak Tia di RS... Kalo Angga ngisi bensin di SPBU soalnya tadi tinggal dikit takutnya gak ada bensin pas pulang... Kalo Al..." sahut Icha terputus
"Kalo Al dapat telpon langsung cus gak balik-balik lagi" potong Nay
"Kemungkinan sih dari penjara ya?" tebak Icha
"Maybe" sahut Nay sambil mengaduk-aduk minumannya
"Minta dong" pinta Gema langsung menarik paksa gelas Nay dan menyedotnya
"Loe tuh ya... Udah kere... Gak modal...banyak makan pula... Pantes aja Icha benci sama loe" omel Nay kesal
"Udah dong nyonya jangan marah-marah lagi. Gue kali ini punya surprice buat loe berdua. Pasti kalian suka" ucap Gema membuka resleting jaketnya dan mengeluarkan dua buket bunga mawar hitam. "Tharaaa... Buat loe berdua" ucap Gema tersenyum
"Oh My God... Ini kan mawar hitam yang langka banget itu Gem... Loe dapet di mana? Ini mahal banget" teriak Icha heboh sambil mengambil sebuket mawar itu
"Oh My God... Mawar ini harus jadi salah satu tanaman koleksi gue... Langka banget sumpah. Ya ampun wangi banget lagi... Gema loe benar-benar so sweet super hari ini... Ini udah lama banget gue cari ini Gema... Loe baik banget sih" ucap Nay senang dan mencubit pipi Gema
"Jadi ini mawar yang langka ya?" tanya Gema
"Iya Gem... Loe beli di mana? Emang ada di jual di toko mana?" tanya Icha bersemangat
"Ada yang nawarin tadi pas gue jalan kesini. Yaudah gue beliin buat kalian berdua" sahut Gema setengah berbohong
"Cha, ini gimana cara tanamnya Cha? Gue gak sabar banget di rumah gue penuh mawar hitam langka kayak gini" tanya Nay antusias
"Ya kayak biasa... Usahakan ini mawar jangan layu Nay" sahut Icha
"Gema... Thanks ya" ucap Nay senang
"Sama-sama hehe" sahut Gema nyengir. "Gila! Dapat mawar aja kayak dapat uang 100 juta. Dasar cewek" gumam Gema dalam hati bingung
Tak lama Asbi, Angga dan Al tiba bersamaan dan sontak saja perhatian mereka tertuju pada buket mawar yang di pegang Nay dan Icha.
"Gila! Itu mawar langka yang ada di berita dan lagi di budidayakan kan?" ucap Asbi heboh
"Bener banget" sahut Icha
"Gila! Dapat di mana kalian berdua?" tanya Al tak percaya
"Gema" sahut Nay dan Icha menunjuk Gema
"Loe seriusan beliin Nay sama Icha Gem?" tanya Angga tak percaya
"I... Iya. Kenapa emang? Salah gitu" tanya Gema gugup
"Ini mahal loe Gem... Ngisi pulsa aja loe pelit masa iya beli bunga loe gak mikir" keluh Angga curiga
"Sesekali nyenengin Nay dan Icha" sahut Gema. "Kan gue telat sejam jadi supaya ini nyonya berdua gak ngomel jadi gue beliin bunga" sambung Gema
"Oh bagus loe ya... Bujukin gue sama Nay pake bunga" ucap Icha geram sambil tersenyum dipaksakannya
"Maaf... Tapi kan ini bunga yang kalian mau" sahut Gema
"Iya sih... Udah lah Cha" lerai Nay sambil memegangi kepalanya yang tiba-tiba pusing
"Kenapa Nay?" tanya Angga khawatir
"Pusing. Mungkin karna asap rokok Al kali" sahut Nay mengibas-ngibaskan tangannya
"Matiin Al rokok loe... Udah tau Nay gak bisa kena asap rokok masih aja loe ngerokok" omel Angga
"Iya iya... Gue matiin nih" sahut Al mematikan rokoknya
Icha juga ternyata mengalami hal yang sama seperti Nay. Tiba-tiba saja kepalanya terasa sakit seperti ada sengaja menusuk kepalanya.
"Guys, kita cari tempat lain yuk. Sumpek disini" ajak Icha sambil memegangi kepalanya
"Yaudah ayoo" sahut Asbi
"Nga, anterin aku pulang dong... Sumpah ini pusing banget... Aku takut pingsan disini" pinta Nay berusaha berdiri
"Iya iya" sahut Angga khawatir sambil merangkul pinggang Nay. "Guys, gue anterin Nay pulang ya... Kayaknya Nay gak enak badan deh" pamit Angga
"Ok... Hati-hati Nga, Nay" sahut Asbi melihat Nay yang pucat
Icha hampir saja terjatuh kalau tidak ditangkap oleh Al. "Eit, loe kenapa Cha? Pusing" tahan Al
"Cha... Ya ampun loe kenapa pucet banget sih?" tanya Asbi panik
"Gak tau. Kepala gue sakit Bi" sahut Icha
"Yaudah gue anterin loe pulang ya" tawar Asbi langsung memapah Icha sambil dibantu oleh Al
"Nay sama Icha kenapa jadi kayak orang sakit ya? Perasaan baek-baek aja tadi" keluh Gema bingung sendiri
Tanpa ada yang mengetahui bahwa sakitnya Nay dan Icha karena mawar hitam yang dipegang keduanya yang sepertinya akan mencelakakan Nay dan Icha.
Guys, vommentnya jangan lupa ya...
Eh iya hari ini Nastitiadha20ultah lho.
Happy birthday Nay semoga apapun yang dicita-citakan bisa tercapai di tahun iniSalam hangat
Asbiqunal_20 April 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Corious Soul <Selesai>
غموض / إثارةTrilogy of 'The Sixth' Kehidupan Geng Blueblood berubah drastis, mereka tiba-tiba menutup diri dari orang-orang sekitar dan menyukai hal misterius karna rasa penasaran mereka ber-6, ditambah keputusan Gema yang tiba-tiba pindah sekolah sejak pembagi...