Tumbal Cantik

248 28 0
                                    

Asbi yang mendapat kabar bahwa dua sahabat perempuannya tiba-tiba sakit langsung saja ia pulang kerumahnya dan sudah pasti ada sesuatu yang tidak beres pada keduanya.

Saat Gema mencoba menghubungi Al tapi, yang ada nomor Al malah tidak aktif membuat Gema dan Angga curiga pasti Al telah melakukan sesuatu sehingga yang terkena efeknya adalah Icha dan Nay sahabat mereka sendiri.

"Apa yang terjadi sih?" tanya Asbi terengah-engah masuk kerumahnya

"Aduh mumet Bi... Icha dan Nay tiba-tiba kesakitan" sahut Gema

"Lalu sekarang mereka baik-baik aja kan?" tanya Asbi

"Mereka tidur karena obat tidur Omnya Angga" sahut Gema

"Lha, si Al mana? Kok dia gak ada" tanya Asbi heran

"Gak tau deh. Tapi, dia emang aneh Bi" sahut Angga curiga

"Aneh? Maksudnya?" tanya Asbi

Gema pun akhirnya menceritakan singkat kejadiam kemarin bahwa mereka membeli jamu lalu tiba-tiba Al pagi tadi bolos dan tiba-tiba Icha dan Nay kesakitan. jadi, Gema menyimpulkan pasti ada hubungannya dengan Al dan jamu yang diminum Al.

"Kalian tuh hati-hati dong" kesal Asbi mengusap wajahnya

"Mau gimana lagi Bi. Udah terlanjur" sahut Gema lemah

"Pikirin aja gimana caranya nyelamatin Icha dan Nay" tegas Angga pusing

🎲

Al memberikan 2 ikat rambut yang tak lain adalah rambut Icha dan Nay yang tadi dipotongnya saat keduanya tengah tertidur di UKS.

"Terima kasih sayang" ucap Tika senang

"Lalu kapan ritualnya?" tanya Al datar

"Nanti malam sayang" sahut Tika

"Aku kerumah Asbi dulu" pamit Al tanpa ekspresi

"Sayang, jangan lupa suntikkan ramuan tadi pada Nay dan Icha ya" pesan Tika

"Ok" sahut Al meninggalkan Tika

🎲

Al kemudian menuju kerumah Asbi karena sudah berkali-kali Asbi memintanya datang dan Al pun akhirnya menyusul.

"Heh loe lakuin apa sama mereka?" geram Asbi tak sabar dan menyudutkan Al

"Mereka siapa?" tanya Al

"Icha dan Nay... Loe lakuin apa sampe mereka kesakitan Al?" kesal Asbi marah

"Tenang dulu Bi... Ini ulah SAKHA" sahut Al tenang dan menghampiri keduanya

"Maksud loe SAKHA muncul lagi?" tebak Angga

"Kalian tenang aja... Gue memang mensugesti mereka kesakitan supaya SAKHA gak celakain mereka" alibi Al tersenyum sinis

"Ya ampun Al bilang kek daritadi. Kita panik banget Al" keluh Asbi

"Sorry. Gue tadi ada urusan aja" sahut Al menyuntikkan sesuatu pada kaki Nay dan Icha

"Al loe kasi apa sama mereka?" tanya Angga curiga

"Bukan apa-apa. Ini hanya ramuan" sahut Al

"Loe gak berencana ngelakuin hal buruk kan?" tanya Gema kini curiga

"Gak lah Gem. Kita kan sahabat" sahut Al. "Eh iya kita bawa mereka ke halaman belakang rumah loe Bi... Biar ritual SAKHA gagal" sambung Al

Asbi, Angga dan Gema yang tadinya curiga kini hanya menurut saja pada Al lagipula mereka pikir mana mungkin Al melakukan sesuatu yang tidak tidak pada Icha dan Nay.

Memang hal seperti ini Al lah yang paling paham jadi Asbi percaya saja pada Al yang menurut Asbi memang ahlinya berurusan dengan hal-hal diluar nalar.

🎲

Tiga jam berlalu Icha dan Nay mulai bangun sesekali mereka meringis kesakitan.

"Auww" ringis Nay dan Icha berusaha bangun dan memegangi kepalanya

"Kalian gak sakit kayak tadi kan?" tanya Gema khawatir

"Lumayan Gem" sahut Icha berusaha duduk. "Eh kita dirumah Asbi?" tanya Icha bingung

"Iya. Kita tadi panik banget makanya dibawa kesini aja" sahut Angga

Nay mencoba menggerakkan kakinya namun terasa kaku membuat Nay panik.

"Angga... Nga, kaki aku kenapa?" tanya Nay panik memegang kakinya

"Kenapa Nay?" tanya Angga bingung

"Kaki aku... Kaki aku gak bisa digerakkin... Angga tolongin aku" kesal Nay berusaha menggerakkan kakinya

Icha yang melihat Nay panik ingin menghampiri Nay tapi, ternyata kakinya juga bernasib sama seperti Nay tidak bisa digerakkan.

"Kaki gue... Kaki gue kenapa?" tanya Icha panik

"Al ini ada apa?" tanya Asbi menoleh pada Al

Al tersenyum sinis. "Supaya mereka gak menghalangi acara ritual gue malam ini" sahut Al

"Al loe tega ya?" bentak Angga

"Cantika butuh tumbal malam ini" sahut Al

"Cantika siapa Al? Loe kenapa tega ngorbanin Nay sama Icha?" kesal Gema mendorong Al

"Dasar bodoh!" umpat Al tertawa puas

"Al loe dipengaruhi si Cantika itu kan? Al loe pasti lawan kan? Lawan Al" bentak Asbi

"Angga, aku gak mau cacat Nga" teriak Nay kesal

Angga kembali teringat pada Nay dan langsung berlari menghampiri Nay. "Percaya sama aku ini gak akan lama" ucap Angga memegang kedua pipi Nay

"Kaki aku Nga... Kaki aku gak bisa gerak" kesal Nay menangis

"Aku pastiin ini cuma mimpi dan kamu bisa jalan lagi... Ok?" bujuk Angga langsung memeluk Nay

Tiba-tiba saja Cantika datang dan mengejutkan mereka semua.

"Hai Blueblood" sapa Tika tersenyum sinis

"Kurang ajar!" umpat Asbi menggeram marah

"Loe tega manfaatin Al demi keinginan loe" kesal Gema maju menghampiri Tika tapi Gema langsung terpental

"Gema" panggil Asbi langsung membantu Gema

"Kalian benar-benar sempurna... Tidak bisakah kalian membaginya sedikit padaku... Aku ingin kecantikan tiada tandingan seperti Icha dan Nay sahabat kalian yang dipuja kaum adam. Hanya itu. Aku ingin tumbal cantikku" bentak Tika

"Loe jangan macem-macem.. Dan loe berurusan sama gue" bentak Asbi murka langsung maju menghampiri Tika tapi ia pun terpental

"Kali ini aku pastikan Blueblood yang akan musnah" ucap Tika yakin

"Blueblood ditakdirkan untuk menang" tegas Gema

"Gema... Loe lindungi Icha, dan Angga lindungi Nay... Biar gue handle setan jadi-jadian ini" perintah Asbi

"Tapi Bi?" protes Gema

"Gak ada waktu Gema" kesal Asbi

Gema langsung berlari menghampiri Icha yang ditenangkan oleh Angga.

Asbi tidak menyerah walaupun beberapa kali terpelanting tapi, demi sahabatnya Asbi rela asal sahabatnya bisa lepas dari pengaruh Cantika.



Terserah sih ya percaya gak percaya...

Eh iya vommentnya dong guys

Salam hangat
Asbiqunal_

Corious Soul <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang