Dokrin Bunuh Diri

287 32 1
                                    

Tentu saja Icha dan Nay menginap dirumah keluarga Awwalun karena kondisi keduanya yang tiba-tiba saja lumpuh dan untungnya tidak permanen.

Asbi juga sudah pulang dari rumah sakit setelah tiga hari dirawat pasca pemulihan cederanya itu. Mereka berenam pun belum masuk sekolah karena Ikhsan sudah mengizinkan keenamnya dan beristirahat saja dirumah sampai geng Blueblood benar-benar sembuh total.

"Gimana loe Bi masih sakit?" tanya Al khawatir

"Lumayan" sahut Asbi duduk di sofa

Angga menggendong Nay, sementara Gema menggendong Icha.

"Bosen Bi dirumah loe" keluh Gema sambil mendudukkan Icha di sofa

"Kalo mau main ps kan ada di kamar" sahut Asbi malas

"Loe gak tau kondisi Asbi lagi sakit apa?" kesal Al

"Yee... Salah siapa? Loe kan yang dipengaruhi si tukang jamu centil itu" kesal Gema

"Heh udah udah" kesal Angga

"Salah loe juga lah. Loe nyaranin gue minum jamu itu bedebah!" kesal Al mendorong kepala Gema

"Gue mana tau kalo si Tika Tika itu begitu" sahut Gema tanpa dosa

"Yaudah makanya lain kali hati-hati guys" lerai Asbi

Nay yang tengah duduk sambil memperhatikan sebuah kamar disamping tangga menjadi terkejut karena kamar itu terbuka sendiri padahal dirumah ini hanya mereka berenam tidak ada siapa-siapa.

"Kenapa Nay?" tanya Angga

"Eh itu kamar siapa ya?" tanya Nay menunjuk kamar di samping tangga

"Kamar itu kosong udah lama Nay. Gak tau juga kenapa? Tapi, kata almh. Nenek gue pernah bilang jangan pernah masuk sana. Itu bahaya" sahut Asbi

"Jadi kamar itu gak ada yang nempatin atau dibersihin dong?" tebak Icha

"Gak. Gue aja dilarang apalagi asisten pokoknya semua keluarga Awwalun dilarang nyentuh kamar itu" sahut Asbi

"Guys" panggil Gema mengerling jail

"Apaan lagi?" tanya Icha

"Ayolah kalian pasti ngerti maksud gue" Gema menaik turunkan alisnya

"Gak Gema! Kalo dikasi tau bahaya ya bahaya!" tegas Angga jelas saja menolak

"Cemen loe jadi laki!" ejek Gema mencibir

"Gema jangan aneh-aneh!" tegur Al

"Ah penakut amat sih kalian... Disini pasti ada sesuatu" ucap Gema beranjak dari duduknya dan menuju ke kamar itu

"Gema" panggil Al kesal

"Anak itu emang susah dibilangin" kesal Asbi menyusul Gema

Angga langsung menggendong Nay lagi, sementara Al menggendong Icha, keenamnya sama-sama menuju kamar yang dimaksud Nay tadi.

"Aneh! Perasaan tadi gue liat ini kebuka dikit" keluh Nay bingung

"Ini terkunci" ucap Asbi memegang gagang pintu

"Udah ah jangan masuk" kesal Al

"Tapi, gue penasaran kenapa almh. Nenek Asbi berpesan gitu Al?" protes Gema

"Asbi aja yang cucunya gak penasaran kenapa jadi loe yang penasaran sih Gem?" kesal Icha

"Ini anak kan sompral" sahut Angga

Baru saja mereka berbalik badan akan menuju ke sofa lagi tiba-tiba saja bunyi pintu terbuka.

Krieeettt....
Pintu kamar terbuka perlahan membuat geng Blueblood sontak saja menoleh.

Corious Soul <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang