Dendam Putri

248 28 1
                                    

***

Terlihat perempuan cantik yang memakai sebuah tiara diatas kepalanya menghampiri seorang laki-laki yang tak lain adalah suaminya.

"Mau pergi lagi?" tanya perempuan itu

"Ya... Malam ini aku kan berburu" sahut laki-laki itu

"Jangan terlalu lama. Aku sangat mengkhawatirkanmu" ucap perempuan itu

"Percaya saja. Tidak akan terjadi apa-apa" sahut laki-laki itu

"Bagaimana pun aku tidak ingin sendirian di castle ini kakanda" ucap perempuan itu

"Aku janji akan pulang tepat waktu adinda. Bukankah memang aku sudah terbiasa berburu seperti ini" sahut laki-laki itu tersenyum

"Ya, tapi feelingku sangat tidak enak kakanda. Tidak kah lebih baik kakanda tunda saja berburu malam ini" ucap perempuan itu

"Aku sangat tau kau sangat khawatir adinda. Tapi, kau tenang saja ya" sahut laki-laki itu

"Aku menunggumu pulang kembali ke castle ini lalu kita akan kembali ke kerajaan" ucap perempuan itu

"Ya, aku pastikan akan pulang tepat waktu adinda... Bukankah mengantarmu kembali ke kerajaan memerlukan perbekalan? Mengingat istana mu begitu jauh" sahut laki-laki itu

"Baiklah... Aku selalu menunggumu kakanda" ucap perempuan itu tersenyum

Saat malam tiba, laki-laki itu pun keluar dari castle dan memasuki hutan untuk berburu binatang.

Tanpa laki-laki itu ketahui ternyata ada seseorang mengikutinya, di tengah perjalanan akhirnya laki-laki itu menyadari juga dan menoleh.

"Hai pangeran kecil"

"Ya ampun kakak aku kira siapa?" ucap laki-laki itu bernapas lega

"Aku sudah peringatkan berapa kali agar kau jauhi Putri tapi apa? Kau menikahinya diam-diam"

Ya, yang mengikuti laki-laki tadi adalah kakaknya laki-laki itu atau lebih tepatnya kakak kembarannya.

"Jangan salah paham dulu kak... Kami memang saling mencintai" sahut laki-laki itu

"Putri milikku bukan milikmu"

"Putri milikku" tegas laki-laki itu pada kakaknya

Mereka pun saling bertikai satu sama lain dan laki-laki yang merupakan suami Putri pun tak sengaja tertusuk pisau di tangan kakaknya sendiri sementara sang kakak tersenyum puas melihat adiknya merengang nyawa dan langsung kembali ke castle untuk menemui Putri.

Perempuan yang tak lain adalah Putri yang sedari tadi menunggu suaminya pulang langsung membuka pintu saat suara ketukan terdengar.

"Kamu" ucap Putri

"Maksudnya?" tanya laki-laki itu yang menyamar menjadi suaminya

"Kamu bukan suamiku" tegas Putri menggeleng

"Aku ini suamimu adinda" laki-laki itu tersenyum licik

"Bukan. Aku jelas bisa membedakan mana suamiku dan mana kakak iparku. Kalian memang kembar tapi jelas aku mengetahui perbedaannya" tegas Putri bergerak mundur

"Aku ini suamimu adinda kenapa kau setakut itu padaku heumm" laki-laki itu semakin maju menghampiri sang Putri

Putri semakin panik saat kakak iparnya mendekatinya dan langsung mengambil pisau untuk mengancam kakak iparnya itu.

Corious Soul <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang