🔹Mulmed: Yolanda Andini🔹
Keheningan menyelimuti Iqbal dan Yola Kala keduanya sedang mengendarai motor yang Iqbal bawa. Karena Stefani masih memerlukan banyak istirahat, keduanya buru-buru Pulang agar memberikan waktu luang untuk gadis itu.
Akhirnya Setelah beberapa menit Yola mulai berani membuka percakapan, “Kalian cocok loh kak kalo pacaran”
“Pacaran? Siapa?"
"Yaa kakak sama kak Stefani" goda Yola sedikit terkekeh
"Aneh kamu! Setiap ketemu aja berantem” Ucap Iqbal yang tetap fokus menatap lurus pada jalanan di depannya
“Benci bisa jadi cinta kak” goda Yola lagi.
“Ngaco kamu!” Ucap Iqbal. Tetap dengan nada dingin nya.
“Kakak Tau gak? Temen-temen Aku banyak yang suka sama kakak, mereka juga suka cari perhatian sampe godain Kakak segala. Apa salah satu dari mereka gak ada yang menarik perhatian kakak? ” Tanya Yola sedikit menyelidik
“Gak ada” Ucap Iqbal dengan singkatnya, Yola menghela napas kesal.
“Kenapa?” Tanya Yola lagi
“Ya karena gak ada yang saya suka” Ucap Iqbal
“Kakak sukanya sama kak Stefani ya?” Yola lagi lagi menggoda Iqbal
“Kedekatan antara saya dan Stefani hanya sebatas Ketua dan wakil ketua. Lagipula, obrolan yang sering kami bahasa hanya---.”
Ucapan Iqbal langsung dipotong oleh Yola, "Perdebatan masalah jabatan”
“Dari mana kamu tau?”
“Semua orang juga tau, kak. Kakak kan kalau berantem suka gak liat-liat situasi dan kondisi. Heheh " Sahut Yola, Iqbal menghela nafasnya kasar.
***
Pagi harinya, Iqbal lagsung menjemput Stefani ke rumahnya. Meskipun awalnya menolak, tapi karena Iqbal yang bersekongkol dengan ibunya Stefani untuk membujuk anaknya, akhrinya gadis itu pun mau berangkat bersama Iqbal
“Kita ke ruangan pak David dulu” Ajak Iqbal pada Stefani yang sejak di parkiran tadi hanya diam dan berjalan disamping Iqbal.
Stefani menoleh menatap Iqbal, “Ada perlu apa?” Tanyanya dengan wajah yang masih terlihat pucat.
“Kemarin pak David nyuruh Gue sama lo ke ruangannya, tapi Gue gak dateng. Gue gak mau keruangan dia kalau cuma dengerin omongannya yang panjang lebar. Mending kalo sama lo, kan? Lo yang biasa dengerin omongannya dia” Jelas Iqbal.
Didorong oleh rasa kesal pada pria di sampingnya, Stefani dengan cepat menarik telinga Iqbal. “Buat apa Lu punya telinga kalo gak dipake buat mendengar” ucap Stefani yang langsung membuat Iqbal meringis kesakitan
“Arrgghhh.. Telinga Gue bisa putus” Ucap Iqbal seraya memegang telingannya yang masih dijewer Stefani
“Gak ada gunanya lo punya telinga juga. Mending diputusin aja sekalian” Sahut Stefani. Kemudian melepaskan jewerannya dengan kasar
“Kejam Lo! baru sembuh sakit juga. Masih aja punya gairah buat ngomel " Ucap Iqbal.
“Bodo! Terus ngapain lo jemput Gue Padahal lo gak suka sama omelan gue? ” Sahut Stefani yang kini tengah menatap Iqbal dengan tajam.
Iqbal hanya berdecak sebal, Kemudian segera menarik tangan gadis itu menuju ke ruangan yang tadi ia maksud. “Tau ah😑 udah, buruan kita keruangan pak David. bentar lagi bel masuk pelajaran pertama mau mulai”.
***
Partnya pendek? Maafkan😂
Btw, cocok gak sih kalau cast Yolanda Andini itu kayak yang di mulmed atas? 😂 atau kalian punya saran buat cast Yolanda Andini? Boleh diajukan di kolom komentar🙌Jangan lupa pencet ⭐ biar aku tambah semangat nulis😂 oya, Makasih buat kalian yang udah sering vote dan coment😍
.
.
.
.
Satu lagi, jangan lupa baca story baru aku yang bergenre Humor😁
.
Judulnya "COGAN KAMVRET"
.
masih dengan cast anak-anak TIMNAS U19😍Kalian Boleh langsung cek work aku buat baca story nya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Relakan
Fanfiction[COMPLETED] Seuntai kisah yang terjadi di masa putih abu. Bukan hanya tentang asmara, juga disuguhkan berbagai macam konflik, indahnya persahabatan, kegembiraan, suka, duka dan bahkan sampai menguras air mata. "Andai gue punya keberanian lebih aw...