19. Perhatian diam-diam Ricky

125 15 1
                                    

"Walaupun raga kita berdua jauh, setidaknya hati kita masih berdekatan."

*****

"SO, lo ngejauhin Tata karena gue?" tanya Gevan. Dia baru saja dikasih tahu Adit perihal Ricky yang mulai berjalan mundur dari Agatha. Adit bercerita, kalau Ricky cemburu dengan dirinya.

Ricky terdiam. Cowok itu sibuk dengan makanan yang dipesannya saat ini. Dia akui memang selama dua hari kemarin dirinya menjauhi Agatha, bahkan tidak menganggu cewek berparas manis itu.

Dia hanya butuh waktu setelah mendengar jawaban Agatha yang tidak sesuai keinginannya. Antara sedih dan menyesakkan, lebih tepatnya.

"Yah malah diem dia, jawab Ki, lo jauhin Tata karena gue?" paksa Gevan.

Yang ditanya hanya jengah. Ricky berhenti fokus pada makanannya dan menatap lurus Gevan dengan tatapan yang menantang. "Kalau iya kenapa?"

Gevan menyeburkan tawanya sedikit karena mendengar pertanyaan Ricky. Ia tidak habis pikir dengan otak Ricky yang kecil itu, apa sebegitu kecilnya hingga tidak dapat lagi berfungsi. Sungguh, Gevan bingung kenapa harus memakai dirinya sebagai alasan Ricky untuk bisa menjauhi Agatha. Dia bukan tipe perebut gebetan teman sendiri, asal kalian tahu.

"Lo lucu, sumpah! Lo pake nama gue buat jadi alasan ngejauhin Agatha? Gila ya lo." Kepala Gevan menggeleng, "Gue kasih tau aja ya, gue ini bukan model temen yang makan temen."

"Dan itu yang udah gue kasih tau ke bocah satu ini, tapi dasarnya ngga percayaan jadi begini lah akhirnya. Nyesel baru tau rasa aja," ujar Adit yang menimpali ucapan Gevan.

Ricky mengusap wajahnya. Sebenarnya bukan itu alasan ia menjauhi Agatha. Dia hanya ingin mengikuti apa yang Agatha inginkan selama ini. Menjauhi dan berhenti menganggu. Lagi pula Agatha tidak merindukan dia saat menjahili cewek itu, bukan?

"Gue memang pernah suka sama Tata sejak kelas satu," ujar Gevan tiba-tiba, menarik  Ricky untuk melihat dirinya. "Tapi itu dulu, sekarang gue udah ngga ada perasaan lagi sama dia."

"Tapi selepas apapun itu, lo pernah suka sama dia, siapa tahu aja perasaan itu balik lagi," napas Ricky gusar, dia menjadi tidak nyaman dengan pernyataan Gevan barusan.

"Ya kalau dikasih kesempatan buat deket lagi dalam konteks yang 'berbeda', gue mau aja--mata lo biasa aja kali."

Tatapan Ricky langsung menajam seiring ucapan Gevan. Ia tidak akan membiarkan Gevan menumbuhkan perasaan itu. Tapi pertanyaannya, sekarang saja dia sudah menjauhi Agatha, dan bagaimana caranya agar ucapan Gevan tadi tidak terjadi? Ah, cinta kenapa rumit sekali sih. Kenapa juga untuk bilang suka kepada Agatha, dia tidak bisa.

"Mulai ngga tenang kan lo, udah lah kalau suka, lo bilang aja ke Agatha. Ngga usah mempersulit keadaan."

"Gue ngga mempersulit. Ngomong suka ngga segampang itu Dit. Lagipula, gue menjauh karena dia yang ingin kok."

"Ya tapi ngga gitu juga kali Ki, seharusnya lo tunjukin kalau lo bener suka sama dia. I mean, ngga ngejauh begini, lo bikin dia mengira kalau lo itu hanya mainin dia."

Ricky diam. Mulutnya seakan terkatup rapat-rapat, dibuat agar dia tidak bisa membalas ucapan Gevan. Ia merenung, apa keputusan yang dia ambil ini benar-benar keputusan yang benar.

Saat ini perang besar terjadi di dalam dirinya, antara pikiran dan hati, kedua hal penting dalam hidup Ricky itu tidak mau diajak untuk berkerja sama. Mereka berdua punya jawabannya masing-masing.

Jadi apa yang harus dia lakukan setelah ini?

*****

Biologi merupakan pelajaran yang berhubungan langsung dengan makhluk hidup. Dari namanya saja bios dan logos yang dalam bahasa Yunani berartikan hidup dan ilmu. Seperti penjelasan yang ada di atas tadi, saat ini kelas Agatha tengah belajar biologi. Satu kelas memperhatikan bu Susan yang lagi menerangkan struktur tubuh katak dewasa.

HSR (1): Ricky & AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang