oo Ch 13 oo Camp #1

426 43 19
                                    

Akhirnya hari yang ditungu tunggu datang juga. Hari ini satu angkatan Jina akan pergi camp sebagai bentuk puncak kaderisasi jurusannya. Mereka akan menginap di sebuah area perkemahan di kaki gunung selama 3 hari 2 malam. Barang barang yang diperbolehkan untuk dibawa pun dibatasi oleh panitia demi keamaan dan keselamatan selama camp. Mereka semua berkumpul di parkiran sebuah balai sanggar yang terletak di dekat area kampus. Mereka tidak berkumpul di Sipil karena kegiatan ini sebenarya tidak diperbolehkan oleh pihak Jurusan. Meski begitu kegiatan ini tetap berlangsung. Sudah menjadi rutinitas setiap tahun mereka tetap berangkat camp meskipun tidak diizinkan. Kepala Jurusan dan dosen dosen pun sebenarnya mengetahui bahwa kegiatan tetap berlangsung tanpa izin. Tapi tidak ada tindakan pencegahan yang tegas untuk kegiatan ini. Hanya ancaman pembekuan himpunan jika kegiatan tetap dilanjutkan.

Jina, Chungha, Jihoon, Woojin, dan Jaehwan sedang menuju lokasi balai tempat mereka berkumpul. Minhyun menawarkan tumpangan untuk mengantarkan mereka karena mereka tidak mungkin meninggalkan kendaraan mereka di lapangan balai tersebut.

"Beras yang bawa si Donghan sama Haknyeon. Senter 6 biji di Hyunmin, 6 biji di Gunhee, sisa 12 biji nya di kita. Tali tambang sama karung juga di kita. Terpal 3 4 biji sama Hyungseob. Apa lagi yang perlu dibawa komunal?" tanya Jihoon sembari mereka di dalam mobil. Dia ingin memastikan bahwa mereka tidak meninggalkan satu barangpun.

"Udah deh Hoon kayanya udah semua" Jawab Jaehwan sambil mengecek catatannya.

"Kamu bawa jaket lebih dari satu kan?" Tanya Minhyun kepada Jina yang duduk di sebelahnya. Jina melihat ke arah Minhyun.

"Ngapain bawa lebih dari satu?" Tanya Jina. Minhyun mencubit pipi Jina dengan tangan kirinya.

"Kok kenapa, di sana itu dingin yang. Apa lagi kalo lagi musim hujan gini. Kamu bawa jaket aku yang di kursi belakang ntar buat tambahan" omel Minhyun. Jina cuma ngangguk sambil cemberut. Jaehwan yang duduk di kursi paling belakang bersama Woojin langsung mencubit pipi Woojin menirukan gestur Minhyun barusan.

"Di sana itu dingin yang, apa lagi kalo musim hujan kaya gini. Kamu nanti peluk aku ya kalo kedinginan" ucap Jaehwan dengan nada sok manis.

Woojin melihat kearah Jaehwan dengan muka kaya orang baru aja disedot pipinya oleh trenggiling "Najis lu" ucap Woojin dengan nada sinis. Yang lain hanya tertawa.

Dalam waktu singkat mereka telah sampai di parkiran balai yang dituju. Baru ada Donghan dan Haknyeon maba yang datang saat itu. Yang lain adalah panitia camp dan juga PSDM. Jina dan teman temannya memang datang satu jam lebih awal dari pada seharusnya karena mereka harus memastikan bahwa semua keperluan angkatan nanti terpenuhi. Minhyun membantu menurunkan barang barang mereka dari bagasi mobil. Garnisun yang akan mengangkut mereka ke lokasi camp sudah terparkir di dekat parkiran balai. Untuk efesiensi biaya dan juga dikarenakan medan yang akan susah jika dilewati bus besar, himpunan biasa menyewa garnisun sebagai kendaraan yang mereka gunakan untuk menuju lokasi camp. Dan tentunya ini adalah kali pertama bagi semua teman teman angkatan Jina mengendarai garnisun. Mereka semua berangkat menggunakan kaos dominan hitam dan celana training serta sepatu kets.

Jina, Chungha, Jihoon, Jaehwan, dan Woojin menitipkan handphone mereka kepada Minhyun karena mereka dilarang membawa telfon genggam ke area camp.

"Nitip ya Kak, jangan dijual hp nya" Canda Jaehwan. Minhyun hanya tertawa.

"Ngga gua jual, paling gua loakin ntar hp lo Wan" ucap Minhyun. Setelah semua barang sudah selesai dikeluarkan, Minhyun melepas jaket yang Ia kenakan dan menyuruh Jina untuk memakainya.

"Yang ini lebih anget dari pada yang di dalem itu. Bawa aja yang ini" ujar Minhyun sambil membantu Jina mengenakan jaketnya. Chungha menggelengkan kepalanya.

Her BackpackWhere stories live. Discover now