UNDER THE BLUE SKY ~ [MINHWAN] -END-

UNDER THE BLUE SKY ~ PART 5

Kim Jae Hwan ..

Pria sederhana yang hidup bersama kakeknya di pulau Jeju.

Ia adalah cucu satu-satunya.

Kedua orangtua Jaehwan telah meninggal dunia karena kecelakaan saat ia masih berusia 5 tahun.

Sejak kepergian kedua orangtuanya, kakeknya lah yang membesarkannya seorang diri.

Kakeknya memiliki kebun sayur yang tidak terlalu besar.

Dahulu, saat mereka masih tinggal disebuah desa kecil dipinggiran kota Seoul, kakeknya memiliki kebun sayur yang sangat luas.

Namun setelah kedua orangtua Jaehwan meninggal, kebun sayur itu terpaksa dijual untuk membayar hutang yang ditinggalkan oleh putranya.

Yaitu, ayahnya Jaehwan.

Sisa hasil penjualan kebun sayur yang tidak terlalu banyak, dimanfaatkan kakeknya untuk membeli sebidang tanah di pulau Jeju.

Kembali bercocok tanam sayur dan memulai kehidupan yang baru berdua.

Jaehwan sehari-hari bekerja membantu kakeknya dikebun sayur.

Dengan sifat polos dan cerianya, Jaehwan sanggup menjalani hari-harinya dengan bahagia.

Ia memang kadang keras kepala, kadang bersikap acuh terhadap orang lain.

Namun hatinya sangat baik.

Ia juga sangat manja pada kakeknya, namun tidak kepada orang lain.

Belum pernah ada yang merasakan sifat manjanya seorang Jaehwan hingga saat ini, bahkan sahabatnya sendiri.

Tapi ..

Bila sifat itu sudah ditunjukkannya, berarti ia sedang jatuh cinta.

.
.
.
.
.

Jaehwan memarkirkan sepedanya dipekarangan rumah yang masih bergaya tradisional.

Rumah itu tidak besar, hanya ada dua kamar yang relatif kecil untuk ditempati oleh Jaehwan dan kakeknya.

"Kakek .. Aku pulang"

Sapa Jaehwan didepan pintu masuk seraya melepaskan sepatu putihnya.

"Ayo cepat mandi, sebentar lagi nasi matang"

Jaehwan buru-buru membantu kakeknya yang terlihat sibuk menata meja kecil dengan perlengkapan makan.

"Sudah sudah .. Cepatlah mandi. Kakek bisa mengurus ini sendiri .. Cepat, nanti lauknya dingin"

"Baiklah .. Aku mandi dulu kek"

Jaehwan akan beranjak menuju kamarnya yang tiba-tiba ditahan oleh kakeknya.

Ia memegang tangan Jaehwan yang terluka dengan wajah kaget.

"Kenapa tanganmu ?"

Jaehwan yang menyadarinya hanya tersenyum kecil.