UNDER THE BLUE SKY ~ [MINHWAN] -END-

UNDER THE BLUE SKY ~ PART 36 [END]

Jaehwan baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah.

"Kemarilah .. Biar hyung keringkan rambutmu"

Jaehwan menurut, ia berlari berjinjit menghampiri Minhyun yang menunggunya di ranjang dengan senyuman.

"Kenapa keramas malam-malam ? Nanti masuk angin"

"Biar dielus-elus hyung"

Jawab Jaehwan manja, membuat Minhyun mencubit pipi bulatnya.

"Jadi Woojin akan kuliah di universitas yang sama dengan Jihoon ?"

Tanya Minhyun yang masih sibuk mengeringkan rambut Jaehwan.

"Hmm"

"Hyung tidak tahu Woojin ternyata hebat juga .. Bercita-cita menjadi pengacara itu sesuatu yang mengesankan"

"Woojin sudah lama ingin kuliah hukum, hanya saja hyung tahu kan kalau biayanya tidak murah"

Sahut Jaehwan.

"Bagaimana denganmu ?"

Tanya Minhyun yang sesaat kemudian menghentikan aktivitasnya, lalu menatap Jaehwan.

"Apanya ?"

"Hyung ingin kau kuliah musik"

Mata Jaehwan membulat, ia tidak percaya Minhyun menawarinya untuk kuliah sekarang.

"Hyung yang akan membayar biaya kuliahmu, jadi jangan menjadikan biaya sebagai alasan untuk menolak"

Minhyun melanjutkan aktivitasnya mengeringkan rambut Jaehwan yang masih sedikit basah.

"Apa itu baik hyung ? Aku tidak ingin merepotkan"

Tanya Jaehwan ragu-ragu seraya melirik Minhyun, menunggu reaksinya.

"Sayang .. Kita kan akan menikah .. Aku akan menjadi suamimu dan kau akan menjadi istriku .. Semua yang kumiliki adalah milikmu juga .. Kenapa harus sungkan ?"

Senyum Jaehwan mengembang mendengar ucapan Minhyun, lalu ia mengangguk cepat dan mantap.

"Baiklah .. Aku mau .. Aku akan belajar sangat rajin agar hyung tidak kecewa padaku"

Minhyun tertawa kecil mendengar ucapan Jaehwan yang bersemangat.

"Sudah kering .."

Minhyun meletakkan handuk dipinggir ranjang, lalu menepuk pahanya, kode agar Jaehwan rebah disana.

Dan sesaat kemudian Jaehwan sudah rebah dengan senang hati.

Minhyun mengelus lembut rambut Jaehwan yang sesekali jatuh menutupi keningnya.

Mata Jaehwan terpejam menikmati belaian dengan sesekali tersenyum.

Ia menyukai hal-hal kecil yang Minhyun lakukan untuknya.

Seperti ..

Belaian.

Pelukan.

Kecupan.

Dada Minhyun saat kepalanya bersandar.

Dan malam ini, paha Minhyun sangat nyaman untuk menjadi tumpuan saat ia berbaring di ranjang Minhyun yang empuk.

"Apa aku harus tidur di kamar hyung ? Sebaiknya aku tidur di kamar tamu saja .. Itu sepertinya lebih sopan"

Minhyun menoleh setelah mendengar ucapan Jaehwan.

"Tidak ada kamar tamu"

Jaehwan mendongak menatap Minhyun yang masih asyik mengelus rambutnya.

"Rumah sebesar ini tidak ada kamar tamu ?? Eiiiiyy .. hyung bohong kan"