Minhyun tampak berdiri di balkon hotel dengan piyama biru bergarisnya.
Memegangi ponsel yang menempel pada telinganya.
Lalu pembicaraan itu pun dimulai saat panggilan Minhyun diangkat.
"Appaaaaaaa"
"Yaa .. Kenapa berteriak anak nakal ??"
"Hehehe .. Aku merindukan appa dan eomma"
"Anak ini .. hahaha .. Bagaimana kabarmu disana ?"
Minhyun tersenyum manja pada dirinya sendiri.
"Aku luar biasa baik"
"Nada bicaramu bersemangat sekali .. hahaha .. Appa dan eomma juga sangat merindukanmu"
"Appa .."
"Hmm"
"Aku sudah melamarnya"
Minhyun tertawa seperti orang bodoh saat mengatakannya.
"Melamar siapa ?"
Suara ayahnya terdengar kaget, lalu terdengar kasak kusuk diantara ayah dan ibunya.
"Cucunya kakek Ha"
"Haaahh ?? Apa katamu nak ?? Kau melamar cucu kakek Ha ??"
Bila Minhyun dapat melihat ekspresi kaget kedua orangtuanya, mungkin saja ia sudah tertawa terbahak-bahak sekarang.
"Hmm .. Aku melamarnya kemarin"
"Bagaimana bisa secepat itu ? Kau hampir membuat appa dan eomma jantungan .. hahaha"
Minhyun tersenyum sambil memainkan jarinya pada pagar balkon.
"Appa benar .. Aku pasti akan menyukai cucunya kakek Ha"
Ayahnya terdengar sedang tertawa diujung panggilan telepon.
"Apa appa bilang .. Anak itu sangat baik .. hahaha"
"Aku tidak hanya menyukainya appa .. Aku jatuh cinta .. Jaehwan sangat luar biasa .."
Minhyun memandang langit malam yang penuh bintang, lalu tersenyum hangat.
"Appa .. Kapan akan ke Jeju bersama eomma ? Aku sudah tidak sabar mengajak Jaehwan bertemu appa dan eomma .. Hehehe"
"Appa akan mengatur jadwal"
"Jangan lama-lama"
Rengek Minhyun manja.
"Aigoo .. Anak ini .. Appa tidak mungkin menundanya .. Appa sudah tidak sabar ingin punya menantu .. Eomma mu sejak tadi sudah tidak sabar untuk bicara-"
"Halo sayang .. Apa kau sehat disana ? Apa makanmu teratur ? Apa kau istirahat cukup ? Apa-"
"Eommaa .. Aku rindu pada eommaaaa"
"Hahaha .. Eomma juga rindu padamu .. Kau tenang saja, eomma akan memaksa appa mu untuk cepat-cepat melamar calon menantu keluarga Hwang"
Minhyun tertawa lagi.
"Kabari aku yah .. Aku akan menjemput di bandara .. aku tutup yah eomma .. Salam untuk appa"
Dan panggilan telepon itu pun berakhir.
Malam ini ia berbincang hangat dengan kedua orangtuanya, dan ia mengakhirinya dengan senyuman.
Kembali memandang langit malam yang penuh bintang.
"Kakek .. Terima kasih .. Kakek telah memberikanku hadiah yang paling luar biasa .. Aku akan menjaganya dengan seluruh hatiku .. Aku menyayangimu"
Lalu Minhyun tersenyum hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER THE BLUE SKY ~ [MINHWAN] -END-
Fanfictioncinta memang hal paling rumit di dunia ini, kau tak akan pernah tahu kapan cinta itu akan datang .. dan saat cinta itu telah berdiri dihadapanmu, kau akan dihadapkan pada pilihan yang sulit. melepasnya ? atau mempertahankannya ?