UNDER THE BLUE SKY ~ PART 7

1.3K 192 7
                                    

Minhyun tampak kebingungan sekarang.

Bagaimana tidak ?

Ban mobilnya kempes.
Ponselnya kehabisan baterai.
Dan tidak ada satu kendaraan pun yang melewati jalan itu.

Keringatnya sudah menetes membasahi kemeja putihnya.

Ditengah situasi yang membuatnya kebingungan, tiba-tiba datang seorang penyelamat.

Dari kejauhan dapat dilihatnya siluet seorang pria tengah mengayuh sepeda dengan wajah riang.

Angin sejuk membuat rambut pria tersebut terbang berdiri.

Minhyun menghalau sinar mentari yang menyilaukan pandangannya dengan satu tangannya, disaat tangannya yang lain melambai kearah pria bersepeda itu.

Ia melompat-lompat ditengah jalan aspal seperti anak kecil yang mendapatkan balon.

Namun Minhyun baru menyadari siapa pria yang mengayuh sepeda itu setelah ia mendekat.

Jaehwan mengerem sepedanya agar tak menabrak Minhyun.

"YAA ! KAU MAU MATI ???"

Jaehwan memekik kaget kearah Minhyun yang juga terkaget karena hampir saja sepeda Jaehwan menabraknya lagi.

"Kenapa kau selalu berteriak setiap bertemu denganku ??"

Nada Minhyun mulai meninggi lagi, seperti saat pertama kali mereka bertemu.

Haiishh.

Jaehwan menggerutu.

"Aku selalu saja sial setiap bertemu denganmu .. Sekali lagi kita bertemu, mungkin aku akan benar-benar menabrakmu saat itu"

Minhyun menghela napas kasar.

Ia memang membutuhkan pertolongan, tapi apa harus dari pria yang dihadapannya saat ini ?

"Sudahlah, aku tidak ingin berdebat denganmu .. Lagipula ini kesalahanku berdiri ditengah jalan"

Minhyun sadar bahwa kali ini memang murni kesalahannya.

Ia hanya terlalu senang melihat manusia lain yang akan menjadi penyelamatnya hari ini.

"Memang kau salah .. Bagus kalau memang kau menyadarinya dengan cepat"

Gerutu Jaehwan dengan wajah kesalnya.

Minhyun mulai kesal.

Jaehwan selalu saja mencari ribut setiap bertemu dengannya.

Apa dia tidak bisa bersikap manis sedikit ???

"Minggir .. Kau menghalangi jalanku"

Jaehwan akan mulai mengayuh sepedanya lagi saat tangan Minhyun menahan keranjang depan sepedanya.

"Kau-mau kemana ?"

Suaranya melunak, dengan tatapan mulai memelas.

"Bukan urusanmu"

Jawab Jaehwan acuh.

Haishh, anak ini .. Bagaimana bisa ia bicara seenaknya begitu terhadap orang asing yang baru saja ditemuinya dua kali.

Ya .. Ya .. Ya .. Minhyun harus meletakkan harga dirinya kali ini.

Ia tak punya pilihan, hanya Jaehwan satu-satunya manusia yang dilihatnya sejak dua jam lalu.

"Mobilku Mogok"

"Aku bukan montir", jawab Jaehwan acuh.

"Ponselku mati"

UNDER THE BLUE SKY ~ [MINHWAN] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang