Jaehwan menikmati hembusan angin yang cukup kencang menerpa tubuhnya.Duduk dipinggir tebing tinggi bersama Woojin yang selalu bersedia menemaninya melakukan apa saja.
"Sebenarnya apa yang terjadi padamu malam itu ?"
Tanya Woojin membuka percakapan.
Jaehwan diam sejenak, memandang ombak yang bergulung memecah karang.
Tempat ini memang menjadi tempat persembunyian favoritnya bersama Woojin.
Saat mereka punya masalah, mereka akan lari kesini dan saling bertukar cerita.
Hanya berdua.
"Jaehwan hyung .. Aku bertanya padamu .. Kenapa tidak menjawab ?"
Jaehwan melirik Woojin.
"Cintaku bertepuk sebelah tangan Woojin~ah .. hehehe"
Jaehwan terkekeh, merasa lucu dengan nasib kisah cintanya yang kandas bahkan sebelum dimulai.
Heehh
Woojin terbelalak.
"Daniel ?"
Jaehwan mengangguk cepat berulang kali.
"Kau menyatakan perasaanmu padanya ???"
Jaehwan menggeleng cepat berulang kali juga, lalu tertawa.
"Kenapa tertawa ?? Memangnya ada yang lucu ??"
Protes Woojin dengan wajah sebal.
"Hyung hanya merasa lucu dengan perasaan hyung sendiri Woojin~ah"
"Maksudnya ?"
Jaehwan menghela napas, bebannya terasa ringan.
"Hyung menyukai Daniel bertahun-tahun .. Tapi hyung tidak merasa terluka saat melihatnya mencium Seongwoo hyung"
Heehhh
"Kau melihat si tukang susu itu mencium Seongwoo hyung yang bekerja di hotel Royal Grand ??"
Woojin kaget dengan pernyataan Jaehwan.
"Hyung merasa kisah cinta hyung begitu menyedihkan .. menyukainya diam-diam selama empat tahun, tapi pada akhirnya hyung melihatnya bersama orang lain"
Cih !
Jaehwan hyung benar-benar aneh ..
"Kalau tidak terluka, kenapa minum begitu banyak hingga mabuk dan muntah sembarangan ?? Aku hampir mati sesak napas karena membopong badan hyung yang gendut .. Berat tau !"
Pletak !
Jaehwan menatap sinis pada Woojin.
"Sakiitt ! Kenapa senang sekali memukul kepalaku"
Woojin meringis menggosok-gosok kepalanya.
"Siapa suruh bilang aku gendut ?!"
"Hyung memang gendut ! Tanya saja pada Minhyun hyung seberapa beratnya hyung saat ia menggendong hyung masuk kedalam hotel !"
Pekik Woojin tak terima.
Hiss !
Jaehwan berdecih, menatap sebal sahabatnya ini.
Ia tak mempedulikan Woojin yang masih meringis mengusap kepalanya, meracau sendiri dengan kalimat yang tak jelas terdengar.
Kembali menatap indahnya laut di pulau Jeju.
"Kami berciuman"
Celetuk Jaehwan yang membuat Woojin hampir melompat berdiri dari tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER THE BLUE SKY ~ [MINHWAN] -END-
Fanficcinta memang hal paling rumit di dunia ini, kau tak akan pernah tahu kapan cinta itu akan datang .. dan saat cinta itu telah berdiri dihadapanmu, kau akan dihadapkan pada pilihan yang sulit. melepasnya ? atau mempertahankannya ?