UNDER THE BLUE SKY ~ [MINHWAN] -END-

UNDER THE BLUE SKY ~ PART 12

Minhyun dan Jaehwan tampak canggung, suasana yang membeku tak juga mencair sejak tadi.

"Cobalah sup ginseng ini, kakek memasaknya khusus untukmu"

Si kakek meletakkan semangkuk sup hangat tepat disamping mangkuk nasi Minhyun.

"Terima kasih kakek Ha"

Minhyun mengangguk lalu mencicipi sesendok sup ginseng buatan si kakek.

Hangat.

Sup itu benar-benar hangat.

Berbanding terbalik dengan suasana diruang tamu yang kecil ini, dimana Jaehwan sejak tadi hanya diam tak bersuara.

Lalu Minhyun ?

Ia terlalu tegang, bahkan hanya untuk memulai percakapan.

Mereka makan bertiga dalam diam.

Sesekali kakek Ha menghela napas, bingung bagaimana mengatasi situasi saat ini.

"Masakan kakek enak .. Aku menyukainya"

Puji minhyun seraya tersenyum.

Sesekali diliriknya Jaehwan, hanya untuk melihat respon apa yang akan diberikan olehnya.

Walaupun hasilnya nihil.

Jaehwan tetap terdiam, tak bicara sedikitpun.

Hanya tampak senyum-senyum kecil yang menghiasi wajah lugunya saat si kakek atau Minhyun mencoba mencairkan suasana.

...

Jaehwan sibuk membereskan meja bekas makan malam barusan.

Mencoba mengabaikan Minhyun dan kakeknya yang sedang berbincang santai.

Entah sejak kapan suasana yang sedari tadi kaku tiba-tiba sekarang berubah hangat.

"Jaehwan~ah .. Tinggalkan saja pekerjaanmu, duduklah disini untuk berbincang santai"

Pinta si kakek dengan suara yang pelan dan lembut.

"Sebentar lagi selesai .."

Jawab Jaehwan yang masih sengaja menyibukkan diri membersihkan kotoran bekas makan malam.

Tanpa Jaehwan sadari, sejak tadi Minhyun tampak sesekali mencuri pandang padanya.

...

"Apa kakek Ha sudah istirahat ?"

Tanya Minhyun membuka pembicaraan.

Jaehwan mengangguk.

"Tadi kakek bilang lelah, ingin istirahat lebih cepat .. Aku tahu kakek hanya ingin memberi kita waktu untuk bicara berdua saja"

Minhyun tersenyum kecil mendengar ucapan Jaehwan.

"Begitu ya ?"

Yang dibalas tawa kecil oleh Jaehwan.

Suasana kembali hening, mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing.

Minhyun tampak canggung malam ini, ia menggosok-gosokkan tangannya pada kedua paha yang terbalut celana kain berwarna hitam.

Gugup.

Seperti kali pertama ia berdamai dengan Jaehwan setelah Jaehwan mengantarnya pulang ke hotel.

Ia masih mengingat betapa canggung dan gugup dirinya malam itu.

Dan kini terjadi lagi.

Minhyun seperti baru mengenal Jaehwan malam ini, hatinya berdegup tak karuan.